14

225 31 47
                                    

By: shinhyeinn

kendala pengantin baru memang tak pernah ada habisnya. pasangan yang harusnya melewati hari-hari bahagianha dan menikmati status baru mereka sebagai suami istri pasti tak seharusnya melalui hari-hari bahagia layaknya bulan madu mereka. itu pula yang dirasakan Seohyun dan Luhan.

yah, mereka memang baru saja menikah dua minggu yang lalu. namun Luhan sudah kewalahan menanggapi sifat Seohyun yang keras kepala.

Seohyun memang tipe wanita yang pekerja keras, tak pernah mengeluh, dan selalu cekatan dalam mengerjakan tugasnya baik sebagai pegawai perusahaan ㅡyang cukup teladan hingga selalu mendapat pujian dari bosnyaㅡ atau sebagai seorang istri.

dia memang gadis yang istimewa. setidaknya semua lelaki pasti sangat menginginkan tipe gadis seperti itu untuk menjadi pendamping hidupnya. tak terkecuali Luhan.

Luhan senang dengan Seohyun yang seperti itu. hanya saja, menurutnya Seohyun terlalu berlebihan. membuat Luhan tak habis pikir dengannya.

"kau berhenti bekerja saja. apa kau tidak lelah dengan semua pekerjaanmu?" kata Luhan disetiap mereka sedang bersantai. yah, Luhan hanya ingin masalah ini cepat selesai. urusannya sepele, dia tidak ingin yeojanya terlalu lelah lalu jatuh sakit.

"kau membicarakan hal ini lagi?" respon Seohyun selalu sama. menjawab dengan nada yg datar. " sudah kubilang aku tidak ingin berhenti."

"yah," dan Luhan selalu sebal jika mendapat respon yang tidak sesuai harapannya. "aku hanya tidak ingin kau terlalu lelah."

"aku tidak lelah."

"dengan pekerjaanmu yang seperti itu?" ucap Luhan cepat dengan nada yang lembut. "Seohyun-ah, kau bahkan hampir tak bisa beristirahat setiap hari. terlebih jika saat kau sedang lembur."

Seohyun memandangnya sendu. "aku tak ingin membebanimu, Oppa."

"yah, kau mengkhawatirkan hal itu? itu memang tugasku untuk memenuhi kebutuhanmu, kan?"

"tapi kau tak akan pernah mengerti kebutuhanku."

"kalau begitu jelaskan padaku."

Seohyun menghela nafas panjangnya. menatap Luhan dengan menggeleng-gelengkan kepalanya perlahan. "kau tak akan mengerti perbedaan lipstik seharga 50 ribu won dan 500 ribu won."

Luhan terdiam. Raut wajahnya menunjukkan ekspresi bingung yang sangat sempurna. apa maksudnya?

"lebik baik kau tidur sekarang. kau tak lupa jika harus ke kantor lebih pagi, kan?" ucap Seohyun sembari membenahi posisi tidurnya hingga ia merasa nyaman. mengabaikan Luhan yang masih berbelit dengan isi pikirannya.

"kau bekerja hanya karena ingin membeli lipstik?"

seohyun mendengus. "sudah kubilang kau tak akan mengerti"

persis seperti dugaannya. lelaki memang tak pernah mengerti.

"aku bisa membelikanmu lipstik yang seharga 500 ribu won."

"berhenti membicarakan lipstik dan cepatlah tidur!"

jawabannya sudah jelas. Seohyun tak akan meninggalkan pekerjaannya seperti apa yang dikatakan Luhan.

"apa lipstikmu sudah habis?"

hhh~ dasar namja idiot.

"kau tahu? tanpa lipstik pun kau sudah terlihat cantik bagiku."

"yah, jangan menggodaku!"

-end-

DRABBLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang