Heyyoo guys! Gw ga nyangka kalo cerita ini ada yang baca bahkan ngevote wkwkwk, makasih ya{} eh iya gw mau bilang kalo ini post-an terakhir kita. Jan tegang dulu! Kita Minggu depan aka Senin besok uda UTS sooo kita ga ngepost dulu ya mau focuss doa in kita ya moga sukses dalam segala hal, termasuk nyontek juga:v wkwk udah ya see ya next week{} itu gw kasih fotonya Bryan. Soo enjoy!
☁☁☁☁☁
"Azka bangun sayang! Kamu nggak sholat subuh nak?" Teriakan mama Azka terdengar sayup-sayup di telinga cowok yang sedang bergelung dengan selimut nya itu.Azka mengerjapkan matanya mencoba mengumpulkan nyawa yang belum terkumpul akibat bangun tidur, setelah kesadarannya perlahan pulih dia melirik jam dinding yang bergambarkan klub sepak bola kesukaannya, Arsenal.
05:20
Spontan Azka duduk sambil merutuki dirinya sendiri karena bangun kesiangan.
"Iya ma, ini mau sholat," teriak Azka tak kalah keras dari teriakan mamanya tadi.
Dengan cekatan ia melompat dari tempat tidur kemudian mengambil air wudhu dikamar mandinya.
Jarang loh Azka bangun kesiangan, kalau bukan gara-gara kejadian kemarin sore saat melihat Renatha, Azka tidak akan bangun kesiangan. Semalaman Azka mengubek-ngubek isi wattpad untuk mencari tahu bahwa dugaannya tidak salah tentang ia yang pernah melihat gadis itu berkeliaran di salah satu aplikasi favoritnya tersebut. Cowok itu memiliki ambisi yang sangat besar, ia akan melakukan apapun itu untuk mendapatkan apa yang ia inginkan dalam waktu yang ia tentukan, seperti yang ia baru saja lakukan tadi malam. Memang terlihat bodoh dan membuang waktu sekaligus tidak berguna, but he is too intellegent. Tapi yang dilakukannya tidak seberapa dibandingkan penelitiannya tentang dinosaurus, you have to know that he is one of dinosaur lovers dan itu hanya dia penulis dan Tuhan saja yang tahu.
Azka sempat frustasi karena tidak menemukan gadis yang menyebabkan dirinya kehilangan banyak waktu tersebut. Tetapi ia mencurigai salah satu akun yang entah itu benar milik gadis tersebut atau tidak.
Who knows?***********
Azka buru-buru memarkirkan motor putih kesayangannya diparkiran sekolah, diliriknya jam yang melingkar manis ditangannya. Masih menunjukkan pukul tujuh kurang sepuluh menit. Azka menghembuskan napas lega, tak lupa ia menyelipkan headset di telinganya sambil berjalan ke kelas.Seperti biasa para siswa yang berpapasan dengan Azka melakukan respon yang berbeda-beda. Cewek dengan rambut sebahunya menahan napas, sedangkan cewek dengan euumm pakaian yang kekecilan bersama dengan teman-temannya dengan tinta di wajah mereka berteriak-teriak histeris, tak luput juga dengan para cowok yang mendesah frustasi menggambarkan bahwa tudak ada artinya mereka hidup di dunia ini dengan angkatan yang setara dengan Azka. Sedangkan objek yang menjadi trending topic sejak menginjakkan kaki disekolah ini hanya berjalan santai melewati beberapa koridor sampai tiba-tiba ia dikagetkan oleh tepukan dipundaknya.
Teriakan mereka bertambah histeris saat melihat orang yang menepuk pundak Azka.
Yep. Junario.
"Woy! Headset-an mulu," sapa Junario menyetarakan langkah dengan sohibnya itu. Azka dengan wajah tidak percaya menatap Junario dengan mata melebar yang dibuat-buat.
"Ini serius lo?" Tanya Azka ragu. Dengan memutar bola matanya Junario menjawab dengan malas.
"Menurut lo?"
"Wkwkwk lagi PMS kang? Sensi amat, tumben lo gak telat, kesambet iblis alim ya lo?" Ledek Azka.
"Iblis gak ada yang alim bego! Ke bukti gak dengerin pelajaran Pak Hamid nih, katanya ustad," satu toyoran sukses mendarat di kepala Azka. Sedangkan sekarang giliran Azka yang memutar bola matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Wanted
Teen FictionDia namanya Renatha Ardania, tapi biasanya kalo di kelas panggilannya blurryface, karena apa? Karena katanya sih ya kalo di kelas dia gak jelas gitu, suka menyendiri, pinter juga engga. Tapi jangan salah, dibalik itu semua dia punya satu hal yang ng...