By : silkypearl
《 Mr. Tissue? 》
"Minhee, dengarkan aku! Kau salah paham!" Jelasnya sambil memperlihatkan wajah bersalahnya. Cih!
"Jelaskan apa lagi, Hah!?" Bentakku. Kau pikir mataku rabun? Jelas-jelas itu kau, Park jimin! Kau bersama wanita lain sedang bermesraan. Kau pikir aku salah lihat, hah!?
"Kau salah paham! Dia itu..."
Kau terlambat. Air mataku sudah terlanjur tumpah. Aku sudah muak dengan kata-katamu itu! Aku harus menghindarinya."Songmin! Kau mau kemana!"
Berhentilah mengejarku! Bukankah lebih baik jika kau melanjutkan hubunganmu dengan perempuan itu?"Kumohon! Jangan menghindariku seperti ini! Kita bisa bicarakan ini baik-baik!" Ucapnya saat berhasil menggapai tanganku. Sial!
"Tidak, berhentilah mengejarku! Aku tidak bisa mengharapkan apapun lagi darimu." Ucapku sambil menghempaskan genggaman tangannya dan meninggalkan dirinya yang masih terpaku.
Dengan langkah yang tertatih, kuhampiri kamar toilet paling ujung. Hanya disinilah aku bisa menangis tanpa ada orang yang melihatku. Aku benar-benar tidak menyangka jimin bisa berbuat seperti itu didepanku. Selama ini, janji manis yang selalu ia katakan hanya kebohongan belaka. Dia berbohong! Bukankah dia tau kalau aku paling benci dibohongi!?
Saat suasana hati mulai mereda, aku pun keluar dari kamar mandi. Ku pastikan penampilanku sangat kacau saat ini. Orang-orang menatapku bingung seolah berkata 'apa yang baru saja dilakukannya? Apakah dia tadi berbuat olah dengan preman sekolah?'. Namun, aku berusaha tak acuh dan berjalan tanpa tujuan. Ya, aku bingung harus pergi kemana. Kalau ke kelas, itu tidak mungkin. Karena sialnya, aku sekelas dengan jimin sehingga dia pasti akan menyergapku dengan ribuan kata-katanya. Ku buka lokerku yang terletak di koridor sekolah. Aku terkejut saat menemukan sekotak tissue kecil bercorak snowman dan stick note diatasnya. Sejujurnya, bukan tissuenya yang membuatku terkejut melainkan tulisan di note tersebut.
'Gunakanlah tissue ini untuk menyeka air matamu. Menangislah sepuasnya jika itu membuatmu lebih baik. Aku akan menenangkanmu.' Kira-kira itu yang dituliskan di note kecil tersebut. Ingin rasanya, aku menangis sekarang juga. Tapi, aku tidak akan melakukannya. Apa yang dipikirkan orang-orang jika aku menangis dikoridor sekolah?Saat pulang sekolah, ku rebahkan diriku di kasur. Kuhalangi sinar yang masuk kemataku dengan lenganku. Lebih tepatnya mencegah air mataku jatuh saat memori-memori jimin masih terngiang dipikiranku. Sayangnya, air mataku tidak bisa kubendung lagi. Kenapa aku menjadi cengeng seperti ini!? Kenapa aku harus menangisi orang seperti jimin!?
Seketika kuingat tissue yang kutemui di lokerku, ku keluarkan tissue yang bercorak snowman itu dan menggunakannya.
Seandainya aku bisa bertemu Mr. Tissue secara langsung, dia pasti sudah berhasil membuat diriku tenang. Saat aku mengambil tissue terakhir, aku menemukan tulisan di tissuenya.
'Bukankah sekarang kau lebih baik? Kalau begitu, datanglah ke taman sekarang. Aku akan menenangkanmu secara langsung. Bukankah itu yang kau inginkan?' Aku kemudian bangkit dari kasurku dan berjalan menghampiri pintu.Angin musim dingin sudah mulai berhembus. Tapi, niatku untuk bertemu Mr. Tissue tidak pernah ku ubah. Aku berharap dia bisa memberikan solusi tentang laki-laki bernama park jimin itu. Saat aku sudah sampai ditaman, aku dibuat terkejut. Park jimin? Kenapa dia disini?
"Kau pasti bingung kenapa aku berada disini." Ucapnya sambil tersenyum. Kulihat dia mengambil sesuatu dari kantong celananya. Tissue bercorak snowman?? Darimana dia mendapatkannya?
"Maaf, aku terlalu pengecut karena tidak bisa mengucapkan langsung padamu. Sebenarnya, perempuan itu adalah kakak sepupuku. Kuharap kau tidak bersikap seperti ini lagi padaku." Jelasnya sambil menatapku sendu. Sedangkan aku berusaha untuk menyembunyikan wajahku yang memerah. Aku benar-benar bodoh!
"Kalau begitu, apakah kau memaafkanku?" Ucapnya. Aku hanya mengangguk pelan tanpa berani mengucapkan satu katapun. Kulihat dia tersenyum.
"Baiklah, bagaimana kalau aku traktir es krim?" Ajaknya. Aku hanya tersenyum dan berharap kejadian ini tidak pernah terulang lagi. Selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DRABBLE
RandomKumpulan drabble para member, yang hanya dibuat dalam waktu berpuluh-puluh menit waktu yang paling lambat adalah hanya 60menit, jadi hargai karya para author hebat ini. [DREAM KWRITERS ENT.]