CHAPTER 27 INI PUBLISH 12 NOV 2016
HEHE
4000+ WORDS
.
.
.
.
.
Sesampainya di pelataran rumah, Emma buru-buru membuka pintu mobil lalu melesak ke dalam tanpa mempedulikan Chanyeol sama sekali. Bahkan aksi diam diri tersebut sudah ia lakukan sejak dari toko pakaian yang mereka kunjungi beberapa saat yang lalu.Chanyeol memasukkan kedua tangannya ke saku mantel sambil menatap bingung punggung Emma yang semakin menjauhinya, "Apa aku sudah membuat kesalahan?"
Setelah menata sepatu kembali ke dalam rak. Chanyeol tiba-tiba kehilangan Emma. Dia tidak ada di manapun. Di dapur, di kamarnya, bahkan di taman belakang juga tidak ada. Hanya ada Chochou yang sedang menidurkan diri di atas sofa. Dan tidak mungkin kalau Chanyeol harus bertanya kepada anjing itu di mana Emma berada.
Setelah hampir selamanya mengitari rumah, samar-samar bayangan seorang perempuan berambut sepunggung yang tengah berdiri di pagar balkon itu mencuri perhatiannya.
Chanyeol sempat berfikir bahwa itu mungkin hantu atau semacamnya. Namun saat Chochou dengan langkah gesit menerobosya kemudian dengan antusias menggeluti kaki perempuan itu, barulah Chanyeol yakin bahwa perempuan yang sedang berdiri di pinggir balkon itu adalah Emma.
Tanpa pikir panjang Chanyeol mendekat dan melingkarkan kedua lengannya untuk memeluk Emma dari belakang.
"Apa yang kau lakukan?"
Chanyeol bergeming. Tidak melepaskan pelukannya meski Emma terang-terangan mencoba melepaskan diri. "Disini dingin, kau bisa sakit nanti."
Chanyeol meletakkan mukanya pada cerukan leher Emma dan mengambil sebanyak-banyaknya oksigen dari sana. "Kenapa marah?"
Ia dapat mendengar Emma mendengus pelan, "Aku lelah dan kau malah menyeretku ke departemen store."
Chanyeol mengangguk, namun sepertinya masih belum puas dengan jawaban yang perempuan itu berikan. "Hanya itu?"
"Ya." jawabnya singkat.
"Bukan karena Jeane?"
Tubuh Emma menegang. Lalu dalam hati berkata, tentu saja karena Jeane, dasar bodoh. Tapi ia memutuskan untuk tidak mengatakannya dan lebih memilih untuk mengelak, "Bukan."
"Jangan bohong."
Rasa marah perlahan terbit, "Aku tidak bohong."
Chanyeol meletakkan kedua tangannya di bahu Emma kemudian membalikkan tubuh perempuan itu hingga sekarang mereka berhadapan, "Baiklah. Jangan marah lagi, oke?"
"Aku takut kalau kau sudah pasang muka galak seperti tadi."
Emma membuang muka. Masih marah, tentu saja. Egonya sudah terlalu tinggi untuk menuruti perkataan Chanyeol barusan, "Aku mau tidur."
Chanyeol menunduk dan mencuri satu ciuman dari bibir Emma secara kilat.
"Apa-apaan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to Mr. Park
Fanfiction❝Aku menikah dengan artis paling songong se Korea Selatan karena sepucuk surat wasiat. Jika kalian ada diposisiku, yakin sanggup?❞ [2016 in Bahasa] [181113]🎖 1 in #Fanfiction [181013]🎖 2 in #Chanyeol [181025]🎖 2 in #EXO Cover by Abimanagara Avai...