Wuussshhh kita dateng lagi, hayoo siapa yang nungguin kita apdet? wkwkw udahlah ya gue ga mau banyak ngomong. Selamat membaca!
**********
Jam sekolah sudah berakhir, semua siswa bergegas keluar untuk melakukan kegiatan mereka masing-masing. Berbeda dengan gadis dengan kuncir kudanya itu. Ia memilih untuk menenangkan pikiran di bangku taman sekolah yang letaknya di samping sekolah, kemungkinan kecil jika anak-anak melihatnya. Renatha termenung sambil menikmati hembusan angin yang menerbangkan rambutnya. Diluar terlihat diam, tapi siapa tahu jika dia sedang mencari jawaban atas apa yang ia heran kan di pikirannya.
Gadis itu merasa aneh saat mengingat serangkai kejadian yang terjadi padanya akhir-akhir ini, dimulai dengan Junario yang tiba-tiba ikut andil dalam mengisi hari-harinya, kemudian Bryan yang sok kenal sok dekat, dan juga Azka yang peduli -eh gabisa dikatakan peduli juga ding, mungkin kasihan dan dengan hati-hati mengobati Renatha. Padahal yang bikin ulah aja anaknya gamau tanggung jawab, lah ini idaman para siswa bahkan guru aja nyempetin tangannya buat ngobatin cewek yang dianggep doesn't exist. Dan yang kalian pasti tau mereka itu bukan sembarang orang, mereka segalanya yang perempuan pengen.
Termasuk gue juga.
Dan itu pula yang membuat Liora alias si drama queen disekolah tambah benci dengan Renatha. Belum juga pengikutnya yang ikut-ikutan.
Sambil menikmati angin sepoi-sepoi, Renatha mengambil ponselnya kemudian menyalakan wifi untuk mengecek notif yang masuk. Dan benar saja setelah wifi tersambung selama beberapa detik ponsel gadis itu tak berhenti bergetar. Ia langsung sumringah saat melihat kebanyakan notif wattpad yang masuk. Saking sumringah nya ia tidak menyadari jika ada orang yang ikut duduk di samping nya. Bahkan -mungkin- jika orang itu tidak bersuara Renatha tidak akan tahu.
"Ada yang lagi seneng nih," ucap orang itu dengan suara bariton nya. Renatha yang tidak menyadari ada orang langsung terkaget dan mundur ke belakang.
Dia bukannya......
"Kagetnya gitu amat, kek gue apaan aja," tambah orang itu. Renatha yang merasa tidak enak langsung membuka mulut.
"Bukan gitu, maksudnya ya em cuma kaget aja ko," jawab Renatha yang membuat orang didampinginya tersenyum.
"Kenapa senyum-senyum sendiri tadi?" Tanya orang itu lagi.
"Gapapa," ucap Renatha sambil menggeleng kecil.
"Lo ga pulang?"
"Ya pulang dong, masa mau nginep disekolah," jawab Renatha sekenanya. Orang itu terkekeh mendengar jawaban yang keluar.
"lo sendiri?"
"Ya pulang dong, masa mau nginep disekolah," jawabnya mengikuti kata-kata sekaligus gaya bicara Renatha. Gadis itu mengerucutkan bibirnya.
"Manyun manyun minta dicium ya?" Mendengar itu Renatha langsung menutup bibirnya menggunakan telapak tangan. Lagi-lagi hal kecil itu mengundang tawa.
Bener ini dia. Bintang si playboy kelas kakap.
"Sante aja mba, gue bercanda kale," ucap orang itu. Kemudian mengamati ponsel di genggaman Renatha.
"Pinjem hp lo dong," ucap orang itu dan tanpa persetujuan ponsel milik Renatha sudah berpindah tangan.
"Eh?"
Cowok itu mengutak utik ponsel Renatha, sedangkan gadis itu dengan ragu sekaligus cemas melihat ponselnya digenggaman orang lain. Tak lama kemudian ponsel nya dengan tidak ada lecet sedikitpun sudah kembali ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Wanted
Teen FictionDia namanya Renatha Ardania, tapi biasanya kalo di kelas panggilannya blurryface, karena apa? Karena katanya sih ya kalo di kelas dia gak jelas gitu, suka menyendiri, pinter juga engga. Tapi jangan salah, dibalik itu semua dia punya satu hal yang ng...