Halo, gue Deva.
Kayaknya gue nggak perlu ngenalin diri gue lagi karena ... kalian pasti tau gue dong. Yakan? Ya dooong!
Oke, gue gaje.
As you know, gue terkenal dengan gelar badboy+playboy yang tersemat manis di diri gue. Lo tau itu, semua orang tau itu. Oya satu lagi, gue juga termasuk most wanted se-Khatulistiwa, sekolah gue. Yah gue tau sih gue emang ganteng. Badan gue atletis, tinggi. Gue bisa main basket, pinter, semuanya yang diidam-idamkan cewek zaman sekarang. Bukannya sombong, tapi itu memang kenyataan kok. Hehehe. Lo pasti berpikir kalo gue adalah orang yang sangat percaya diri. Dan yah, gue emang kayak gitu. Sangat percaya diri.
Gue sekarang kelas 11 di kelas IPA-1. Mungkin lo akan berpikir, kenapa berandalan kayak gue lebih milih kelas IPA daripada kelas IPS?
Jawabannya sederhana. Gue lebih tertarik menghapal rumus Fisika daripada mempelajari asal-usul dinosaurus. Gue lebih suka meneliti perkembangan mikroorganisme daripada belajar proses terjadinya hujan. Gue lebih tertarik mempelajari sistem reproduksi manusia daripada mempelajari cara manusia bersosialisasi. (Maaf gue emang mesum hmm). Bukannya gue anti sosial, tapi cara manusia bersosialisasi kan cuman kenalan, nggak ada yang lebih dari itu. Caranya aja yang beda-beda. Ya kan?
Oke, jawaban gue tadi nggak bisa dibilang sederhana. Tapi bukan berarti gue nggak mau belajar Sejarah ya. Maksud gue, gue nggak tertarik menjadikan Sejarah sebagai mata pelajaran gue selama sekolah.
Hobi? Hmmm. Hobi gue makan-tidur-ngebut-drunk. Makan-tidur-ngebut-drunk. Apalagi tiap liburan. Kalo gue nggak pergi liburan kemana-mana, hampir tiap malem gue selalu clubbing. kenapa gue suka clubbing? Gue juga nggak tau sih. Rasanya kaya ada magnet tersembunyi disana yang menarik diri gue untuk selalu datang kesana.
Gue kesana nggak sendirian. Ada empat sahabat gue yang selalu menemani gue. (Jiaah bahasa gue). Kalian pasti tau dong mereka siapa.
Yeappp, siapa lagi kalau bukan si overprotektif Alvi, si Rakus Hexa, si Playboy Farhan, dan si Bule Alex. Nggak hanya gue aja yang playboy, tapi Farhan juga lho. Dulu kita pernah saling adu hitung mantan. Setelah dihitung-hitung ternyata lebih banyak mantan gue daripada dia. Dan cara dia punya mantan sebanyak itu beda sama gue, yang dengan santainya bisa pacarin 3 cewek sekaligus. Mungkin kalian bisa bilang gue gila. Gue tau itu, tapi gue cuman mau mereka ngerasain apa yang gue rasain. Gimana rasanya ditinggal sama orang yang udah kita sayang dengan cara semena-mena, cara yang menyakitkan. Gue bukan tipe pendendam, tapi ini cuman satu-satunya dendam yang gue simpan selama gue hidup. Yang mereka tahu, gue jadi playboy atas keinginan gue sendiri, lebih tepatnya 'hobi'. Sounds crazy tapi bisa dijadikan alasan untuk banyak orang.
Dulu gue pernah jatuh cinta sama cewek. Nggak sepenuhnya jatuh cinta sih, karena gue cuman manfaatin dia. Gue tau dia cewek paling cantik di SMP gue dulu, dan juga pinter. Gue yang emang nggak terlalu jago di IPS memanfaatkan kepandaian dia di bidang itu dengan cara jadiin dia pacar gue. Sebulan kita pacaran gue ngerasa lama-lama perasaan gue ke dia mulai tumbuh, tapi nggak bisa dibilang benar-benar tumbuh sampai bermekaran. Mungkin kalau dibandingkan sama niat gue buat manfaatin dia, rasa suka gue tuh cuman 2:10. Jumlah yang nggak seberapa dan bisa hilang dalam sekejap. Menjelang gue tamat SMP, gue yakin kalau gue bisa dengan mudahnya ninggalin cewek itu, sama seperti cara gue ninggalin cewek-cewek gue sebelumya. (FYI waktu gue SMP gue punya 5 mantan termasuk dia). Tapi ternyata gue salah.
Bahkan gue salah besar.
Ternyata selama pacaran sama gue, dia udah tau kalau gue manfaatin dia. Dia tau kalau gue manfaatin kepintaran dia, dan dia juga tau kalau perasaan gue mulai tumbuh untuk dia. Jadi, menjelang kelulusan SMP gue, dengan gampangnya dia nyebar fitnah yang enggak-enggak tentang gue dan mutusin gue di depan seluruh penghuni sekolah, dan besoknya udah gandeng cowok lain. Gue tau seharusnya gue nggak ngerasa sakit hati, apalagi kalo diingat rasa suka gue ke dia nggak besar. Tapi entah kenapa, waktu itu rasanya sakiiit banget, sampai-sampai gue mau gila mikirinnya. Terlebih lagi karena cowo yang diapacarin setelah gue itu adalah rival gue sewaktu SMP.
KAMU SEDANG MEMBACA
One and Only (STOP PERMANEN)
Genç Kurgu[STOP PERMANEN] #76 in TeenFiction (January 5th 2017) ••• Deva adalah tipikal cowok yang biasa kamu jumpai. Ganteng, pintar, jago olahraga, tapi sayang dia playboy dan juga badboy. Dan biasanya, tipe cowok yang seperti ini malah banyak digandrungi o...