Dua Puluh Empat

21.5K 1.3K 26
                                    

"Yes, we are dating."

Cahaya blitz kamera semakin menggila lagi setelah Ben berkata demikian. Catherine seketika menatap Ben terkejut, namun tentu saja tak bisa menyembunyikan kesenangan dalam hatinya.

"Why are you so shocked about that?" tanya Ben sambil menatap Catherine.

"I... thought we don't talk about going public yet," ucap Catherine sambil tersenyum lebar.

Tiba-tiba sebuah lengan milik seorang gadis merangkul Ben dan Catherine, kemudian berdiri di tengah-tengah, memisahkan keduanya.

"Not so fast, Ben."

Ben terkejut, dan bahkan lebih terkejut lagi ketika ia menatap sang pemilik suara.

Naomi Mattheson, kakak kandungnya sendiri. Gadis itu tersenyum jahil.

"I have not given the permission for my brother to have relationship yet, so I'm telling you that they are NOT officialy dating," ujar Naomi pada May Lee dan pada paparazzi. "So for the girls out there, you still have the chance."

May Lee lalu tertawa. "So there is a family conflict everyone!"

Catherine tertawa canggung, namun dalam hati mengutuki Naomi. Ia merasa sangat malu, sangat amat malu dan bersumpah akan mencakar wajah sempurna Naomi dengan kuku-kukunya.

Ben lalu memaksakan sebuah tawa.

"So Ben is obliged to get your permission first, Naomi?" tanya May Lee.

"Of course. I am his second mother and I am very selective about his girlfriend," ujar Naomi bangga. Ia lalu menatap Catherine sambil tersenyum, sedikit sinis bagi yang menyadarinya. "And as for you Catherine, apparently you haven't passed my test yet, so, you guys are not officialy a thing."

Catherine tertawa, tentu saja terlihat dipaksakan. "Oh just give me time, my soon to be possessive sister-in-law! I'll pass your test with a perfect score."

Ben pun tertawa yang dipaksakan. "Alright everyone, I take back my words. After I finish my sister's so-called test, I will announce it to the public. So for now, we are not officialy dating, Kate, unless we already pass the test."

"Alright, let's fight for it, Babe," jawab Catherine.

May Lee, Naomi, dan Catherine tertawa. Beberapa fans dan paparazzi juga tertawa. Setelah berpose sebentar, Catherine, Ben dan Naomi melangkah masuk ke dalam venue acara.

Setelah masuk ke dalam venue, Naomi berbisik pada Ben.

"Ben, abis acara ini selesai temuin gue, gue mau ngomong penting sama lo," bisik Naomi memerintah. Ben tahu, Naomi sedang marah. Ia pun tak memiliki pilihan lain selain menuruti perintah Naomi.

----

🎧 Need You Now - Lady Antebellum

Sepanjang acara, Ben hanya termenung. Pikiran tentang kejadian red carpet tadi dan pemikirannya untuk mulai membuka hati untuk Catherine dan melupakan Adriana berkelebat dalam kepalanya. Ben frustrasi. Ingin rasanya ia melakukan apapun untuk melupakan segalanya.

Dan sejujurnya, Ben bersyukur Naomi muncul saat red carpet itu. Jika Naomi tak muncul, Ben mungkin akan menyesali perkataan bodohnya yang mengumumkan bahwa ia dan Catherine berpacaran. Bodoh, ia sungguh bodoh.

Adriana, tiba-tiba ia memikirkan gadis itu. Memikirkan apa yang sedang ia lakukan, apakah ia baik-baik saja.

Dan terlebih pertanyaan terbesar Ben, apakah gadis itu memikirkan dirinya saat ini?

And I wonder if I ever cross your mind, Adriana. Cause for me, it happens all the time.

Tiba-tiba rasa penyesalan menguasai hati Ben. Ia sungguh menyesal pernah memberikan statement sembrono itu pada paparazzi. Jika Naomi tak datang saat itu, mungkin Ben sudah gila dalam rasa penyesalan. Lelaki itu memikirkan Adriana, memikirkan bagaimana perasaan gadis itu saat ia mendengar statement yang Ben berikan. Hati gadis itu pasti sangat hancur, dan Ben bersumpah jika ia membuat Adriana menangis, ia takkan memaafkan dirinya sendiri.

BLUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang