CHAPTER - 09

170K 14.9K 2K
                                    

Mobil melaju membelah hiruk pikuk jalanan kota Seoul malam itu.

Sedangkan yang dilakukan oleh Emma hanyalah duduk diam di dalam mobil sambil menerka-nerka kemana laki-laki itu membawanya pergi. Sebenarnya Emma merasa Park Chanyeol berlaku sedikit aneh hari ini. Gadis itu sudah merasakan keanehan dalam diri Chanyeol semenjak pulang dari supermarket.

'Aku yang mengemudi."

Saat itu Emma merasa tubuhnya sangat lelah dan Chanyeol malah menghidupkan lagu yang siapapun mendengarnya pasti akan langsung tertidur. Jadi Emma berkata bahwa lagu itu membuatnya mengantuk. Tetapi sesuatu yang tidak disangka terjadi. Park Chanyeol tiba-tiba menggantikannya menyetir.

Wow

Anggap saja Emma berlebihan. Tapi percayalah, baru satu kali ini Chanyeol peduli dengan ucapan gadis itu.

Pernah suatu hari Emma pulang dari supermarket dengan membawa sekantung besar buah jeruk. Tapi sialnya kantung tersebut sobek sehingga jeruk-jeruk itu berhamburan di bawah sofa tempat Chanyeol menonton televisi.

Emma tentu saja sudah mencoba meminta bantuan Chanyeol. Namun alih-alih membantu gadis itu mengumpulkan jeruk yang berhamburan, Chanyeol malah menertawakannya dengan tampang menyebalkan.

Sebenarnya masih banyak hal menyebalkan lainnya yang laki-laki itu lakukan terhadap Emma. Tapi daripada suasana hatinya memburuk jika harus mengingat-ingat hal itu lagi, lebih baik ia memejamkan mata sambil menenangkan pikirannya.

Tidak terlalu lama semenjak gadis itu memejamkan matanya, akhirnya mobil yang membawa Emma dan Chanyeol telah sampai di sebuah tempat. Emma melepas seat belt lalu keluar dari dalam mobil. Ia mengerutkan kening begitu menyadari di mana dirinya berada sekarang.

Emma berjalan mengikuti kemana arah Chanyeol membawanya. Tempat ini mirip seperti apartemen karena tadi ia melihat beberapa mobil pribadi terparkir di basememen. Emma terus melangkah sampai memasuki lift dan ia mendapati Chanyeol menekan tombol 13.

"Lantai 13? Kau mau membawaku kemana?"

Chanyeol tidak menjawab.

Emma mulai merasa ada hal yang tidak beres sedang terjadi. Jika dipikir-pikir ini bukan kali pertama laki-laki itu mengabaikan pertanyaannya. Chanyeol sudah mengabaikan Emma semenjak dari rumah.

Oh tidak, bagaimana ini? Jangan-jangan dia membawaku kepada laki-laki hidung belang dan mendapat uang sebagai imbalan?

Emma hampir saja berteriak karena memikirkan kemungkinan buruk itu, namun niatnya untuk berteriak urung ketika tiba-tiba wajahnya menabrak punggung Chanyeol yang sedang berdiri di depan pintu, mencoba untuk membukanya.

Chanyeol menoleh ke belakang dan memandang Emma dengan kening mengkerut, "Apa yang kau lakukan?"

"Huh?" Emma mengerjap beberapa kali.

Tak butuh waktu lama, Chanyeol berhasil membuka pintu, "Masuklah."






--







--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Married to Mr. ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang