승철 오빠 (Seungcheol oppa):
Ayo ke ruang latihan sekarangAku termenung melihat layar ponselku. Kalau biasanya aku pasti langsung jingkrak-jingkrak di tempat karena senang akan bertemu dengan Seungcheol, tapi hari ini tidak. Kejadian tadi pagi masih membuatku merasa aneh. Yang pasti, aku jadi malas bertemu dengannya.
"Y/n, kau dapat chat dari Seungcheol Hyung tidak?"
"Ng?" Aku menoleh pada Dokyeom yang juga sedang menatap layar ponselnya. "Ah iya. Kenapa?"
"Dia meng-chat ku bilang harus ke ruang latihan sekarang."jawab Dokyeom sambil memerlihatkan layar ponselnya padaku. Chat yang sama dari Seungcheol. Ah, jadi bukan hanya aku saja. "Kau tahu ada urusan apa?"
Aku menggeleng pelan.
"Ehh? Kenapa dengan dirimu? Biasanya kau langsung bertingkah heboh tentang apapun yang berhubungan dengan hyung satu ini."
"Aaaah dokyeom-aaah!" Aku menenggelamkan wajahku ke tas yang berada di atas mejaku. "Kenapa aku jadi begini???"
--
"Dokyeom-ah, kau saja duluan yang masuk!"kataku sambil mendorong Dokyeom maju.
Sahabatku itu memandangiku aneh. "Kau ini kenapa sih?"
"Sudah cepat buka pintunya!"kataku tak sabar.
Masih dengan tatapannya yang aneh padaku, Dokyeom mendahuluiku masuk ke ruang latihan. Aku pun langsung mengekor dari belakang.
"Ah, Dokyeom-ah, mari kesini." Aaaa tidak! Itu suara oppa!
"Eh? Y/n mengapa kau mengikuti Dokyeom seperti itu?"
"Dia ini sedang aneh!"ucap Dokyeom yang langsung ku pukul dari belakang.
"Ehe, annyeong oppa!"sapaku yang akhirnya terpaksa muncul dari balik Dokyeom.
Ku lihat Seungcheol menatapku dengan tatapan yang sebenarnya tidak perlu ia jelaskan. Matanya sudah cukup menyuarakan pertanyaan "Ada apa denganmu?"
"Hyung, kenapa kita dipanggil ke sini?" Terima kasih Dokyeom sudah menyelamatkanku dengan bertanya!!!
"Ah iya, sebenarnya aku tidak hanya memanggil kalian tapi anak-anak klub yang lainnya. Jadi perkenalkan ini adalah anak-anak dari Hanlim Arts School."
Hmm? Hanlim? Aku segera memerhatikan sudut ruangan yang tidak ku lihat sebelumnya. Wah mereka benar-benar cantik dan gan—
Seketika mataku membulat melihat orang terakhir yang duduk di pojok ruangan... DIA!Dia dengan rambut oranye aneh bak idol, dia lagi! Dia lagi! Oh Tuhan!
Dia yang tampak serius dengan ponselnya terlihat disikut oleh anak laki-laki berwajah cantik disebelahnya. "What?" Ku dengar dia bertanya yang segera dijawab dengan bisikan temannya itu. "Oh!" Matanya segera mengarah padaku.
Ku mohon jangan tersenyum.
Oke, terlambat.
Dia kini tersenyum kepadaku. Mulutnya mengucapkan kata tak bersuara, "Annyeong."
"Terus apa hubungannya dengan kami, Hyung?" Ku dengar Dokyeom bertanya lagi.
"Jadi dalam rangka studi banding dari Hanlim, kita akan membuat sebuah project musikal bersama dan kalian adalah anak-anak yang terpilih untuk ikut dalam project ini." Apa?!
Aku segera menoleh pada Seungcheol. Aku tidak mau!
"Kalian tidak bisa menolaknya. Karena ini sudah persetujuan dari gyojangnim dan para songsaengnim."tambah Seungcheol seolah tahu aku pasti akan protes.
"Jadi untuk ini, ku harap untuk satu bulan ke depan kalian mengosongkan jadwal karena kita akan berlatih bersama setiap harinya."
SATU BULAN?! Aku melihat Seungcheol dan chaebol asing itu bergantian. Satu bulan tiap hari dengan mereka?! Aku bisa gila!
--
"Hey, jamkanmanyo!"
Aku mendecak kesal mendengar panggilan itu. Kenapa sih dia selalu muncul? Entah mengapa, tapi aku sama sekali tidak mau terlibat dengan chaebol asing ini.
"Kita belum berkenalan."ucapnya ketika sudah berada disampingku.
"Tidak perlu."
Dia tertawa pelan. "Aku tahu namamu y/n, masa kau tidak mau tahu namaku?"
Aku memandanginya malas. Ada apa sih dengan dia? Kenapa dia seperti ini padaku? Aku mencoba mencari pin namanya. Joshua Hong? Cih! Apa-apaan namanya itu?! "Apa kau seperti keturunan luar dengan namamu itu?"
"Ah, apa kau kini penasaran denganku?"
"Ya! Jangan kepedean!"
Sambil kembali tertawa dia berkata, "Aku punya ide..." Kini ia menundukkan kepalanya hingga sejajar dengan wajahku lagi. Ini dia! Ini dia! Mengapa dia selalu melakukan ini kepadaku?! "Bagaimana kalau kau pulang bersamaku hari ini?"
"Bagaimana kalau kau menjauhkan wajahmu itu dariku?"
"Jinjja! You are a very interesting girl."
Wah, bahasa Inggrisnya bagus sekali. Oh tidak, tidak! Stop memujinya y/n! Stop!
"Y/n!" Aku mendengar Seungcheol memanggilku dari belakang. Ah tidak, aku lebih tidak mau lagi bertemu dengan dia hari ini.
"Ayo cepat! Aku ingin segera pulang!" Aku menarik tangan Joshua, segera pergi menjauh dari Seungcheol.
"Jadi kau mau pulang bersama denganku?"
Aku berusaha menyembunyikan wajahku yang memerah. "Terserah bagaimana kau menyebutnya." Oh, aku benar-benar akan sangat menyesali ini.
-- to be continued --
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, U. [SEVENTEEN IMAGINE]
Fanfic[COMPLETED] Joshua x You x Seungcheol [SHORT /CHAPTER] Berawal dari sebuah minimarket, Joshua ingin menemukanmu dan Seungcheol bimbang karenamu. Baca lanjutannya di sini! Author: Hwang Aemi Genre: Teen Romance, School Language: Bahasa Indonesia Main...