Pagi ini Reyna sengaja berangkat lebih pagi dan itu membuat kakaknya senang karena adiknya bisa di ajak kompromi kali ini.
Dan disinilah dia berdiri di depan pintu menunggu seseorng yang sedari tadi ditunggunya.
"Hey... anak baru!"ujar nya dinginFabian mengenyiitkan dahinya heran, dia pun menghentikan langkahnya untuk masuk kelas.
"Gue punya nama."terang nya
"Gue nggk peduli nama loe."
"Ada apa ?"tanya fabianReyna menarik nafasnya dalam-dalam dan dia pun mulai dengan interogasi nya.
"Loe ingat kejadian beberapa hari yang lalu,saat loe nyrempet motor orang dan membuat orang itu jatuh."Fabian terdiam mencoba mengingat-ingat.Memang benar, malam saat mendengar Mama nya collaps di Rumah Sakit membuatnya mengebut dijalan.
"Bagaimana dia bisa tau?"pikirnya, malam itu dia memang sengaja tidak bertanggung jawab.
Biarlah di bilang jahat tapi waktu itu benar-benar tidak ada kesempatan untuk berhenti karena Mama nya dalam keadaan kritis.
"Kog loe diem, apa jangan-jangan loe lupa?"pertanyaan Reyna membuyarkan lamunan Fabian."Iya iya gue inget, tapi kog loe tau apa jangan-jangan itu orang sodara loe terus loe mau minta pertanggung jawaban sama gue."
Reyna mendesah kesal, bisa-bisanya nie orang sok polos gini.
"Loe harus minta maaf ke orang itu!"
"Gue nggak ada waktu, ohw yaa mending..."
Bian merogoh kantong celananya dan mengeluarkan dompet dengan beberapa uang 100 rb an.
"Nichh gue titip ini buat dia dan sampaikan maaf gue untuk dia."Fabian menyodorkan uang itu ke Reyna tapi sama sekali tak ditanggapi dan malah memandang benci cowok yang baru dikenalny ini.
"Gue nggak butuh uang loe, gue cuma butuh loe minta maaf. "
"Gue nggak ada waktu dan nggak mungkin gue nyari orang itu, loe kog lemot banget sichh nggak mungkin kan gue nyari-nyari orang itu. Lagian gue nggak tau orang itu siapa?"terang Fabian langsung di sela Reyna
"Gue orangnya."kata-kata nya membuat Fabian melongo tak percaya mana mungkin cewek seperti dia suka naik motor gituan.
"Nggak mungkin loe kan?"
"Huhhh itu gue dan lihat gue luka-luka karena loe dan loe harus tanggung jawab!"Tanpa sadar mereka sudah jadi tontonan anak-anak yang baru datang sambil berbisik-bisik tak jelas.
Reyna melirik sekitarnya ngeri karena tanpa sadar ucapannya membuat teman-temannya berpikir lain karena kata-kata "Tanggung jawab" itu.
Dan beruntunglah dia karena Bel sudah berbunyi dan dia segera melesat masuk ke kelas tanpa memperdulikan Bian.
Sebelum pergi dia menatap sarkatis Bian ,benci dan berharap dia segera minta maaf.
Sementra itu Bian juga mengikuti langkah Reyna untuk masuk kelas.FABIAN Pov
"Gilaa pagi-pagi udah ada yang ngajak ribut, cewek jutek itu lagi-lagi bikin masalah.
Awalnya nggak percaya kalo dia yang gue tabrak kemaren secara dia cewek dan nggak mungkin aja naik motor gede gitu secara tiap hari dia di antar jemput.Tapi itulah kenyataan nya dia yang gue tabrak kemaren dan harus nya gue minta maaf sama dia tapi dimana dia jam istirahat begini tidak ada di kantin.
Disinilah gue duduk sendiri menikmati jus sirsak gue sembari mengamati sekitar kantin mencari Reyna tapi tak ku temukan batang hidung tuhh bocah.Akhirnya gue beranjak dan berniat mencari dia.
Gue mengamati dari jauh keduanya, yaa gue melihat Reyna tengah bercanda tawa di taman dengan seorang cowok dan ntah kenapa perasaan gue seperti ada bara api yang menyala, ntah kenapa gue tidak menyukai Reyna dekat-dekat dengan seorang itu.
Seorang yang menjadi tujuan gue datang ke sekolah ini.
Akhirnya gue beranjak dari tempat gue dan pergi meninggalkan mereka yang seperti memiliki dunia nya sendiri.Author POV
Masalah Reyna dan Fabian masih belum jelas penyelesaian nya, sampai saat jam pulang tak ada niat dari sososk Bian untuk minta maaf dan itu membuat Reyna semakin benci dengan Bian.
Tbc
A/n Author
Maaf girls update pendek banget,otak lagi nge blank banyak pikiran.
Hehehhee
Tapi tenang ini.masih lanjut kog...
Di tunggu yaa..
Jangan lupa vote n comment nya yaaa.Arigato z :-)"Hmmm kira-kira siapa kah orang yang jadi tujuan Fabian ya....
Hayooww tebak...
Reyna atau salah satu anggota The Boys.Tunggu yaa girls....
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinamika Cinta Reyna
JugendliteraturMungkin aku menyukaimu sejak lama, tapi kenapa aku tidak bisa mencintaimu lebih lama? Mungkin karena masa lalu mu yang sulit berdamai dengan hati ku. - Reyna Ku kira hanya dendam yang aku punya saat aku pergi, tapi ternyata aku melihat cinta di hati...