Happy reading!!Jangan bosan-bosan ya ama aku,hehe.
Mobil alexa dan empat mobil bodyguardnya sudah tiba di rumah besar milik papi nya.
Alexa keluar dari mobil sport miliknya dan berjalan masuk rumah mewah yang tak kalah besar dengan rumah opa nya itu di ikuti Nando di sampingnya dan 10 bodyguard di belakang nya.
Para pembantu,pengawal dan satpam yang melihat Alexa datang dengan pasukannya hanya mampu berdecak kagum dan menatap bingung.
Lagi-lagi alexa mengacuhkan pandangan itu.Dan lebih memilih berjalan menuju Ruang utama rumah itu.
Alexa berjalan menuju kedua orangtuanya yang sedang duduk menonton tv bersama brayn.Alexa berhenti di belakang mereka.Alexa mengangkat satu tangannya ke udara sebagai kode untuk pengawalnya.
Alexa berdiri di depan papi,mami dan brayn.Alexa membungkuk hormat kearah mereka.
"Ada apa baby?" Reno menatap putrinya bingung.
"Ada yang mau alexa bicarakan dengan papi." Alexa menatap papinya.
"Tentang?" Reno masih menatap putrinya lantas beralih ke 11 pengawal yang di bawa oleh alexa .
"Alexander Micheollo stevano jonathan.penerus tunggal dari Jo Corp" alexa memberi kode pada Nando untuk tetap diam di tempat.Nando hanya mengangguk.
"Ada apa?" Reno menatap putri nya itu.
"Kalian bisa menunggu di luar" alexa berkata dengan dinginnya kepada pengawalnya.Brayn dan maminya bahkan tercengang melihat alexa yang dingin dan datar.
"Kita bisa bicarakan ini di ruang kerja Papi" papi alexa berjalan menuju ruang kerja nya setelah melihat putrinya mengangguk.sedangkan sandra dan brayn hanya menatap bingung.
"Ada apa sih mi?" Brayn bersuara.Sandra hanya mengedikkan bahu acuh walaupun sebenarnya dia juga penasaran.
Sesampainya di ruang kerja milik Reno.Alexa duduk di hadapan Reno sedangkan Reno menatap putrinya.
"Ada apa?" Reno bersuara.Alexa hanya mengangguk.
"Alexa sudah tahu semuanya pi.Dari awal alexa sudah curiga dan akhirnya saat alexa dapat laporan dari orang kepercayaan alexa."Alexa menghela napas begitupun Reno.
"Ya kamu memang putri papi yang cerdas.Yang kamu ketahui itu semuanya benar.Dan kami semua minta tolong padamu" reno menghela napas frustasi.
"Hhfftt,jadi kalian hanya memanfaatkan alexa.Tak masalah,akan alexa coba.Dan alexa pamit" alexa membungkuk memberi hormat.
"Papi harap kamu menjaganya sama seperti kamu menjaga Brayn " suara Reno menghentikan langkah alexa.Alexa berbalik dan tersenyum lantas mengangguk.
"Akan alexa coba" alexa lantas meninggalkan ruangan itu.
Di hampirinya mami dan abangnya yang tengah menonton.Di duduk kan nya bokong nya itu di pangkuan brayn.
"Mi besok kita berangkat ke hawai jam 09.00 pagi.semua sudah siap.Tapi hari ini alexa harus berangkat duluan ke singapura.Besok orang alexa akan menjemput kalian" Alexa menatap mami nya.
"Kamu serius baby?" Mami alexa menatap alexa berbinar.Alexa hanya tersenyum dan mengangguk.
"Sebaiknya mami bersiap dan untuk abang,alexa sudah menghubungi pihak sekolah untuk menginjinkan abang selama seminggu" Alexa mencium pipi brayn dan maminya.
"Alexa berangkat duluan ya" Alexa melenggang pergi.Brayn menatap punggung alexa lantas beralih menatap mami nya berbinar.
"Apa?" Sandra menatap bingung putranya.
"Alexa benar-benar adek yang the best.Mami bisa deh di hawai nanti bikinin brayn adek lagi.Tapi harus sama kaya alexa.Yang banyak ya mi,triple deh.Biar mainnya sampe pagi" brayn mengerlingkan matanya lantas berlari masuk ke kamarnya.
"BRAYN KAMPRET" teriak sandra.Sedangkan brayn hanya ngakak di kamarnya mendengar teriakan Mami nya.
Reno yang mendengar teriakan istrinya lantas keluar menuju istrinya yang sedangkan ngedumel.
"Kenapa sih hon?" Reno duduk di samping Sandra.
"Anak kamu tuh brayn sifatnya nurun banget dari kamu.masa Mami nya sendiri di godain" adu sandra.Reno hanya menatap geli istrinya.
"Apalagi kalau mereka bertiga kumpul kaya kecil dulu.Ya nggak mi?" Goda brayn namun Sandra langsung terisak.
"Loh,kenapa nangis hon?" Reno menatap bingung sandra.
"Itu semua salah kita ren.Coba waktu itu kita lebih memilih menemani mereka bertiga bermain pasti sekarang kita masih bisa ngumpul bareng." Isak Sandra.
Brayn yang melihat sandra menangis lantas menghampiri sandra dan Reno.
"Loh mami kenapa nangis?gara-gara papi nggak mau main sampe pagi ya?" Brayn menatap polos kedua orangtuanya.
"Ah,pasti ini gara-gara papi.Bilang alexa lah.Biar papi habis ama alexa"Brayn lantas menelpon alexa.
"Hallo dek.Ini mami nangis gara-gara papi.Nggak tau,pokoknya histeris dek.Iya abang selalu menunggumu adek abang tercinta"
"Beres" brayn tersenyum kearah Reno lantas duduk di samping sandra dan Reno yang masih tercengang melihat kelakuan putra mereka.
10 menit berlalu.
Brak,pintu Ruang tamu utama di buka dengan kasar.
Alexa lantas berlari menuju mami nya.
"Papi ngapain mami?" Suara alexa terdengar dingin dan mampu membuat brayn,Reno dan sandra bergidik.
"Ck,papi nggak ngapa-ngapain mami,baby.Mami nangis soalnya kangen sama Dia."jelas Reno.Alexa lantas mendaratkan bokong nya di samping Mami nya.
"Mami nggak usah nangis lagi ya.Alexa janji bakal cari Dia dan kita akan berkumpul bersama lagi" alexa memijat pelipisnya.
"Loe tadi dimana dek?"brayn membawa alexa duduk di pangkuan nya.
"Di bandara.Baru gue mau take off eh loe nelpon ya langsung ke sini gue.Ya udah gue pamit ya jangan lupa besok" alexa mencium pipi brayn,mami dan papi nya.
Hayyo??siapa yang dimaksud dengan dia??penasaran nggak.nggak ya.ya udah..

KAMU SEDANG MEMBACA
TROUBLEMAKER OR CEO? [tamat]
Romance"Ada saat seseorang berada pada titik kejenuhan.Jenuh nggak di anggap,nggak di hargai dan jenuh menunggu.Gue berusaha pertahanin loe,walaupun sakit gue berusaha selalu ada buat loe.Tapi kayaknya pertahanan gue cukup sampai di sini.Gue bakal melepas...