EXTRA [Pt.2]

2.1K 313 31
                                    

[You POV]

Aku memandangi tumpukan tugas kuliah yang baru saja ku selesaikan. "Haaah..." aku menghela napas keras. Aku bosan sekali. Joshua juga sedang pergi latihan dengan tim nya. Jadi saja aku sendiri dan tidak tahu harus melakukan apa.

Hujan lagi. Kenapa musim gugur kali ini sering sekali hujan ya?

Ting! Tong!

"EH?!" Aku segera berlari menuju pintu. Apakah latihan Joshua sudah selesai? Aaa aku senang kalau dia pulang cepat— CKLEK! "A! Kau ada di rumah!"

"Haaah..." aku sontak menghela napas keras begitu melihat siapa yang datang. Kenapa bocah Thailand ini yang berdiri di depan pintuku?

"Ah wae? Kau tidak suka aku datang?" Belum sempat aku menanggapinya dia langsung berjalan masuk begitu saja melewatiku.

"Ah wae? Kau tidak suka aku datang?" Belum sempat aku menanggapinya dia langsung berjalan masuk begitu saja melewatiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku masuk."

"Yaaa!" Percuma. Walaupun aku berteriak sekencang apapun pasti anak ini tetap saja akan berlaku seenaknya. Kadang sikapnya itu suka membuatku berpikir dia itu mirip sekali dengan Seungcheol oppa. Tapi kalau Seungcheol oppa bilang aku menyamakannya dengan Bambam dia pasti marah. Dari awal aku menceritakan Bambam padanya dia tidak pernah suka.

"Oh! Ada video call untukmu!"

"Sudah ku bilang berapa kali jangan seenaknya melihat-lihat laptopku!"seruku sambil mengambil laptopku dari pangkuannya. Wa! Seungcheol oppa! Kenapa dia panjang umur sekali baru saja aku memikirkan dia!

"Maaf deh. Kau kan tahu aku tidak punya teman lain di Praha selain dirimu."

Aku mengibaskan tanganku begitu mendengarkan ucapan Bambam yang sebenarnya tidak juga jadi membenarkan apa yang dilakukannya.

Klik! "Y/n-ah! Kemana saja kau?!"

Aku langsung tertawa melihat oppa satu ini. Kenapa dia heboh sekali begitu? Aaah aku kangen juga padanya.

"Aku di sini saja, Oppa. Kau baik-baik saja di sana?"

Seungcheol tampak mengibas-ngibaskan kaos yang dikenakannya. "Baik-baik saja." Ah dia pasti baru olahraga, melihat bagaimana keningnya yang basah oleh keringat. "Yang penting itu kau! Kau bagaimana?"

"Aku baik-baik saja Oppa. Hanya saja tugas kuliah sedang menumpuk, jadi aku suka begadang. Geunde, semuanya baik-baik saja kok!"

"Aigoo, jangan lupa istirahat y/n—" eh? Aku menatapnya bingung. Oppa tiba-tiba berhenti bicara, melainkan matanya melihat melewatiku. Dari tatapannya yang berubah kesal aku tahu pasti dia melihat Bambam. "Ya! Kenapa ada anak itu?!"

Hello, U. [SEVENTEEN IMAGINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang