(Author P.O.V.)
"Aku mencintaimu.."
Deg!
Anga merasa ditampar. Berkali-kali ia lebih lemah dari Anggi. Mulai dari saat mengenalkan ke orang tua dan Anggi yang lebih dulu bilang. Sampai pengakuan ini pun Anggi yang curi start.
Angga tertampar keras. Dan tanpa ba-bi-bu..
Angga langsung mengecup kening Anggi. Menumpahkan semua perasaan yang ia pendam selama ini. Perasaan yang terkubur oleh kata 'sahabat'. Perasaan itu.. Terasa begitu indah bila kita menyadarinya."Aku.. Juga mencintaimu.. Sangat sangat mencintai mu.." bisik Angga lemah, penuh perasaan. Tanpa sadar Angga menitihkan air mata.
Cinta itu selalu indah.. Selama kita menyadari dan mampu menjaganya. Cinta akan memberikan kita kenyamanan dan kehangatan.
Angga mendapatkan kembali perasaan Cinta yang telah lama hilang terkubur. Telah lama terpendam oleh luka dihatinya. Luka yang menghapus berbagai perasaan dan motivasi hidupnya. Dan kini, luka itu mengantarkannya pada seseorang yang amat berharga bagi Angga. Alasan baru ia hidup. Kini, ia punya alasan untuk menjalani kehidupannya. Ia ingin bahagia, menulis kisah baru dengan Anggi. Membahagiakan Anggi. Memberikan Anggi warna baru dalam hidupnya, seperti yang dilakukan oleh Anggi padanya.
Anggi menangis semakin menjadi-jadi. Tak menyangka ia akan mendengar kata kata itu dari Angga.
"Aku harus menjelaskannya, jadi Dengarkan aku--"
"Ssst.. Jangan bahas itu sekarang, kumohon.." bisik Anggi sambil meletakan telunjuknya di mulut Angga. Dia tidak ingin penjelasan Angga merusak suasana saat ini.
"As you want, my love" bisik Angga rendah membuat Anggi terkejut mendengar suara berat lagi sexy milik Angga yang menyebut nya My Love
Anggi langsung menarik Angga ke kamar mandi.
Apa yang akan kau lakukan Anggi?!!Anggi menyuruh Angga duduk diatas kloset yang tertutup. Membuka Jas Angga dan membuangnya sembarangan kelantai yang kering. Dengan penuh nafsu. Anggi melepas dasi Angga juga dengan tergesa gesa seperti didorong nafsu.
"Ng.. Nggi?--"
"Diam. Kalau kamu benar cinta aku, kamu harus lakuin ini" ujar Anggi penuh penekanan tanpa mau dibantah
'Tapi.. Nunggu sah dulu Anggi!!!' Angga berteriak dalam pikirannya. Tak berani menyuarakannya takut membuat Anggi marah.
Dan..
Dia bahkan belum sempat melakukan pesta perjaka nya!!Masih dengan wajah sedih dan mata bengkak nya, Anggi langsung menarik kain bersih yang menggantung di dinding. Membasahi nya dengan air hangat dari keran.
"Hah? What are you..??" Angga kebingungan sendiri
Anggi langsung mengelap bibir Angga dengan kain itu. Mengusap nya berkali kali sampai bibir Angga terasa sedikit perih.
Anggi ingin menghapus jejak bibir Michel di bibir Angga."Ternyata Anggi ingin menghapus jejak bibir Michel... But wait, Sejak kapan aku berpikir ke arah 'itu'?!" Protes Angga dengan pikiran mesum nya tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
FantasiJika hidupku hanya membuatmu terluka.. Masih adakah alasan? Masih pantaskah? Jika aku berharap untuk bertahan hidup.. Hidupku ini melukaimu.. Namun, Bahkan matiku pun demikian. Mati dan hidupku melukaimu.. Apakah aku harus berharap agar aku tak pern...