18

176 28 49
                                    

Author : gyudongsaeng
Title : Aku yang Mengagumimu Sedari Dulu
Genre : Romance
Main Cast : Yeri dan Wei
"Yeri-ya! Ireona! Kau akan terlambat sekolah."
Irene memukul Yeri memakai bantal dengan kekuatan penuh sehingga membuat Yeri mengusap-usap matanya dan mulai mengambil posisi duduk.
"Nae Onni, Aku bangun. Jam berapa sekarang, Onni?"
"Kau terlambat."
Irene tidak menjawab pertanyaan Yeri hanya mengatakan bahwa dia telah terlambat. Yeri bergegas pergi ke kamar mandi. Dia tidak mau terlambat pergi menuju sekolah. Jangan sangka karena dia murid teladan namun dia hanya seorang gadis yang menyukai seorang lelaki teladan dikelasnya dan dia tak mau melewatkan waktu menatapnya.
Namanya Wei. Tingginya 175 cm. Golongan darah B dan sangat terkenal dengan sifat abainya pada perempuan. Namun walau demikian dia lelaki yang ramah. Dia sangat ramah pada teman basketnya juga pada adik perempuannya.
Yeri sekarang siap dengan seragamnya. Dia sedang mengikat sepatu dengan menggigit sandwich buatan Irene.
"Onni, Aku berangkat."
Yeri mengagumi Wei sejak dia bertemu lelaki itu pada hari pertama dia masuk SMA Gangnam dan beruntungnya lagi dia sekelas dengan lelaki itu. 2 tahun sudah berlalu, namun Yeri masih hanya memandang Wei dengan jarak. Namun, bagaimanapun sakitnya perasaan itu, Yeri percaya dia masih bisa menanggungnya. Dia tahu perasaannya tidak akan pernah mendapat balasan.
Kini Yeri berada di lorong menuju kelas dan Wei berjalan tepat didepannya. Yeri tersenyum.
'Wei jika kau tahu apa itu kebahagiaan? Itulah dirimu. Hanya memandangmu aku mendapatkan kupu-kupu berterbangan dalam dadaku.'
"Aw!"
Yeri menyeru kesakitan setelah menabrak Wei yang tiba-tiba terhenti sebab Yeri selalu saja berjalan dengan berimajinasi; termenung. Yeri memegangi dahinya.
"Kau tidak apa-apa?"
'Wei dia berbicara padaku?'
Yeri menjawab hanya dengan mengangguk.
"Kau tidak terluka?"
'Wei, dia menghawatirkanku.'
Yeri menjawab hanya dengan menggeleng.
"Kau, Yeri?"
'Wei tahu namaku?'
Yeri menjawab hanya dengan mengangguk.
"Apa kau mau berkencan denganku?"
"Hah?"
Wei dia tertawa melihat ekspresi bodoh Yeri. Wajah itu wajah yang selalu dia inginkan untuk dilihatnya dengan dekat. Karena selalu saja saat dia mulai mendekati Yeri, Yeri selalu saja berlari. Padahal dia hanya ingin mengembalikan diary milik gadis itu. Tapi dia malah membacanya diary itu dan tidak jadi mengembalikannya. Dan dalam diary itu semua tertulis tentangnya. Wei tahu Yeri menyukainya dan Wei mulai tertarik pada Yeri.
"Apa kau mau berkencan denganku, Yeri-ya?"
Lalu yeri terus mengangguk sehingga Wei menyentuh dahi Yeri dengan jari telunjuknya.
"Sekali saja sudah cukup."
Wei tersenyum melihat tingkah yeri lucu lalu mengacak-acak rambut Yeri gemas.
"Mau ke kelas bersama?"
Yeri terdiam tanpa menunggu lama Wei menarik tangan Yeri lalu berjalan di lorong bersama tanpa jarak, bukan didepannya atau dibelakangnya tapi disampingnya. Bersama.

DRABBLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang