20

245 27 88
                                    

By : whln52

Pagi yang cerah untuk hari pertama dimusim dingin. Tampak beberapa orang yang sudah berjalan jalan menikmati kesibukannya masing masing. Sambil menikmati indahnya musim dingin nan bersalju di kota Seoul.

Beberapa orang berjalan ditrotoar dengan balutan yang sangat tebal dan dengan tak lupa senyuman khas mereka dipagi hari.

Dan mulai terasa udara dingin nan menusuk ketulang.

Dan tampak seorang gadis berambut coklat berjalan dengan mata yang membengkak dan memerah sambil menenteng sebuah koper.

Ia menangis

Ia terus mengusap wajahnya agar airmata sialan itu tidak keluar.

Ia berjalan tak tentu arah, tak tahu arah yang ingin dituju

Dan akhirnya ia berakhir disebuah rumah bernuansa biru putih yang terlihat sedikit sederhana.

Ia terus diam terisak didepan pintu rumah itu.

Ia mulai mengetuk pintu rumah itu, ia tidak tahu lagi mau kemana selain kerumah itu. Dan saat pintu itu terbuka, tampaklah seorang wanita paruh baya.

"Hyo Jo? Kau kenapa?  " Tanyanya kepada gadis yang ia panggil Hyo Jo itu.

Hyo Jo memeluk wanita yang diketahui adalah Mrs. Jeon itu dengan erat. Ia benar benar ingin menangis sederas derasnya sekarang.

Lalu wanita paruh baya membalas memeluk Hyo Jo dengan erat dan menarik tangan Hyo Jo untuk masuk kedalam.

Hyo Jo ia dudukkan disofa rumah itu dan ia pergi kedapur untuk membuat secangkir coklat panas yang menenangkan untuk Hyo Jo

"Hyo Jo? "

Tiba tiba seorang pemuda yang memiliki surai berwarna coklat datang.

" Na, gwenchana? " tanyanya

" Uljima" Ucap Pemuda itu dan memeluk Hyo Jo.

"Hiks, J.. - jun, ak.. Hiks..aku merindukanmu" Ucapnya

"Aku juga, "

" Hyo Jo ini coklat panas untukmu"
Ucap Mrs. Park.

"G-gumawo eommonim" Ucapnya

"Sekarang ceritakan apa masalahmu"

" Ak-aku, ingin dijodohkan lagi oleh eo-eomma ku" Ucap Hyo Jo menundukkan kepalanya.

" Dan, pri-pria itu.. Hiks, pria yang akan dijodohkan dengan ku, hiks, pria brengsek itu menghamiliku, hiks, padahal kami belum resmi, dan ia... ternyata adalah pria yang sudah memiliki istri lagi, dan sekarang, aku diusir dari rumah" Ucap Hyo Jo

Jun saat itu merasakan pipinya memanas. Ia mengepalkan kuat tangannya.

"Hyo Jo, katakan padaku, siapa pria itu, katakan" Ucap Jun emosi

"Ti-tidak usah Jun"

"KATAKAN JUNG HYO JO! " Bentak Jun emosi, matanya memerah mendengarkan perkataan Hyo Jo yang sangat menyakitkan hatinya..

" Kau tahukan? Aku mencintaimu? " Ucap Jun lagi

" Ak, hiks, aku juga, hiks mencintaimu" Ucap Hyo Jo terisak kembali

Hyo Jo saat itu menunduk kembali dan terisak.

Jun kembali memeluk Hyo Jo dengan erat menyalurkan kesedihan mereka.

                              ***

"Aku bersedia, " Ucap Hyo Jo tersenyum. Lalu tersenyum dan mencium pria yang akan menjadi suaminya itu.

Lalu mereka para tamu undangan yang melihat mereka dengan tangisan haru menyaksikan kebahagiaan yang dirasakan oleh pengantin baru itu.

Hyo Jo tersenyum bahagia karena pernikahannya berjalan dengan baik dan ia bahagia eommanya ternyata merestui hubungannya.

Lalu Hyo Jo bersalam salaman dengan para tamu undangan. Memberikan selamat atas pernikahan mereka.

Hingga tiba disaat seorang pemuda tersenyum bahagia melihat Hyo Jo

"Jun, terima kasih" ucap Hyo Jo

" Untuk apa hm? " Ucap Jun

" Untuk semuanya" Ucap Hyo Jo memeluk Jun.

Sang suami hanya tersenyum bahagia melihat istrinya.

" Chan, boleh kupinjam Hyo Jo mu sebentar? " Tanya Jun

Chanyeol sedikit bingung dengan perkataan Jun, dan Hyo Jo hanya tersenyum.

" Tenanglah, ini untuk yang terakhir kalinya aku meminjam Hyo Jo" Ucap Jun tersenyum.

Chanyeol mengangguk dan membiarkan istrinya dibawa oleh Jun.

Lalu Hyo Jo dibawa oleh Jun ketaman yang sedang sepi sambil menggandeng tangannya. Dan berhenti dibawah sebuah pohon rindang.

Lalu mereka berhadapan Hyo Jo tetap menampilkan senyum termanis nya.

" Aku tahu, kau mencintaiku, Hyo Jo"

" Dan aku bersyukur, tuhan mempertemukan kita berdua, walaupun akhirnya, kau menjadi milik orang lain"

" Aku akan selalu mencintaimu " Ucap Jun, lalu ia memberikan sebuket bunga mawar.

" Ini, mungkin hanya sebuket bunga biasa, tapi mungkin, ini bunga terakhir untukmu, bunga terakhir dariku " Ucap Jun

" Terima kasih, untuk semuanya, untuk memberikan waktu kepadaku untuk mengenal mu, dan mencintaimu" Ucap Jun memeluk Hyo Jo

Hyo Jo menangis kembali.

" Uljima, Hyo Jo, kau seharusnya bahagia" Ucap Jun.

" Aku bahagia, melihatmu bahagia" Ucap Jun lagi

" Dan, kurasa aku harus pergi" Ucap Jun melepaskan pelukannya

" Selamat Tinggal, Jung Hyo Jo, berbahagialah" Ucap Jun tersenyum kembali danpergi meninggalkan Hyo Jo.

Hyo Jo tersenyum dan merasakan seseorang memeluknya dari belakang.

Chanyeol.

" Kita harus kembali kedalam, sebelum eomma cerewet mu mencari kita " Ucap Chanyeol.

Hyo Jo terkekeh pelan dan kembali mencium Chanyeol.

Pria yang sangat ia cintai.

The End

DRABBLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang