Pesta

36 7 0
                                    

Sabtu ini Reyna memutuskan untuk hadir di acara The Boys dengan kedua sahabatnya Vio dan Dinda mereka sudah tampak siap.

Dinda dengan dress biru tua dan sedikit hiasan di dada ditambah pita kecil di tengah pinggang tampak cantik dengan dress selutut itu, sedangkan Vio sesuai stlye nya dia tampak keren dan masih tetap cantik dengan ala tomboy nya, Hem merah marun yang dia gulung bagian lengan nya sampai siku, di rangkap dengan kaos thank top hitam tanpa dia kancing , celana jins yang sengaja dia robek bagian lututnya dan sepatu model boots hitam.
Dia tampak keren, sedangkan Reyna dia terlihat seperti gadis anggun malam ini,dress selutut warna pich di padu padan dengan sepatu pantofel cantik warna putih tapi tampak terlihat manis karena ada pita imut di ujung sepatunya.
Rambut panjangnya dia gerai dan sengaja dia keriting bagian bawahnya.
Wajah putihnya dia poles dengan make up tipis yang tampak natural tapi sangat cantik.

Ketiga sahabat itu memasuki halaman rumah Alex yang di sulap menjadi sebuah pemandangan malam yang indah, ntah dengan tema apa ini yang jelas pesta ini sangat indah dan keren bagi ketiganya,penuh dengan lampion-lampion indah ini terlalu mewah untuk ukuran pesta perayaan.
Tampak disana teman-temanya menikmati pesta.

"Gilla ini pesta keren banget, lihat girls dekorasi keren dan ada panggung bintang tamu lagi ini mahh bukan sekedar pesta perayaan kali spertii pesta-pesta kalangan atas."celoteh Dinda mengagumi konsep pesta Alex dan teman-temanya itu.

"Kayak loe nggk tau Alex aja din, dia kan bisa aja lakukan apa pun yang dia mau termasuk pesta ini, gue yakin modus dia masih sama ,yaitu mencari sensasi."komentar Vio tampak malas jika harus membahas Alex

"Udah-udah kita nggak usah bahas yang aneh-aneh, mending kita nikmati pesta ini dan makan sepuasnya ,hehehe..."sahut Reyna sembari terkekeh karena tak mau ambil pusing dengan perdebatan kedua sahabatnya itu.
Akhirnya mereka pun beranjak berbaur dengan yang lain.

Sementara itu Fabian dengan setelan kemeja biru yang dia sengaja gulung lengannya dan celana jinz seperti umumnya tampak mempesona dengan tatanan rambut yang berbeda,
setelah 2 hari yang lalu mempertimbangkan sebuah undangan konyol yang diberikan teman sebangkunya,Dido
Disinilah dia sekarang ditengah pesta yang jelas-jelas bukan tipenya.
bukan tanpa maksud dia hadir di pesta yang baginya tak penting ini tapi dia mempunyai tujuan lain.

Dia mencoba berbaur dengan teman-temannya yang sudah mulai akrab ,tentunya hanya yang satu kelas dengan nya karena jujur dia tidak ingin berteman lebih banyak dari yang dibayangkan, dengan sesekali dia melirik sekeliling untuk mencari sosok yang sedari tadi dia cari.

Alex, Vino, Ben dan Nando tampak bersenda gurau dengan para pemain basket dan pelatih mereka, emang pesta ini untuk perayaan keberhasilan mereka menjadi juara umum berturut-turut di ajang Pertandingan basket antar sekolah se provinsi.
Emanglah tak diragukan lagi kemampuan mereka dalam bidang basket.
Mereka lah bintang basket kebanggaan sekolah.

Acara selanjutnya adalah dansa, memang acara pesta ini di bikin konsep bebas dan tadi banyak permainan pula dan sekarang saatnya dansa bagi mereka yang berpasangan atau pun yang lagi nyari pasangan, mereka yang berpasangan sudah mulai memenuhi lantai dansa diiringi musik jazz dengan nuansa romantis.

Entah keberuntungan atau keajaiban seorang Reyna terlihat sangat bahagia ketika dia tengah berdiri berdua dengan seorang Vino dan mulai untuk berdansa.
Vino meletakkan satu tangan nya d pinggang Reyna, satunya menggenggam tangan Reyna membimbingnya untuk berdansa.
Reyna menatap Vino seakan tak percaya,dia pun tersenyum.

"Sudah lama kita tak bicara banyak."

Reyna hanya mampu mengangguk tersenyum, ntah apa yang di rasakannya dia merasa canggung dan deg deg kan.
"Semenjak kau resmi jadi anggota The boys, kamu semakin sibuk Vin mungkin karena itu."
Mereka masih menikmati dansa mereka sembari mengobrol pelan dan mungkin hanya mereka yang tau.

Dinamika Cinta Reyna  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang