Duabelas - Lovely Night

183 25 5
                                    

'Psst nomor 12 dong'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Psst nomor 12 dong'

Bisikan-bisikan halus terus merasuki gendang telinga Nata. Ia melirik ke sumber suara sekilas, kemudian menunjuk ke arah papan tulis. Di sana terdapat sebuah tulisan besar di atas selembar kertas.

HARAP TENANG, UJIAN SEDANG BERLANGSUNG.

Sesaat setelahnya ia kembali lagi pada Jovi sambil cekikikan karena melihat perubahan ekspresi saat tidak mendapatkan jawaban dari Nata.

'Dua belas A.' Nata membuka mulutnya lebar-lebar agar terlihat jelas.

'Hah? Dua belas C?' Jovi mengulangi ucapan Nata.

'Dua belas A,' ulangnya gregetan bersamaan dengan bahasa tangan.

'Hah? Apaan sih? E apa C?'

'A woi A!' ucap Nata tanpa suara. Ia terlihat sangat frustasi, kenapa punya sahabat se-bolot itu sih?

'Oh.. D'

Nata menepuk jidatnya tak habis pikir. Harus dengan cara apa lagi dia memberikan jawabannya? Mengoper soal? Tempat duduknya terlalu jauh untuk melakukan itu, ditambah lagi terhalang oleh senior.

Sekedar info, setiap ujian mereka selalu duduk berselang-seling. Seperti sekarang ini, Ujian Kenaikan Kelas. Babak penentu naik atau tidaknya kita ke tingkat berikutnya.

"Jovida, Natasya, kerjakan soal kalian masing-masing!" tegur pengawas ruangan 10. Seisi ruangan langsung menoleh ke arah Jovi dan Nata bergantian. Tak jarang pula menertawakan mereka pelan tetapi keduanya malah bertingkah seakan tidak terjadi apa-apa.

*****

"Jo, lo kapan sih terakhir korek kuping?" tanya Nata saat ujian telah selesai.

"Eh, lo kan gak bersuara. Mana bisa gue denger sih?" jawab Jovi sewot.

"Kebiasaan Jo itu mah, b-o-l-o-t," sambar Difa yang sudah bergabung bersama mereka.

"Dari pada lo, telmi!"

"Lo tuh lemot!"

"Lo juga lola!"

"Ya Tuhan, masalah rumah tangga jangan dibawa ke sekolah mulu kek," protes Gaby yang heran atas pertengkaran aneh keduanya. Masalah kecil di besar-besarkan. Hah, dasar anak muda.


"Guys, pulang sekolah main ke rumah gue ya!" seru Nata dengan semangat. Yang lain pun setuju atas usulannya. Mumpung hari ini adalah hari terakhir ujian.

*****

Sebuah motor sport berhenti di tengah jalan, ketika sebuah tangan menahan dari belakang. "Gue mau ikut."

I'm Into You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang