1.9

117K 6.6K 267
                                    

A/N : kita minta maap, krn telat ngepost. Masuk sekolah tugasnya ga nanggung nanggung cui. Enek gw serius, tp gimana lagi😭😭 maafin kita yaaa ini kita usaha cari waktu buat ngetik and taraaaaaaaa ini buat kalian tercintahh. Vomment nya dong😚

Oke! Play mulmed diatas / takut kalo kuota abis dengerin lagunya Treat you better - Shawn Mendes.

☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️


Seperti pagi-pagi biasanya Jakarta selalu dipadati oleh berbagai macam kendaraan. Bunyi klakson bersahutan seperti telah menjadi musik tersendiri bagi si pengemudi. Tidak sedikit juga yang kesal karena terburu-buru, dan untungnya cowok dengan jaket bomber-nya itu tidak menjadi salah satu diantara mereka.

Entah apa yang akan dilakukan Junario jika ikut menjadi bagian dari kemacetan Ibu Kota. Mungkin ia akan meninggalkan motornya dan memilih untuk berlari jika ada urusan penting, tetapi jika hanya untuk sekolah mungkin ia tidak memilih untuk berangkat, apalagi jika presentasi. Masa bodo dengan BK.

Namun hari ini Junario berbeda dari Junario yang biasanya, ia memilih untuk berangkat pagi buta lengkap dengan seragam serta peralatan sekolah lainnya. Bukan karena hari ini hari Senin, melainkan ia harus memastikan sesuatu. Kekasihnya.

Cowok itu menunggu didepan gerbang dengan cemas. Sekitar satu jam cowok itu menunggu kekasihnya didepan, akhirnya penantiannya tidak sia-sia. Disana Renatha keluar dengan crop sweater flower print juga tisu yang menutupi hidungnya.

Tunggu, tisu?

Merasa ada kejanggalan Junario berjalan mendekati Renatha. Gadis itu terlonjak saat menyadari bahwa ada seseorang yang menghadangi jalannya.

"Kamu sakit?" Tanya Junario to the point pada Renatha dengan khawatir.

"K-kok kamu disini?" Tanya Renatha parau mengabaikan pertanyaan Junario.

"Jawab sayang, kamu sakit?" Tanya Junario sekali lagi. Gadis itu menggeleng pelan padahal jelas-jelas hidungnya merah.

"Kenapa kemarin masih nungguin aku?" Tanya Junario tidak suka.

"Kan kamu yang minta ditungguin," jawab Renatha pelan, bahkan terlampau pelan.

"Ya harusnya kamu mikir dong Tha! Kalo gini yang susah kamu juga kan?!" Teriak Junario sedikit terbawa emosi. Mendengar itu Renatha terlonjak menatap Junario sebentar lalu menunduk lagi. Sedangkan Junario yang baru menyadari kesalahannya menghela napas lalu membuka suara.

"Maafin aku," ucap cowok itu pelan kemudian meraih tubuh Renatha.

"Aku tolol banget ya?" Mendengar pertanyaan yang keluar dari bibir kekasihnya itu Renatha menggeleng.

"Ngga kok, emang kemaren kamu kemana?" Tanya Renatha menatap Junario dengan mata sembabnya. Sedangkan cwok dihadapannya itu membuka mulut dengan ragu sebelum menjawab pertanyaan Renatha.

"A-ada acara k-keluarga mendadak," jawab Junario canggung, Renatha yang mendengar itu hanya mengangguk mengerti. Sebenarnya cowok itu tidak tega membohongi kekasih polosnya, tetapi bagaimana lagi?

"Tumben berangkatnya pagi," ledek Renatha mencoba untuk mengembalikan suasana yang sempat menegang. Junario yang mendengar itu membelalakan matanya.

The Most WantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang