"Y/n, would you be my girlfriend?"
Girlfriend?
"Bisakah aku menjawabnya lusa? Setelah show berakhir?"
"Tentu! Take your time."
Duak! "Akh!" Aku mengerang keras begitu kepalaku lagi-lagi terbentur bagian atas kasurku. Aku benar-benar harus berhenti terbangun dengan keadaan seperti ini.
"Aduh!" Bruk! "Huwaaaa...." Aku merengek kesal karena tersandung buku-buku pelajaran.
Aku begitu kehilangan fokus. Ya bagaimana tidak hilang fokus? Entah bagaimana, tapi apa yang dikatakan Joshua kemarin terus-menerus berputar dalam benakku. Terus berputar hingga menjadi episode yang berulang dalam mimpiku.
"Aaaaaa....ottokhaeeeee...."rengekku bingung. Bingung karena aku tidak tahu harus membalas Joshua bagaimana.
Hmm... apa yang bisa aku lakukan hari ini? Aku harus melakukan sesuatu untuk menenangkan diriku. Aku benar-benar bersyukur sesungguhnya saat Seungcheol mengabarkan untuk meliburkan seluruh latihan untuk hari ini. Aku tidak tahu kalau harus latihan dan bertemu dengan Seungcheol maupun Joshua. Aaaaaa andwaeeee!
Tok! Tok! Krieeet! "Y/n-ah!" Eomma muncul dari balik pintu dengan tangannya yang sibuk mengocok adunan kue pada mangkuk yang dipeluknya.
"Ne?"
"Apa kau mau pergi?"
"Hmm? Waeyo?"
Sejenak Eomma menghentikan kocokannya lalu mengambil selembar kertas dari dalam kantung celemeknya. "Dibanding kau tidak ada kerjaan, ini pergi ke supermarket beli ini."
Aku mendengus kesal. Aku memang ingin pergi entah kemana hari ini, tapi tidak ke supermarket juga. Dengan malas-malasan, aku mengambil kertas itu dari tangan Eomma. "Kayu manis, keju, bubuk vanilla, ramyun, buncis,.... Eommaaaa, banyak sekaliiii!"
Eomma hanya tertawa lalu mengibaskan tangannya padaku. "Jangan mengeluh! Ayo bantu Eomma-mu ini!"
"Hahhh..." Dengan berat hati, aku berdiri. "Neeeee..."
--
Aku mengayuh sepedaku yang terasa begitu berat karena banyaknya belanjaan yang dipesan Eomma. Padahal aku bukan tipe orang yang suka mengeluhkan kegiatan-kegiatan fisik macam ini. Tapi entah mengapa, aku terasa begitu lelah hingga rasanya segala hal ingin aku keluhkan. Untung saja udara begitu sejuk, kalau tidak, haaaah aku tidak tahu lagi akan semenyebalkan apa mood ku hari ini.
Seandainya sepeda ini bisa mengayuh sendiri. Oh alangkah indahnya. Oh alangkah gilanya aku hari ini.
"Joshua..."
Aku meringis pelan menyadari mulutku yang begitu saja menyebutkan namanya. Karena dia hari ini aku seperti orang linglung! Karena pertanyaan darinya...
"Y/n, would you be my girlfriend?"
Mollaaaaaa! Aku tidak tahu jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, U. [SEVENTEEN IMAGINE]
Fanfiction[COMPLETED] Joshua x You x Seungcheol [SHORT /CHAPTER] Berawal dari sebuah minimarket, Joshua ingin menemukanmu dan Seungcheol bimbang karenamu. Baca lanjutannya di sini! Author: Hwang Aemi Genre: Teen Romance, School Language: Bahasa Indonesia Main...