05

449 43 138
                                    

By: zhuxiannie

CINCIN

Aku memandangi benda berdiameter kecil yang sangat pas pada jari manisku ini, aku menangis melihat keindahannya. Bagaimana bisa laki-laki yang katanya tidak romantis itu memberiku benda yang sangat cantik ini. Tiba-tiba sebuah tangan melingkar di perutku dari belakang. Ia memelukku, membuatku merasa hangat karena cinta yang berhasil ia salurkan.

"Tidak sabar menuju ke pelaminan, chagi?" tanyanya.

"Tentu saja, aku sudah sangat ingin bangun di sampingmu sebagai nyonya Lu." kataku.

"Hey, sabarlah. Sebulan lagi cincin itu akan menjadi saksi cinta kita. Kau dan aku, untuk selamanya." katanya.

"Baiklah, aku akan mencoba bersabar." jawabku. Kemudian kami pergi meninggalkan toko perhiasan dimana ia memesan cincin untuk pernikahan kami.

DRABBLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang