By : LidyaPark
"Syal"
Aku baru saja membuka mataku saat jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi.Senyumku mengembang saat kudapati sebuah syal yang bukan milikku masih terlilit dileherku.
Awalnya ku pikir akan sangat mengecewakan. Mungkin jika dia tidak datang detik itu juga aku pasti sudah meninggalkan tempat yang sangat dingin itu.
Dia Koo Junhoe. Kekasih super menyebalkanku. Dia benar-benar membuatku kesal semalam. Aku hampir saja mati kedinginan menunggu nya yang berjanji akan datang.
Di sebuah taman aku menunggunya sekitar hampir satu jam.
Padahal aku sudah memakai jaket tebal untuk menjaga diriku dari dinginnya malam, tetapi tetap saja dingin itu menembus.
Sesekali aku menggosokkan kedua tanganku berusaha membuat sebuah kehangatan.
Aku mendengus kesal. Kesabaranku sudah habis. Aku sudah tidak mengharapkan bahwa kekasihku akan datang. Dengan kesal aku beranjak dari dudukku dan ingin segera pergi.
"Mau kemana?" Kudengar suara seseorang yang ku yakini adalah suara Koo Junhoe.
Aku lantas menoleh kearah belakangku. Aku menghela napas kasar.
"Kau ingin membuatku mati kedinginan hah?" Pekikku yang dibalas dengan tatapan datar darinya.
Dia menghampiriku lalu menggenggam kedua tanganku. Sontak aku terkejut dan mengerjapkan mataku beberapa kali.
"Mianhae. Sepertinya kau benar-benar kedinginan" ucapnya saat mendapati rasa dingin dikedua tanganku.
Aku hanya memberinya tatapan kesal. Beberapa detik mataku bertemu dengan matanya.
Aku menatapnya bingung saat ia sibuk melepas syal yang ada dilehernya itu.
Setelah syal sudah ada ditangannya, sedetik kemudian dia langsung memakaikan syalnya keleherku. Aku menatapnya yang masih memasang syal dileherku dengan heran.
"Apa yang kau lakukan? Nanti kau bisa kedinginan"
Setelah selesai memasang syal yang menurutku itu besar, dia memegang kedua pundakku.
"Itu tidak akan membuatku tersiksa. Maafkan aku membuatmu menunggu"
Aku menatap maniknya dalam. Kenapa dia jadi seperti ini. Hanya karena syal ini aku meleleh.
Dia seketika memelukku di dalam sebuah dinginnya malam. Aku membulatkan mata. Mencerna apa yang ia lakukan saat ini.
"Aku berharap, aku bisa seperti syal ini. Menjagamu dari sebuah kedinginan" ucapnya didalam pelukannya. Ia mengelus puncak kepalaku. seketika aku tenggelam dalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DRABBLE
De TodoKumpulan drabble para member, yang hanya dibuat dalam waktu berpuluh-puluh menit waktu yang paling lambat adalah hanya 60menit, jadi hargai karya para author hebat ini. [DREAM KWRITERS ENT.]