2.1

115K 6.3K 249
                                    

Sometimes you have to hurt her to know that you love her.

Sudah tiga hari belakangan ini Junario tidak muncul di depan Renatha. Entah karena menghindarinya atau memang ia tidak berniat untuk menemui dan meminta maaf kepada Renatha yang saat ini masih berstatus sebagai kekasihnya.

"Woyy!!!!!" teriak Bryan dibelakang Junario sambil menaiki punggung Junario.

"Berat nyet!" maki Junario kepada Bryan sambil tetap berjalan lurus ke depan.

"Kantin yok."

"Ogah."

"Wih tumben banget lo," Junario tidak menanggapi dan lebih memilih berjalan meninggalkan Bryan.

***********

"Junario kemana?" Tanya Azka setelah ikut bergabung dikantin.

"Ga tau sih, dia aneh belakangan ini," jawab Bryan sambil mengaduk es milo nya.

"Tau darimana lo dia aneh?" Tanya Azka penasaran.

"Emang dari sononya dia aneh," Balas Bintang asal.

"Ada masalah kali sama Renatha?"

"Mana gue tau, tanya tu Azka yang sekelas," jawab Bryan.

"Eh iya gue lupa nanya sama lo Ka, beberapa hari yang lalu lo nge-date sama Renatha ya?" Bryan hampir saja menyemburkan es milo yang ia minum saat mendengar pertanyaan Bintang sedangkan yang ditanya bersikap tetap tenang.

"Hah? itu cuma jalan biasa kok."

"Tau darimana lo?" Tambah Azka.

"Cenayang gitu loh."

*************

Keisha : ntar aku jemput ya

Junario : ga usah, aku bawa motor. Lagian aku juga ada urusan

Keisha : ya kok gitu:( aku tungguin deh

Junario : ga usah Keiii aku pulang sendiri aja

Keisha bawel banget sih, bikin greget. Batin Junario setelah mengirim pesan terakhirnya.

***********

Bel pulang sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu tetapi Junario masih berdiri di depan gerbang sekolah, sedangkan ketiga temannya sudah berjalan ke parkiran untuk mengambil motor mereka masing-masing

"Eh eh betewe ya kita belom ngasih hadiah buat taruhan kita ke Junario loh," ucap Bryan tiba-tiba.

"Orang dia ga minta, lagian ya dia dapetin Renatha karena taruhan dia udah seneng," tiba-tiba ada suara deheman menginterupsi pembicaraan Bintang. Ketiga cowok berparas tampan tersebut menoleh secara bersamaan ke sumber suara.

"Keisha?" Pekik Bryan namun Azka dan Bintang lebih menunjukkan sikap seacuh mungkin.

"Kita cabut dulu Yan," ucap Bintang dan langsung berjalan ke parkiran diikuti oleh Azka

"Jadi Renatha cuma taruhan?" Tanya Keisha to the point.

"Bukan urusan lo!" jawab Bryan sedingin mungkin.

"Sori gue cabut dulu," seulas senyum terukir di bibir Keisha, sekarang ia tau ternyata cewek beberapa hari yang lalu yang ia temui disekolah hanya sekedar cewek taruhan mereka dan tidak lebih. Mengetahui itu Keisha menyunggingkan senyum liciknya.

Welcome, Renatha.

***********

Gadis dengan jaket merah mudanya itu berjalan menunduk. Ia hendak berjalan keluar sekolah namun ada beberapa anak yang datang menghalanginya. Renatha dengan penasaran mengadahkan kepalanya untuk melihat siapa yang menghadangi jalannya. Dan didepan Renatha sudah berdiri Liora beserta antek-anteknya yang sedang besedekap tangan.

The Most WantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang