Rey
Setelah hari dimana aku membelikan kotak musik untuk Cloey, kita jadi sering bertemu. Entah itu hanya untuk makan siang bersama, hang out sama yang lain, atau jalan-jalan.
Hari ini rencananya aku mau panggil Cloey dan keluarganya untuk makan malam di rumahku. Karena mama sama papa-ku baru balik ke Indo.
"Ma... kemarin aku ketemu sama Cloey."
"Keadaannya gimana?" mama.
"Dia baik-baik aja kok."
"Besok malam kamu ajak Cloey sama keluarganya kesini ya... kita makan malam bersama" mama. Aku hanya menganggukan kepala. Baru juga mau nanya...
Aku segera menghubungi Cloey.
.....
"Hallo"
"Hallo Ca... besok malam kamu sibuk ngga?"
"Kayaknya engga deh. Emangnya kenapa?"
"Mama undang kamu sama mom dan dad untuk makan malam bareng dirumahku... gimana kamu mau kan?"
"Iya aku mau kok.. nanti aku kabari dad sama mom."
"Ok... see ya"
Cloey
Ketika Rey memutuskan telepon, aku langsung turun ke ruang tamu dan menghampiri papa sama mama.
"Haii mom... dad."
Aku mencium pipi mereka.
"Kamu udah makan Cloe?" mama.
"Udah kok mom. Oh ya mom... mommy masih ingat ngga sama om Sammy dan tante Nia?"
"Sammy Denim kan? Orang tuanya Rey? Kalau Sammy daddy ngga akan lupa. Mereka itu sahabat daddy sama mommy..." papa.
Aku hanya memutar mata melihat papa yang sangat antusias.
"Memangnya kenapa? Kok tiba-tiba kamu nanya gitu ke kita." mommy.
"Oh... kata Rey tante Nia ngundang kita untuk makan malam bareng dirumahnya besok malam. Mommy sama daddy mau kan?"
"Yaialah mau... kita kangen sama mereka. Kalau gitu besok malam kita harus kosongin jadwal kita." papa.
******
Aku mematut penampilanku di depan cermin.
"Perfect." gumam-ku.
Aku memakai dress hitam selutut yang berlengan panjang dan bagian atas dada dan kedua lengan dengan kain yang transparan. Rambut blonde-ku digerai, dan aku memakai heels 7 cm dengan warna senada. Lengkap dengan tas tangan hitam juga.
Aku menuruni tangga. Ternyata papa sama mama udah selesai.
"You look so beautiful, babe." mama.
"Mom more beautiful."
"Jadi ngga ada nih yang muji penampilan daddy? Tega banget sih kalian." papa.
Daddy is drama king...
Aku dan mama hanya tertawa melihat papa dan segera menuju mobil, kita pakai satu mobil.
******
Saat ini kami sedang di ruang makan.
"Kamu cantik banget Cloey... ngga nyangka Cloey yang imut tumbuh dengan sempurna." tante Nia.
"Yaialah Ni... mommy nya juga cantik begini, jadi anaknya harus cantik juga dong." mama.
"Anak kamu juga tumbuh dengan sempurna. Dia sangat tampan." papa memuji Rey.
"Caca... you look so beautiful... tonight." bisik Rey.
"Jadi kemaren-kemaren itu aku ngga cantik ya."
"Kemarin itu kamu sangat cantik... tapi malam ini kamu sangat sangat cantik."
"Apaan sih."
"Ngomong-ngomong janji kalian gimana? Kan kalian udah bertemu. Otomatis kalian udah jadian... dan dalam waktu dekat ini berarti kalian udah bisa tunangan kan? Lagipula umur kalian udah pas untuk nikah." papa ih... kata papa tadi reflek membuatku tersedak.
"Kalau makan pelan-pelan."
Rey menyodorkan segelas air putih kepadaku.
"Secepatnya pasti aku akan ngelamar Caca dad." Perkataan Rey sukses membuatku tersedak LAGI...
Selesai makan Rey membawaku di sebuah tempat. Aku ngga tau ini tempat apa.. yang pasti disini gelap... tidak ada cahaya sekecil apapun.
"Kita ngapain disini Rey?"
Aku memegang erat lengannya, karena aku takut gelap... dan Rey tau itu.
"Tenang Ca.. aku ngga akan biarin kamu disini kok... sebentar."
Tiba-tiba tempat ini menjadi terang karena ada lilin yang mengelilingi tempat dimana aku berdiri. Ternyata ini di danau dekat rumah Rey. Kemudiaan Rey datang dengan sebuket bunga mawar merah...
"Ca... aku tau... aku udah buat kamu nunggu aku... dan sekarang aku akan nepatin janji aku..."
So sweet...
"I love you Ca. Do you will to be mine?"
"I am yours Rey..."
"So... girlfriend..."
"Yes.."
"Caca... someday you will be Mrs. Cloey Denim." What!!!
"Gimana kalau suatu hari aku dilamar sama Nash Grier?"
"Kamu ngga akan terima lamarannya bodoh... kau sudah punya aku Rey Carter Denim yang tampan... buat apa kamu menerimanya jika kau sudah memilikiku?"
"Aku ini ngga bodoh... aku pinter."
"Fuck you face... you like so cute."
"Ca aku akan menjadi bintang untukmu... aku akan selalu menghiasi hidupmu... aku akan seperi bintang. Kalau pada siang hari tidak terlihat dan pada saat malam hari menampakkan diri."
"Gaje"
"Ia sih... ngga jelas.. aku juga ngga ngerti sama kata-kata aku barusan."
"Dasar sinting."
"Love you to." kata nya lalu mencium keningku.
"Love you more "
Kita pun meninggalkan tempat itu... lalu Rey mengantarku pulang
"Nice dream sayang. Mimpiin aku ya."
"Ogah"
Aku memutar mata malas lalu turun dari mobilnya.
Sebelumya aku mencium pipi Rey singkat dan langsung berlari masuk ke dalam rumah.
Setelah sampai di kamar i-phone ku bergetar, tanda ada pesan masuk. Aku melihat pengirimnya... Rey
'Jangan jadi anak nakal seperti tadi. Kalau kamu mau cium bilang ke aku dulu, supaya aku bisa beri kamu lebih dari di pipi'
'Dasar mesum.... tidur sana'
'Have a nice dream and have a dream about me'
"Aku pasti memimpikanmu". gumam ku sebelum memasuki alam mimpiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
Teen FictionApakah kau akan menepati peejanjian yang telah kau buat bersamaku? Cinta pertamaku. -Cloey Casya Clinton- Aku akan selalu mengingat perjanjian yang telah kubuat bersama mu. Aku akan menepatinya, karena kaulah cinta...