2.8

123K 6K 146
                                    

🎧 New Empire - A Little Braver
🎧 Eminem ft. Rihanna - Love The Way You Lie

"When it gets hard, I get a little stronger now, I get a little braver now."-

Sinar mentari yang mulai menyusup masuk lewat celah-celah jendela membuat gadis yang tertidur pulas di sofa membuka mata dan mengerjap-ngerjapkannya mencoba beradaptasi dengan cahaya tersebut. Dengan mata sembabnya akibat menangis hebat semalaman Renatha menatap Junario yang masih terbaring lemah di kasur dengan berbagai selang menancap di tubuhnya, ia berharap Junario cepat bangun ia ingin bertanya apa yang sebenarnya terjadi.

Semalam Renatha menyuruh Devan untuk menemani Azka diruang ICU selagi orang tua Azka belum datang. Sebenarnya ia ingin menemani Azka tapi ia sudah berjanji kepada Junario untuk kembali padanya setelah menjenguk cowok itu, tepatnya memastikan kondisi Azka melalui dokter yang menanganinya karena ia sendiri belum sempat melihat kondisi Azka.

Suara pintu terbuka membuyarkan lamunan Renatha, disana muncul seorang pria yang sudah cukup berumur mengenakan kemeja dengan lengan kemeja yang sudah ditekuk sampai siku dengan dasi yang berantakan dan jas menggantung di lengan kanannya . Pria tersebut menatap Renatha dengan pandangan menyelidik sedang Renatha bertanya-tanya siapa pria itu.

"Kamu Renatha?" Tanya pria itu. Renatha tanpa sadar menelan ludahnya gugup sebelum menjawab.

"Iya, maaf anda siapa?" Gadis itu mencoba untuk bersikap sopan walaupun ia yakin penampilannya sangat berantakan sekarang dengan baju semalam yang ia kenakan.

"Saya Arya, papanya Junario," Renatha cukup kaget dan tidak tau harus berkata, kenapa ia harus bertemu dengan papa Junario dalam keadaan seperti ini.

"M-maaf saya tidak tau kalau anda papanya Junario," Arya berjalan mendekati Junario yang belum juga bangun.

"Kenapa anak saya jadi seperti ini?"

"Saya tidak tau om,"

"Ini pasti gara-gara kamu anak saya jadi seperti ini!" Suara Arya mulai meninggi dan menatap Renatha dengan tajam.

"Karena kamu juga Junario nggak mau tunangan sama Keisha!" Nada sinis sangat kentara dari kalimat yang Arya ucapkan.

Tunangan? Bahkan Renatha tidak mengetahui hubungan macam apa yang pernah ada antara Junario dan Keisha. Selama ini ia berusaha percaya kepada Junario kalau sekarang Junario dan Keisha tidak ada hubungan apapun, tapi tunangan? itu benar-benar tidak pernah terlintas dipikiran Renatha.

"Pa," ucap suara menginterupsi membuat atmosfer ruangan yang sempat menegang sedikit berkurang. Sebuah tangan mencekal lengan Arya membuat Arya menoleh.

"Junario kamu sudah bangun," ucap Arya lega melihat anak semata wayangnya sadar.

"Ini bukan salah Renatha Pa," raut wajah Arya berubah mendengar apa yang dikatakan Junario.

"Kamu udah kayak gini masih belain dia?!" Arya menatap Renatha dengan tatapan jijik sedangkan Renatha diam mematung hatinya cukup hancur mendengar fakta kalau Junario akan bertunangan dengan Keisha.

"Justru karena dia aku masih semangat buat hidup, dia alasan aku kuat nahan rasa sakit yang aku rasain sekarang, dia udah kayak pengganti mama buat aku, Pa," satu tetes air mata jatuh dari sudut mata Junario membuat Arya terdiam, ia tidak pernah melihat Junario menangis sejak kematian ibunya.

The Most WantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang