#8 Alasan untuk Tersenyum [Joshua POV]

2.7K 377 50
                                    

"Yes, Mom. Araseo. Talk to you later! Bye, love you." Klik!

"Jadi?"

Aku tertawa pelan melihat Jeonghan yang tampak begitu cemas di depanku.

"Jangan tertawa! Cepat jawab!"

"Eomma hanya bilang cepat sembuh."

Jeonghan tampak memicingkan matanya. "Jinjja? Sepertinya tidak mungkin Ahjumma membiarkanmu begitu saja."

"Jinjja!"seruku, berusaha meyakinkan Jeonghan.

"Baiklah. Kalau begitu aku berangkat dulu ke sekolah. Ingat! Jangan coba-coba memainkan gitar itu dengan tangan kananmu!"

Aku hanya manggut-manggut mendengar peringatan Jeonghan. "Cepat berangkat! Nanti kau telat latihan! Salam buat yang lainnya ya."

"Hmm?" Jeonghan yang sudah berlari ke pintu kamarku seketika berhenti lalu menatapku dengan tatapannya yang hanya akan ditampilkannya kalau akan mengerjai orang. "Yang lainnya? Yakin kau ingin mengirim salam untuk semua orang? Tidak spesifik untuk satu orang?"

Aku tertawa pelan. "Y/n. Aku sudah menelfonnya pagi ini. Kau tidak perlu repot-repot menyalaminya."

"Heol! Gerakmu cepat sekali!"serunya. "Kalau begitu perlukah aku, hmm..." Jeonghan tampak mengerucutkan bibirnya sambil membuat bunyi 'cup, cup, cup'. Jinjja anak ini!

BRUK! "Ya! Hahahahaha..."

Jeonghan memungut bantal yang ku lemparkan padanya. "Tidak ada yang bisa kau sembunyikan dari ku, Hong!"

"Go! Ppali ka!"

"Ara! Cepat sembuh, man!" Srek!

Aku menghela napas pelan. Sebenarnya hari ini aku ingin langsung masuk saja ke sekolah, namun dokter bersikeras bahwa aku tidak bisa secepat itu kembali beraktivitas. Selain tanganku, semuanya baik-baik saja. Tanganku... "Haaah..."

Aku memandangi gitar yang dibawakan oleh Jeonghan pagi ini. Padahal dia tahu aku tidak boleh memainkan gitar, tapi dia tetap membawakannya. Dasar anak itu! Pasti diam-diam dia tahu aku tidak akan betah kalau tidak mencoba setidaknya sedikit saja untuk kembali memainkan gitar. "Ayo, gitar, ku ajak kau jalan-jalan!"

--

Tidak banyak orang yang ada di ruang terbuka rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak banyak orang yang ada di ruang terbuka rumah sakit. Cukup sunyi untuk memeroleh ketenangan.

"Gitar, ayo kita coba bersama!" Aku mencoba memainkan lagu ringan seperti I'm Yours dari Jason Mraz. Ayolah, ku mohon.

Hello, U. [SEVENTEEN IMAGINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang