Deva berjalan sambil memutar-mutar buku yang dibawanya dengan jari telunjuk. Banyak siswi-siswi Khatulistiwa yang menyapa Deva, dan dengan senang hati Deva membalas sapaan mereka. Reaksi yang mereka keluarkan? Tentu saja, menjerit tertahan;berlari menemui teman yang lain untuk menyampaikan kabar 'bahagia' itu;meleleh ditempat.
Deva berbelok ke kanan menuju perpustakaan sekolah, mengembalikan buku yang dipinjamnya 2 hari lalu. Kalau masih ada banyak waktu, Deva ingin berada di perpus lebih lama untuk mencari buku yang lain.
Deva melepas sepatunya dan membuka pintu perpus. Udara dingin langsung menyambutnya. Deva mendekati meja penjaga perpustakaan.
Kak Lusi, penjaga perpustakaan, mendongakkan kepalanya. Deva menyapanya dengan menaik-naikkan kedua alisnya seperti ombak, membuat Kak Lusi tertawa. Usianya masih 20 tahun, makanya dia meminta untuk dipanggil kakak.
"Devaaa Deva, kakak sampe bosen ngeliat muka kamu sama temen-temen kamu terus," ujar Kak Lusi sambil meraih buku di tangan Deva.
"Masa kakak bosen sih? Kami kan ganteng-ganteng semua, apalagi aku," kata Deva sambil nyengir.
"Yee pede banget sih jadi orang," ujar Kak Lusi sambil manyun. Setelah menulis tanggal pengembalian dibalik buku, dia lalu meminta Deva untuk menaruhnya ke tempat semula.
"Mau nyari buku yang lain?" tanya Kak Lusi.
"Hmm," gumam Deva. "Bel masuk masih 10 menit lagi. Oiya Kak, wifi nyala nggak?"
"Nyala," jawab Kak Lusi. "Emang kamu mau ngapain?"
"Mau nonton bokep," jawab Deva asal sambil mendekat ke salah satu komputer. Dia lalu menoleh ke arah Kak Lusi yang menyipitkan mata ke arahnya. Deva tertawa lebar, lalu menarik kursi dari salah satu komputer, satu-satunya komputer yang kosong. Dia langsung membuka google dan log in ke akun emailnya. Dia ingin mengecek email dari kakaknya, Bryan.
Begitu log in, dia langsung mendapatkan notifikasi email baru. Dengan senang hati Deva membuka email itu.
From: bryanabyasa@gmail.com
To: spinjitzu123@gmail.com
Subject: -Haloo adek! Udah lama juga ya nggak ketemu elo. Gimana kabar lo? Bokap gimana? Gue disini baik, baik banget. Kemungkinan gue pulang seminggu lagi, soalnya kami semua dapat waktu libur seminggu sebelum ujian semester. Aneh? Iya bisa dibilang aneh. Masa mau ujian malah libur. Tapi nggakpapa, yang penting gue bisa ketemu lo nanti. Gue kangen ngeroyokin lo kalo belom bangun, hahaha.
Oiya, nike pesenan lo udah gue beli kok. Tapi inget, sebagai gantinya lo harus traktirin gue makan selama gue di Jakarta, nggak mau tau. Jadi siapin aja dompet lo dari sekarang, oke?
Your bro,
Bryan xDeva senyum-senyum sendiri membaca email dari kakaknya. Ia lalu membalasnya dengan cepat.
From: spinjitzu123@gmail.com
To: bryanabyasa@gmail.com
Subject: .Haloo juga 'Kakak'. Yeah gue baik, bokap juga. Sepatu gue udah lo beliin? Aaaah lo emang baik banget, Bry! Oke gue bakal traktir lo makan tapi di McD aja ya :p. Kalo lo jadi pulang, langsung telfon aja ya. Okey? Can't wait to see you soon!
Deva ganteng x
Deva melirik jam tangannya. 5 menit lagi bel masuk berbunyi. Deva langsung log out dari akunnya dan kelaur dari perpus. Baru saja Deva akan membalikkan badan, tiba-tiba dia ditabrak seseorang dari belakang. Deva langsung meraih gagang pintu yang ada di dekatnya agar tidak terjatuh. Tapi dia mendengar bunyi gedebuk keras di dekatnya. Dia langsung menoleh ke sumber suara. Terlihat seorang gadis berambut hitam terjatuh di dekat Deva. Deva tidak dapat melihat wajahnya karena tertutup rambut hitamnya. Gadis itu meringis kesakitan. Deva langsung mendekati gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
One and Only (STOP PERMANEN)
Teen Fiction[STOP PERMANEN] #76 in TeenFiction (January 5th 2017) ••• Deva adalah tipikal cowok yang biasa kamu jumpai. Ganteng, pintar, jago olahraga, tapi sayang dia playboy dan juga badboy. Dan biasanya, tipe cowok yang seperti ini malah banyak digandrungi o...