Persiapan mengenai proyek kerjasama dengan Hanlim sudah mulai terlihat bentuknya. Kami akan membuat suatu pertunjukkan drama musikal. Aku dan Hansol bertanggung jawab untuk aransemen lagu, sementara yang lainnya ada yang bertanggung jawab sebagai koreografer, dekorasi, dan juga baju.
"Senang melihatmu sudah seperti biasa lagi."bisik Dokyeom disela latihan koreo.
Aku tersenyum lebar. "Hatiku sudah lega."ucapku sambil menepuk-nepuk dadaku.
Dokyeom ikut tersenyum sambil memberikan jempolnya padaku.
Ya. Aku memang sudah merasa sangat lega sekarang. Aku sadar bahwa yang ku butuhkan bukanlah Seungcheol menjadi pacarku, tapi dengan dia tahu perasaanku saja sudah cukup. Aku bersyukur dengan kenyataan bahwa sekarang aku sudah begitu lepas ketika berada di sekitarnya. "Aaah leganya."
Aku memerhatikan ke depan. Seungcheol dan Joshua tampak sedang membahas entah apapun itu yang terdapat di kertas dalam genggaman mereka. Ah pasti tentang rencana penataan panggung yang masih belum selesai.
"Ng?" Aku menoleh ketika merasakan seseorang menepuk bahuku. "Jeonghan sunbae! Ada apa?"
"Aku tidak pernah berbicara banyak denganmu selama ini."
Aku mengerutkan dahiku, bingung. "Memangnya apa yang perlu dibicarakan? Lagipula sekarang kita sedang latihan."
"Y/n! Jeonghan sunbae! Tolong jangan mengobrol terus!"tegur Jungyeon yang sedang memimpin latihan koreo kali ini.
Jeonghan tampak cemberut. "Kenapa kau galak sekali, Jungyeon-ah?"
Nada Jeonghan yang terdengar manja itu membuat Jungyeon memutar matanya. "Baiklah. Kita istirahat sepuluh menit."
Jeonghan menyengir lebar lalu menatapku. "Ayo kita jajan bersama!"
--
"Aaah, kau suka susu stroberi?"tanya Jeonghan dengan matanya yang tak lepas dari aku yang membeli dua susu stroberi.
Aku mengangguk pelan.
"Joshua harus tahu ini."gumamnya pelan.
"Joshua?" Kenapa dia jadi membicarakan tentang Joshua?
"Kau tahu kan kalau Joshua itu tertarik padamu?"tanyanya sambil membayar jajananya.
"Aish! Jangan bercanda, Sunbae! Dia saja baru mengenalku."
"Oh ya kau baru kenal dengannya?"
Aku mengangguk pelan. Aku tidak pernah merasa mengenal Joshua sebelumnya. Itu juga sebabnya aku selalu merasa bingung kenapa dia begitu baik padaku.
"Aku kira kau dan dia sudah saling tahu dari dulu, makanya dia akhirnya mau saja menuruti aku untuk studi banding ke sekolah ini."
Ng? "Maksud, Sunbae?"
"Maksudku, Hanlim akhirnya memilih SOPA sebagai sekolah studi banding karena Joshua ingin bertemu denganmu."
"Ooh begitu." Aku manggut-manggut mendengar penjelasan Jeonghan. Ooh, jadi Joshua ingin bertemu denganku... EEEHHHH?!!! "APA?!!!"
--
Aku menendang batu-batu kerikil yang menghalangi jalanku. Apa yang dikatakan Jeonghan tadi benar-benar mengganggu pikiranku. Kenapa sih tidak bisa sebentar saja aku merasa lega? Padahal aku baru saja bersyukur karena lega akan Seungcheol hari ini?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, U. [SEVENTEEN IMAGINE]
Fanfiction[COMPLETED] Joshua x You x Seungcheol [SHORT /CHAPTER] Berawal dari sebuah minimarket, Joshua ingin menemukanmu dan Seungcheol bimbang karenamu. Baca lanjutannya di sini! Author: Hwang Aemi Genre: Teen Romance, School Language: Bahasa Indonesia Main...