Chapter 5

13.7K 595 9
                                    

Duduk di kursi rias sambil menatap wajah ku yang cukup pucat ini. Aku ambil bedak beserta spons nya dan ku tacap pada wajah ku. Hari ini aku akan bertemu dengan bastian. Entah kenapa malam itu aku tiba-tiba saja langsung menerima ajakan nya untuk bertemu pagi ini. Aku juga merasa bingung dan menatap diriku yang seolah seperti membuka diri kembali untuk laki-laki di luar sana.

"Mau bertemu bastian ya?" Sahut jeje

"Eee.. itu... mau ke boutique shania"

"Kenapa setiap hari lo jadi rajin mengunjungi boutique shania? Dan ini sudah yang ke 5 kali nya setelah hari dimana lo pertama kali jalan sama bastian"

"Ng......"

"Jangan ngelak ve, akhir-akhir ini lo sering di anter bastian pulang. Dan..... seperti nya lo di jemput tuh" ucap jeje melihat kearah jendela

Aku kaget disaat suara mobil terdengar hingga kamar ku. Ah tidak hanya suara mobil nya itu, ia sengaja menekan klakson mobil nya bertanda ia sudah sampai. Entah kenapa aku jadi berubah salah tingkah di buat nya. Apalagi jeje yang menatap ku nyengir.

"Hm.. ka-ka-kamu mau ke kantor kan? Ya sudah berangkat sana"

"Lo tuh yang berangkat sana, udah di tungguin. Gue mah telat ngak masalah" balas jeje dengan sok nya

"Ya-ya baiklah, kamu semangat kerja nya"

Aku turun dan langsung menemui bastian di luar. Kini aku dapati dia berdiri di samping mobil fortuner putih miliknya itu sambil memainkan ponsel. Kenapa kali ini ia terlihat tampan dan keren. Dengan setelan pakaian casual nya itu, jaket kulit yang cukup ngepas membuat lengan kekar nya itu terlihat.

"Eh ve, udah siap?" Sapa nya seketika menyadarkan ku dari lamunan

"Hm..." balas ku mengangguk

Kini ia fokus pada kemudi nya itu. Aku hanya sesekali melihat kearah wajah samping nya itu. Kenapa aku jadi suka seperti ini? Apa aku benar-benar suka padanya? Ah tidak!

"Kita mau kemana?" Tanya ku

"Kamu mau nya kemana?"

"Hm.. aku ngak tau"

"Ya udah, aku mau ajak kamu ke suatu tempat aja. Gimana?" Balasnya semeringah

Aku pun hanya mengangguk atas ajakan nya itu. Entah aku merasa pasrah saat ini. Kemana pun ia akan membawa ku, aku akan terima selagi ia kini ada di dekat ku. Tak butuh waktu lama di jalanan akhirnya aku sampai di sebuah rumah yang cukup mewah. Aku turun bersama bastian dan langsung mengetuk pintu rumah ini

"Ini rumah siapa?"

"Rumah tante ku, ia adalah dokter spesialis kandungan" balas nya tersenyum ke arah ku

Tak lama pintu ini pun terbuka, aku dan bastian disambut oleh seorang pekerja rumah tangga disini. Kemudian kami dipersilahkan untuk duduk dahulu sebelum orang yang bastian cari itu muncul. Di dalam rumah ini aku hanya celinga celingu melihat berbagai macam property mahal terpajang di rumah ini. aku merasa seperti masuk kedalam sebuah istana yang megah. Kalau di bandingkan rumah jeje yah sekitar 11-20 sih.

"Oh maaf lama menunggu" ucap seorang wanita datang dengan jas putih nya itu

"Tak masalah tante, oiya kenalin ini ve, tante. Teman bastian yang pernah bastian ceritain" ucapnya sambil memperkenalkan ku

"Oh iya, dr.dira" ucapnya dan kusambut uluran tangan nya itu untuk berjabat

"Jadi ini wanita yang kamu sukai itu~" ucap dokter ini seketika membuat ku kaget dan menjadi salah tingkah

Cinta dan BenciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang