Chapter 4

559 12 0
                                    

Cloey

Saat ini aku sedang berada di teras kamarku. Teras kamar ini menghadap langsung ke arah pantai...

BRAK!!!

"What the hell!!! Den apaan sih, ganggu aja."

Aku sebal karena lamunanku dirusak oleh Dena sinting ini. Hell... sorry Den untuk saat ini i call you sinting. Kamu ngeselin sih.

"What do you mean, babe?" Dena.

Aku melihat Dena, aku memperhatikannya. Damn!!! Dena masuk dari mana?

"DEN!! KAMU MASUK DARIMANA? PINTUNYA AKU KUNCI, NGGA MUNGKIN KAMU MANJAT SAMPAI DI SINI... ATAU... AHHH APA KAMU PUNYA KEKUATAN DE? ATAU... APA KAMU UDA MENINGGAL BISA NEMBUS DINDING?"

"Aduh Cloe... ngomongnya ngga usah pake toa bisa kan.. nanya satu-satu apa susahnya sih... and ohhh lu sumpahin gue cepet mati ya..."

Mulai deh lebaynya. Emang ini jam berapa sih.. kenapa dia kumat di jam kayak gini sih...

"Ok cerita aja lo masuk dari mana. Ngga usah lebay."

"Ok... tadi pintu kamar kamu aku gedor-gedor. Tapi ngga ada yang buka, sementara kata mom kamu di kamar belum keluar dari pagi... terlintas di benakku... ya aku buka kamar sebelah dan ngga dikunci. Kan kamar ini sama kamar sebelah pake connection door, aku ambil remote pintunya dan ternyata ngga di kunci. Terus sampailah aku disini."

Dena pinter juga ya... mama aja dari tadi gedor-gedor pintu tapi ngga kepikiran masuk lewat kamar sebelah.

"Terus kamu mau ngapain disini."

"Ih jutek amat sih. Aku kesini disuruh mommy, katanya kamu ngga keluar dari pagi, pintunya dikunci, belum makan. Mommy cemas banget karena tingkah kamu... emangnya kamu lagi mikirin apa sih... what do you mean Cloe?"

Great... aku udah buat mama cemas, jadi rasa bersalah deh. Tapi aku juga malas keluar rumah.

"Oh aku ngga mikiran apa apa kok,
Cuma malas keluar rumah aja."

Sorry Den i am liar.

"Oh..."

******

Dena merasa ada yang aneh dengan sahabatnya ini. Akhir-akhir ini Cloey terus melamun dan lupa makan.

Sementara itu, Rey terus dibayangi terus oleh sosok Cloey.

Flasback

Waktu itu Rey sedang makan di salah satu cafe yang berada di mall. Dia disana juga karena ada janji dengan seseorang, yaitu Mintra. Perempuan yang membuatnya tidak bisa kembali kepada Cloey karena perjanjian bodoh itu. Ketika ia sedang makan, dia mendengar percakapan dari dua wanita yang menyebut nama-nama yang familiar... "Den" "Cloe" "Rey" dia mendengarkannya. De javu... itulah yang dirasakan Rey. Ketika dia mencuri pandang pada dua gadis itu, Rey terpaku.... Cloey dan Denada... sahabat dan gadisnya. Rey ingin menemui mereka untuk melepas kerinduannya terhadap gadis-gadis itu, tetapi Rey terlambat mereka beranjak dari tempat duduk mereka dan pergi. Mereka berpapasan dengan Mintra, dan saat itu juga Rey sadar, jika saat ini dia tidak bisa bertemu dengan Cloey karena keberadaan Mintra.

Flashback off

******

Rey

Kepalaku sakit memikirkan semua ini. Aku sudah berusaha menyelesaikan masalah ini, tapi ini terlalu rumit.

Tok..tok..tok..
.
"Masuk"

"Selamat siang Mr. Carter... bapak dicari oleh Mrs. Mintra di luar. Karena bapak menyuruh saya untuk tidak mengizinkan orang lain masuk, dan Mrs. Mintra terus memaksa...jadi saya datang kemari."

PROMISE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang