Chapter 18

305 7 0
                                    

Di kamar, Cloey terus berpikir, ia bingung harus memilih ego atau hatinya. Egonya mengatakan tidak, tapi hatinya mengatakan iya.

"Cloe... aku boleh masuk ngga?" Dena.

Cloey berjalan ke arah pintu dan membukanya.

"Cloe..." Cloey langsung memeluk Dena.

"Udah Cloe..."

Cloey dan Dena duduk di ranjang.

"Den.. aku bingung, aku ngga tau harus percaya atau tidak."

"Cloe gini ya. Ini adalah kesalapahaman. Perempuan itu ingun hubungan kamu dan Rey hancur."

"Kamu tau dari mana Den?"

"Waktu di cafe aku lihat Rey dan perempuan itu namanya Mintra. Mereka lagi makan, aku samperin Rey dan beri foto itu. Dia kaget, tapi tidak dengan Mintra. Malahan Mintra nampar aku dan berkata kalau mereka akan menikah. Tapi Rey bilang tidak, dan sekarang mereka ngga dekat kok."

"Den bisa aja itu bohong... dan kamu langsung percaya gitu aja?"

"Ohh ayolah Cloe. Kita tau sifat Rey, dia ngga pinter bohong Cloe."

"Den aku butuh waktu untuk mikir."

"Ikuti kata hatimu. Jangas egois."

Dena keluar dari kamar Cloey agar Cloey bisa berpikir. Di depan pintu, Bella, Grace, Joe, Chrissy, Kevin, Gio, dan Vino menunggu Dena.

"Den... gimana?"

"Dia masih berpikir. Well... memang susah untuk mempercayai seseorang yang telah menyakiti hati kita."

"Aku ngga pernah tuh nyakitin kamu."

"Aku ngga bilang itu kamu. Someday.... maybe... udah biarin Cloey sendiri dulu."

"Tristan kok ngga keliatan."

"Lagi gebet penghuni sebelah."

Mereka kembali ke taman belakang.

******

Cloey keluar dari kamar. Dia mencari teman-temannya, tapi Cloey tidak mendapati mereka. Cloey kembali ke kamarnya karena cape berkeliling sauna itu.

Cloey mengirim pesan kepada Dena.

'Dena... where are you?'

Dena, the boys and the girls yang berada di villa yang Rey tempati langsung pergi kembali ke sauna mereka ketika melihat pesan dari Cloey.

***

"What happen Cloey?" Dena berteriak ketika memasuki villa.

"Nothing... i am here..."

"Where are you Cloey?" Semua berteriak menanyakan keberadaan Cloey.

"Dapur!!!" Mereka menghampiri Cloey didapur. Sebelum mereka sampai di dapur, Cloey mengajak mereka ke ruang tamu.

"Aku ingin membicarakan sesuatu.."

"Apa?"

"Hmmm....hmmm...hm-" Grace yang kesal dengan sikap Cloey langsung memotong kata-kata yang akan Cloey keluarkan.

"Cloey listen to me. Kita ini bukan penagi hutang ok. So, bicaralah dengan lancar." Yang lain menyutujui perkataan Grace.

"Gini... setelah dipikir-pikir.. hmm. Aku percaya sama kalian."

"Percaya apa Cloey? Aku ngga ngerti." Dena masih bingung dengan kata-kata Cloey barusan.

"Aku percaya kalau Rey ngga bohong." Mereka dengan serempak ber-oh-ria.

PROMISE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang