Happy reading and enjoy your reading guys!!!
Alex pov.
Hhfftt,ini udah seminggu setelah kejadian itu.Gue sebenarnya banyak yang mau gue tanya kan ke alexa tapi gue urungkan niat itu saat melihat aura yang dapat membuat bulu kuduk gue naik.
Gila ngeri cuy.
Gue pagi-pagi udah nunggu dengan duduk manis di tempat duduk meja makan.
Gue perhatikan alexa yang sedang masak sarapan untuk gue dan dia.
Gue perhatikan alexa yang sedang memasak.alexa badannya sekarang lebih berisi ya.Dan auranya itu loh lebih berseri-seri.
Tak lama alexa membawakan dua piring nasi goreng beserta telur mata sapi dan juga ayam goreng.
Alexa duduk di samping gue.Di suapi nya gue dengan sabar.Gue cuman menerima dengan senang hati.Soalnya sekarang gue nggak tau,kalo makan nggak di suapi alexa rasanya lebih baik gue nggak makan aja.
"Xa?" Panggil gue.Alexa hanya menatap gue.
"Kenapa hon?" Dia berhenti menyuapi gue dan beralih menatap gue.
"Hem,nggak jadi deh" gue pun beralih menatap tubuhnya.
"Loe gemukkan ya Xa.coba liat nih,pipi loe udah kaya bakpao" gue mencubit pipi nya dan itu membuat pipi putih mulus itu memerah.
"Loe jahat banget al,bilang gue gemuk"alexa sesenggukan menangis.
Lah kok nangis?sensitif amat ya.Aneh banget.
Akhir akhir ini alexa juga bersikap manja dan itu membuatnya semakin menggemaskan di mata gue.
Bahkan akhir-akhir ini gue mulai melupakan Dea dan lebih banyak mikirin alexa.
Saat gue ke asyikkan main di luar rumah pasti gue selalu ingat alexa yang nunggu gue di rumah dan itu membuat gue langsung pulang ke rumah.Gue juga sekarang nggak bisa makan kalo nggak di suapi oleh alexa.Ah,entahlah dunia gue sekarang semua seperti bergantung dan berputar hanya di alexa.
Ya,hanya alexa.
Gue pun sekarang terbiasa membawa alexa duduk di pangkuan gue dan menghirup wangi tubuhnya yang berbau vanila itu sepuas yang gue mau.
Gue melirik alexa yang saat ini duduk di samping gue.Kami saat ini tengah main ps.Ah,ralat gue yang main ps sedangkan alexa memainkan ipad nya dan duduk di sebelah gue.
"Muka loe pucat.Loe sakit?" Gue menpause ps gue dan lebih memilih melihat alexa sepenuhnya.
Wajahnya pucat pasi,bibirnya pun pucat dan keringat mengucur di dahinya.
Gue bawa alexa ke pangkuan gue.Gue sentuh dahinya.
Shit,badan dia panas banget.
"Loe sakit xa?" Gue lap keringat di dahinya menggunakan tangan gue.
Dia hanya menatap gue sendu.
"Hon?" Suaranya terdengar lemah dan parau.
Ah,entah kenapa gue senang bahkan bahagia saat alexa memanggil gue dengan sebutan 'hon' atau 'al'.terasa seperti hal yang amat menggemaskan di telinga gue.
"Iya kenapa?" Gue melihat matanya yang mulai berkaca-kaca.
"Gue takut hon.Gue takut,gue nggak bisa jagain loe dari mereka lagi" ucapnya parau.Gue bawa dia ke pelukan gue.
Gue rasakan dada gue yang mulai basah tapi biarlah.
Alexa masih memeluk gue erat.Bahkan gue dapat merasakan suhu badannya yang benar-benar panas.
"Udah ya nggak usah nangis lagi.Loe istirahat aja ya" gue makin memeluk dia erat.
Drrtt drrtt.
Iphone milik gue bergetar dan di layar itu tertera ' my baby'Langsung saja gue angkat tuh telepon.
"Hallo"
"................"
"Iya sayang.Ya udah ntar aku ke sana ya.Kamu mau di bawain apa?"
"....................."
"Oke sayang.bye"
Gue pun langsung mengangkat Alexa dan menidurkan nya di ranjang kami.
Gue alihkan rambut-rambut halus yang menutupi wajah cantik nya itu.
Gue kecup kening nya lama.
Entahlah tiba-tiba ada rasa yang mengganjal hati gue.Serasa gue bakal berpisah ama alexa.Tapi segera gue singkirkan perasaan ini.
Gue pun langsung melajukan mobil gue ke apartemen milik Dea dan tak lupa sebelumnya membelikannya buah terlebih dahulu
Sesampainya di depan aprt milik Dea,gue langsung memasukkan kode pin nya dan segera masuk ke dalamnya.Saat hendak membuka pintu kamar Dea ada sebuah suara yang memberhentikan langkah gue.
"Udah sih loe tenang aja.gue juga hanya mempergunakan alex sebagai alat balas dendam gue ke keluarganya." Gue hapal betul itu suara.Dan nggak salah lagi, itu suara milik Dea pacar gue.
"Tapi De,alex pasti bakal ngamuk dan mutusin loe.Emang loe nggak takut ama Alex?" Gue rasa ini suara keyla sahabat dari Dea.
"Loe tenang aja Key,gue di bantu bokap gue kok.Soalnya gue dan keluarga gue udah bertekad membalas dendam pada keluarga Jonathan.Sebab mereka sudah mendepak gue dan keluarga gue dari keluarga besar Jo.Lagipula,kami sekeluarga sudah berhasil membuat Kakak kembaran dari alex menghilang dan sampe sekarang tak di temukan" jlep,Rasanya saat ini gue nggak kuat lagi langsung aja gue tinggalin Apart itu dan beralih menuju rumah gue.
Gimana?????
KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLEMAKER OR CEO? [tamat]
Romance"Ada saat seseorang berada pada titik kejenuhan.Jenuh nggak di anggap,nggak di hargai dan jenuh menunggu.Gue berusaha pertahanin loe,walaupun sakit gue berusaha selalu ada buat loe.Tapi kayaknya pertahanan gue cukup sampai di sini.Gue bakal melepas...