[You POV]
"Lihat! Burung gereja!"pekikku ketika melihat banyaknya burung gereja yang berkumpul di ujung Karluv most.
"Hmm..."
Ah! Dia memang benar-benar badmood. Ottokhaeee? Aku tidak pernah berurusan dengan dengan Joshua yang seperti ini. Berarti dia memang sangat cemburu kali ini. Melebihi dia cemburu dengan Seungcheol oppa? Bocah Thailand itu... awas dia!!
"Y/n-ah—" "NE!"
Joshua tampak menghela napas keras lalu berjalan mendekatiku yang kaku di tempat. Ia mengelus kepalaku lembut.
"Ottokhae? Aku tidak bisa marah denganmu."
Aku menggigit bibirku pelan. Memang Joshua tidak marah. Tapi dia tidak suka dengan apa yang telah terjadi antara aku dan Bambam. Dia saja yang terlalu baik hingga untuk marah-marah dengan aku yang bodoh ini tidak bisa.
"Aku dan Bambam kenal di kelas seni kontemporer. Dia anak Thailand yang lama tinggal di Korea, jadi aku bisa mengobrol banyak dengannya karena sama-sama berbahasa Korea. Sekalinya ku pergi dengannya adalah saat kau tur kemarin. Dia mengajakku lari bersama karena apartemennya dekat dengan apartemen kita. Dia sama sekali tidak punya teman di sini, jadi saja dia mengikuti aku dan merasa dekat."
Aku menghela napas pelan sebelum melanjutkan.
"Aku selama ini menganggapnya sebagai teman saja, bahkan seperti adik kecil karena tingkah lakunya itu. Tidak lebih. Aku sendiri tidak menyangka kalau dia menyatakan perasaannya padaku tadi. Tapi dia itu anak aneh yang selalu sesukanya, jadi biarkan saja. Dia tahu kalau aku tidak punya perasaan padanya. Aku pacarmu. Jadi jelas saja kan yang akan selalu ku sayang itu kau."
Aaa! Kata-kata terakhirku terlalu menggantung! Tapi aku tidak tahu lagi harus berkata apa. Itu sudah cukup mengungapkan semua yang ingin ku katakan pada Joshua.
"Y/n-ah—" "Oh iya!"seruku memotong entah apapun yang ingin Joshua sampaikan. "Dan aku tidak bermaksud membuatmu cemburu. Aku tahu aku salah. Aku tidak peka, tidak berusaha memahami apa yang akan kau pikirkan jika tahu tentang Bambam yang seperti itu. Mianhae. Jeongmal mianhae, Josh."
Josh tidak tersenyum hanya menatapiku lama. Lagi-lagi ia terdengar menghembuskan napas keras. "See? Bagaimana bisa aku marah padamu? Kau tidak berubah. Selalu mengatakan segala hal dengan begitu terus terang."
Eh? "Apa hubungannya terus terang dan tidak bisa marah...?"
"Ahaha..." Tertawa! Josh tertawa lagi!!!
Puk! Joshua menepuk kepalaku pelan dan menatapku dengan begitu dekat. "Karena kau sangat jujur jadi aku tidak perlu susah-susah seperti laki-laki yang suka menginterograsi pacarnya. Aku tidak perlu untuk melakukan itu. Karena denganmu aku tahu aku bisa percaya sepenuhnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, U. [SEVENTEEN IMAGINE]
Fanfic[COMPLETED] Joshua x You x Seungcheol [SHORT /CHAPTER] Berawal dari sebuah minimarket, Joshua ingin menemukanmu dan Seungcheol bimbang karenamu. Baca lanjutannya di sini! Author: Hwang Aemi Genre: Teen Romance, School Language: Bahasa Indonesia Main...