rumah sakit

20.4K 932 7
                                    

Prilly dan wanita tersebut sampai di rumah sakit.prilly langsung di larikan ke ruang icu.karena kondisi prilly tidak sadar dan jantungnya melemah karena lama pertolongan.
"Mbak tunggu di luar saja ya.hanya dokter yang boleh masuk."ucap perawat yang membawa berangkat prilly kepada wanita tersebut.
"Tapi saya mau nemanin teman saya sus"ucap wanita tersebut dengan terisak.karena di sepanjang perjalanan wanita tersebut tidak berhenti menangis.dia sangat mengkhawatirkan keadaan prilly.
"Saya tau mbak tapi mbak gak boleh masuk.nanti dokter akan keluar kalau pasien sudah di periksa"ucap suster tersebut menutup pintu ruang icu.wanita tersebut hanya bisa mengikutinya.
"Ya tuhan prilly kenapa?apa yang terjadi sama prilly sampai dia seperti itu"ucap wanita tersebut tertunduk menunggu di bangku depan ruang icu dengan air mata yang terus mengalir.
20 menit sudah prilly berada di dalam.wanita itu terus gelisah menunggu di luar.
"Lama banget sih dokternya keluar?"ucap wanita tersebut.
Tidak lama kemudian seorang dokter keluar dari kamar icu.
"Dokter gimana keadaan teman saya dok?dia baik2 aja kan?dia gak kenapa2 kan dok?"tanya wanita tersebut.
Dokter itu pun menjelaskan apa yang sekarang terjadi pada prilly dan membuat wanita itu kaget dan menangis.
"Ya sudah nona saya permisi dulu.bentar lagi nona prilly akan di pindahkan ke ruang rawat.nanti anda bisa melihatnya".ucap dokter tersebut.
"Iya dok .terimakasih"ucap wanita itu dengan lesu.
"Ya tuhan kenapa prilly tidak pernah cerita soal penyakitnya.kenapa prilly selalu bilang kalau dia baik2 aja.tapi kenyataannya tidak."ucap wanita itu menangis sambil menutup matanya dengan ke dua telapak tangannya.
Prilly pun keluar dengan menggunakan berangkar dan ada dua perawat yang mengantarkannya ke ruang rawat.prilly masih belum sadar hanya infus dan oksigen yang menempel.wanita tersebut terus mengikuti perawat yang membawa prilly.dan sampai lah prilly di kamar rawat .
"Kami permisi dulu ya mbak nanti kalau ada apa2 nanti panggil saja kami."kata salah satu suster.
"Iya suster makasih"ucap wanita itu.
Kedua perawat tersebut keluar dari kamar rawat prilly.
"Pril, lo knapa ?bangun dong.lo gak kangen sama gue"ucap wanita itu menggenggam tangan prilly dan meletakkan di pipinya dengan air mata yang terus mengalir.
"Pril..."ucap wanita itu.
Tiba2 tangan prilly yang ada di pipi wanita itu bergerak.
"Pril. Lo udah sadar?"tanya wanita itu senang.
"Itte..."ucap prilly dengan suara parau .
"Iya pril ini gue itte."ucap wanita itu.
Ya wanita itu adalah gritte .prilly biasanya memanggil itte.itte adalah sahabat prilly sejak duduk di bangku SMP.mereka selalu bersama.sampai di SMA pun mereka satu bangku.saat mereka lulus SMA gritte kuliah di jogja dan prilly langsung menikah dengan ali.membuat mereka berpisah tapi gtitte dan prilly selalu
Prilly langsung membuka oksigen di hidungnya.
"Kapan lo dateng?kok lo bisa disini?dan gue kenapa disini?"tanya prilly.
"Gue tadi ke rumah lo.dan gue pencet bel apartement lo tapi gak ada yang bukain.ya udah gue masuk aja.pas gue masuk lo udah tergeletak di lantai.ya gue panik langsung nelvon ambulan"jawab itte .
"Lo knapa sih pril gak pernah bilang kalau lo sakit?lo kenapa bohongin gue?lo bilang lo sehat2 aja."ucap gritte.
"Lo tau dari mana kalau gue sakit?"tanya gritte.
"Gue tau dari dokter yang nangani lo tadi yang ganteng itu"jawab gritte
"Oh dokter arbani?"tanya prilly.
"Ya gue mana tau namanya.dia blg kalau dia dokter yang biasa nangani lo.pokoknya dia ganteng ,masih muda,"jawab gritte.
"Iya dia dokter arbani"ucap prilly.
"Ngomong2 kita kok jadi bahas dokter lo."ucap gritte.
Prilly pun ketawa.
"Pril .ali tau kalau lo sakit?"tanya gritte
"Tau te."jawab prilly singkat.
"Terus lo ngapa gak ngehubungin dia kalau lo skrg di sini?dia kan suami lo.lo harus ngasih tau dia?"ucap gritte.
"Dia gak akan perduli te kalau pun dia tau gue sakit.jangankan sakit,mati sekalipun dia gak akan perduli"ucap prilly dalam hati.
"Pril lo kok melamun sih.lo bahagia kan nikah sama ali?"tanya grite
"Gue bahagia kok te.bahagia banget malahan,lo kan tau kalau kak ali itu pangeran impian gue.dan saat gue bisa nikah sama dia .gue seperti putri yang sangat beruntung."jawab prilly.
"Bagus deh kalau memang lo bahagia.gue ikut senang"ucap gritte
Prilly hanya tersenyum tipis.
"Telfon gih ali.supaya bisa nemenin lo.soalnya gue blm pulang ke rumah.dari bandara langsung nemuin lo taksi gue nungguin di bawah ngikutin ambulan"ucap gritte.
"Ali pasti masih kerja kasihan kalau pekerjaannya terganggu.nanti gue telfon.lo pulang aja gue gpp kok di sini sendiri"ucap prilly.
"Gak deh.gue gak mau ninggalin lo sendiri disini.biar gue telfon aja bonyok gue kalau gue pulangnya malam"ucap grite.
"Gak usah te gue gpp disini sendiri .kan kalau gue butuh apa2 bisa minta sama suster.kasihan bokap nyokap lo.pasti mereka udah nungguin lo dirumah"ucap prilly meyakinkan gritte.
"Serius lo gak apa2 gue tinggal?"tanya gritte.
"Seribu rius malahan.sekarang lo pulang ya"ucap prilly.
"Ya udah gue pulang ya"ucap grite mencium pipi prilly.
"Iya hati2 ya."ucap prilly
Gritte pun keluar dari kamar rawat prilly.
"Ya Allah maafin aku.aku telah membohongi semua org kalau aku dan suamiku baik2 saja.aku melakukan ini karena aku tidak ingin mereka sedih ya allah.semoga engkau memaafkan dosa hamba mu ini."ucap prilly.

=====================================

Jangan lupa vote and commentnya readers kesayangannya author.✌

Salahkah Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang