EXTRA [Pt. 1]

2.3K 316 56
                                    

[You POV]

Drrrt. Drrrt.

Drrrt. Drrtt.

Klik! "Ne, Eomma."

"Yaaaa! Lama sekali mengangkat telefonmu!!!"

Aku terkekeh pelan mendengar Eomma yang terdengar begitu kesal di ujung sana. "Mianhaeyo, uri Eommaaa."

"Hah...kau itu memang! Bagaimana? Di sana sudah dingin?"

"Eung. Lumayan. Hari ini hujan."ucapku sambil menatap langit yang terus menerus menurunkan tetesan-tetesan hujan yang begitu deras. Angin yang bertiup dari muka membuatku berkali-kali harus mengatur payungku agar lebih ke depan.

"Jaga dirimu, y/n-ah."

Suara Eomma yang terdengar melemah, membuat perasaan homesick yang sudah ku kubur dalam-dalam jadi menguap kembali. "Ne, Eomma. Pasti."

"Kapan kau pulang ke—" Klik! Tut. Tut. Tut.

Aku menarik ponselku menjauh. Wae? Kenapa telefonnya mati?

Drrrt.

From: Eomma
Y/n-ah, mian, pulsa Eomma habis.
Eomma telefon lagi nanti ya!
Hati-hati, jaga dirimu!
Salam buat dia!

"Ah, jinjja..."gumamku. Eomma ini selalu saja begitu. Menelfonku ketika pulsanya hanya tinggal sedikit. Kenapa tidak memastikan dulu sih kalau pulsanya masih banyak baru menelfonku? Eomma yang begitu ceroboh. Eomma yang kurindukan...

Aku menghela napas pelan.

Aku menghela napas pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

credits: pinterest

Pemandangan bangunan Staroměstská mostecká věž atau biasa dikenal sebagai Old Town Bridge Tower membuat perasaanku tidak karuan. Aku sudah hidup di dalam mimpiku, hidup di negeri orang. Hidup di Praha. Tapi memang tidak bisa dibohongi, Seoul memang tak tertandingkan. Meski aku sudah tiga tahun berkuliah di salah satu akademi musik terbaik di Praha, kadang tetap saja perasaan bangga ini suka terlupakan karena aku kangen rumah. Terutama di saat Eomma menelefonku seperti barusan. Satu-satunya alasanku bisa tetap tersenyum lalu mengesampingkan perasaan manja ini adalah karena ada—

"Omo!"seruku keras begitu mengingatnya. Omonaaaaa! Harusnya aku pulang cepat hari ini! Aku berjanji sudah ada di apartemen ketika dia pulang hari ini. Ah apalagi aku tidak bawa sepeda hari ini! Jadi aku tidak bisa segera sampai di apartemen. Dengan perasaan penuh penyesalan karena tidak membawa sepeda hari ini, terpaksa aku berlari menerjang hujan yang semakin deras. Aaaaa kenapa aku harus membuang waktuku tadi hanya karena terbawa suasana?!

Hello, U. [SEVENTEEN IMAGINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang