Karena kemaren kita telat apdet, jadi part ini spesial buat ganti keterlambatan kita kemaren hehe. Jan lupa vomment ya biar tambah cepet apdetnya hahaha. Happy reading!
☁☁☁☁☁☁☁
Matahari terasa sangat terik siang ini menyebabkan para siswa cepat-cepat ingin pulang ke rumah masing-masing, namun berbeda dengan hati seorang gadis yang berjalan dengan tas warna biru yang menggantung manis dipunggungnya, hatinya terasa sejuk bagaikan ber AC.
"Hai manis," sapa seorang laki-laki dari belakang Renatha.
"Eh, hai,"
"Pulang bareng aku yuk," ajak Junario sambil mensejajarkan tubuhnya dengan kekasihnya itu
"O-oke," jawab Renatha sambil tersipu malu sekaligus salah tingkah karena saat ini semua pasang mata sepanjang koridor yang dilewatinya menatap Renatha dengan berbagai arti.
"Lah gue pulang sendiri lagi nih?" Tanya Bryan kepada Junario yang sedari tadi hanya mengekor sepasang kekasih itu.
"Tu belakang lo ada Azka, lo pulang sama dia aja," jawab Junario enteng. Bryan menengok kebelakang untuk memastikannya dan terlihatlah seorang cowok yang berjalan dengan headset di telinganya.
"Yaudah gue sama Renatha cabut dulu ye," tanpa memperdulikan Junario lagi Bryan langsung menghambur ke arah Azka.
"Balik yok,"
"Apa?" tanya Azka ulang sambil melepas headset nya. Mendengar pertanyaan itu Bryan mumutar bola matanya.
"Balik."
"Hmmmm, Bintang sama Junario mana?"
"Junario sama Renatha kalo Bintang paling juga sama gebetan barunya,"
"Baru?!"
"Yoi,"
"Wah gilak tu anak kagak tobat-tobat untung Renatha bukan korbannya," ucap Azka tak sengaja menyebut nama Renatha karena ia sedari tadi memikirkan gadis itu.
"Loh kok jadi Renatha?"
"Renatha?"
"Lah tadi lo kan yang nyebut Renatha,"
"Masa sih? Kok gue ga ngerasa ya, mmm yaudahlah lupain ga penting juga," ujar Azka sambil mengibaskan tangannya ke udara.
"Makan dulu ya gue laper, di kafe biasa,"
"Paling juga ntar gue yang bayar," ucap Azka pelan.
"Asli peka! Cowok idaman banget banget banget!" ucap Bryan disertai cengiran, sedangkan Azka yang mendengar itu hanya menghembuskan napasnya pasrah.
Mereka berdua langsung menuju parkiran sekolah untuk mengambil motor, motor milik Azka tepatnya.
**********
Renatha segera menaiki jok belakang motor Junario, ya meskipun ia sedikit kesulitan mengingat motor Junario adalah motor besar.
Renatha bingung kenapa Junario tidak segera manjalankan motornya, daritadi ia hanya diam, akhirnya karena merasa canggung Renatha angkat bicara.
"Io k-kenapa ga jalan?" ucap Renatha masih agak canggung.
"Temenin aku cari kado buat sepupu aku mau gak? Kamu kan cewe pasti tau dong seleranya anak cewe kek gimana, ya ya?" ucap Junario melalui helm nya.
"Emmm boleh deh,"
"Makasih sayang;" mendengar panggilan Junario tadi membuat pipi Renatha terasa panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Wanted
Teen FictionDia namanya Renatha Ardania, tapi biasanya kalo di kelas panggilannya blurryface, karena apa? Karena katanya sih ya kalo di kelas dia gak jelas gitu, suka menyendiri, pinter juga engga. Tapi jangan salah, dibalik itu semua dia punya satu hal yang ng...