Vina POV
Habislah aku... Demi Neptunus, ini sangat memalukan!!!!
Bayangkan, bila kau berada di depan calon mertuamu, eh maksudku di depan calon ibu, eh maksudku, ah masa bodoh, yang jelas didepan Ibunya Peeta, aku berjoget bagai di panggung dan berteriak keras lalu dipergoki dan itu benar-benar memalukan. Rasanya ingin tenggelam saat ini juga.
***
"Em...Ibu, bagaimana cara membuat adonannya?" Tanya Vina pada Ibu Peeta yang kini Vina panggil Ibu. Ibu Peeta sendiri yang memaksa Vina agar memanggilnya seperti itu, jadi gadis itu menurutinya.
"Caranya seperti ini sayang," jawab Ibu Peeta lembut dan sayang, lalu mulai mengaduk-aduk adonan di dalam mangkuk yang ada dihadapan Vina. Ia memberi tahu semua bahan-bahan adonan itu dan terus mengajari Vina cara membuatnya. Apa saja urutan mencampur bahan-bahan itu dan cara mengaduknya, intinya sampai Vina mengerti.
"Rachel, tolong ambilkan tepung lagi, sepertinya ini kurang" teriak Mrs. Acerdric pada Rachel yang sedang berada di kamar mandi. "Biar aku saja yang mengambilnya Bu" ucap Vina dengan senyum tulus nya.
"Oh Trimakasih dear.." jawabnya dengan senyum nya. Ia sangat menyukai calon menantunya itu, dibandingkan dengan gadis bernama Jena.
Mereka sedang membuat kue-kue dengan banyak rasa. Sedangkan Peeta dan para laki-laki lainnya sedang mengobrol di ruang tamu."Oke tinggal kita tunggu saja" ucap Mrs. Acerdric setelah memasukan kue kue itu kedalam oven. Ia berbalik lalu mengajak dua gadis yang membantunya itu untuk duduk di meja counter.
Akhirnya Kue-kue itu selesai dibuat, semua orang menikmatinya dengan antusias karena rasanya yang enak dan tampilannya yang menarik. Begitu juga dengan Vina yang kini sedang tertawa hangat bersama keluarga Peeta, keluarga barunya. "Aku permisi ke kamar mandi dulu" ucap Vina lalu pergi ke belakang. Ia memutuskan untuk ke kamar mandi yang berada di dapur. Selesai dari kamar mandi, ia keluar dan menemukan Rachel yang sedang mengambil air minum dari kulkas. Vina tersenyum kearah Rachel dan sebaliknya.
"Kau sangat cocok dengan kakak sepupuku, aku menyukai mu. Dan aku ingin kau mengalahkan nenek nenek bernama Jena itu. Good luck!" Ucap gadis berusia 18 tahun itu kepada Vina sambil mengedipkan sebelah matanya dan pergi. Sedangkan Vina yang masih kaget dengan ucapan gadis itu langsung tersenyum. Ia masih bingung dengan perasaannya sendiri.
***
"Hati hati dijalan!" Teriak Vina dan Peeta bersamaan sambil melambaikan tangan kearah Mobil Lykan berwarna hitam yang berisi Mrs. Acerdric, Rachel, dan Rocki, yang berjalan menjauh.
Vina menghembuskan napas lega. Setidaknya Ibu Peeta menyukainyakan? Dan yaa pertemuan pertama dan perkenalan mereka berjalan dengan mulus dan lancar, walau diawali dengan kejadian memalukan. Vina tersenyum aneh membuat Peeta yang berada di sebelahnya menatapnya bingung.
"Kau sedang memikirkan apa sampai senyum-senyum aneh begitu?"
"Mau tau saja!" Jawab Vina ketus lalu berjalan keruang keluarga. Peeta yang mendengar itu hanya mengedikkan bahu, lalu menyusul Vina. Peeta duduk di sebelah Vina dan memperhatikan Televisi dihadapan mereka. Lama kelamaan tangannya mulai ikut ikutan mengambil pop corn yang ada di pelukan Vina.
Plak
"Hei! Sakit tau!" Teriak Peeta sambil meniupi lengan kanannya yang merah akibat di pukul Vina.
"Siapa suruh mau mencuri popcornku!" Jawab Vina ketus sambil menjulurkan lidahnya.
"Aku tidak mencuri, aku hanya mau meminta popcornmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Creature Wolf
WerewolfMenjadi seorang Arkeolog muda yang terus melakukan penelitian. Hingga pada suatu hari, semua rekanku mati akibat sekelompok orang bermata merah dan bertaring yang menyerang perkemahan kami. Pada saat itulah, datang Serigala dengan simbol Bulan di ke...