Chapter 17

300 7 0
                                    

"Cloe... i am home." Dena berusaha berteriak agar Cloey berbicara, setidaknya hanya beberapa kata.

"Dena please jangan berteriak. Kepalaku sakit tau." Cloey tampak lemas karena dia tidak mau menyentuh makanan yang diberikan.

"Cloe kamu ngga makan ya. Cloe kalau kamu ngga makan besok kita liburannya gimana dong."

"Dena... please stop. Kepala aku sakit Dena. Aku mau makan atau ngga, itu ngga ada pengaruhnya di liburan kita besok." Akhirnya. Batin Dena.

"Iya sih... tapi kamu harus makan Cloe."

"Aku ngga nafsu makan."

"Yaudah deh. Tapi besok pagi kamu harus makan dulu baru pergi. Kamu sekarang kurus banget."

"Yes Miss."

Dena tertawa melihat Cloey. Di hari-hari terburuk untuk Cloey, Cloey masih bisa bercanda.

******

"Cloe kamu gimana sih. Baru juga kalian baikan, sekarang ribut lagi. Aku bingung sama hubungan kalian." Chrissy.

"Chiss kamu telat ngomelnya. Kejadian udah dari kemaren kali." Cloey mencoba bercanda, tapi Chrissy dan yang lainnya hanya memelototi Cloey.

"C... ngga lucu. Kamu pikir kamu bisa merubah raut wajah kamu itu?"

"Iya aku ngga bisa!! Hey.. kita mau liburan. Aku ngga mau diantara kita ada yang terlihat sedih. Kita harus nikmatin liburan ini."

Aku memang ngga pinter nyembunyiin kesedihanku. Batin Cloey.

"What evs Cloe. C'mon .... kita harus segera pergi."

Mereka segera memasuki jet pribadi mereka. Didalam jet, Cloey menangis di pelukan Dena. Denalah tempat sandarannya.

"Udah Cloe. Tadi kamu bilang ini liburan ngga ada yang sedih. Tapi kok kamu nangis sih."

"Dena liburanku ini beda."

"Iya aku ngerti... Tristan juga sendiri kok."

"Beda Den, dia mah emang ngga laku."

Tristan yang duduk di belakang kursi Cloey dan Dena langsung berdiri dan menjitak pelang kepala mereka.

"Enak aja... ganteng begini dibilang ngga laku. Udah berapa kali sih aku bilang kal-"

"Udah berapa kali aku dengar kalimat itu. Aku ngga mau dengar lagi... aku mau tidur."

Tristan hanya mendengus dan membuat Cloey dan Dena tertawa.

******

Setelah sampai di villa milik Bella, Cloey langsung masuk ke salah satu kamar di sauna itu.

"Cape banget... kamarnya aja masih ada sentuhan-sentuhan tradisional. Keren." Cloey mengagumi villa milik keluarga Bella.

Cloey memilih untuk beristirahat. Karena di pesawat Cloey tidak beristirahat dengan benar.

Dena dan lainnya memilih pergi ke taman belakang villa. Mereka merancang rencana untuk Cloey dan Rey.

"Tapi kalau dipikir-pikir... dalam segala hal Cloey yang selalu salah paham. Aneh..." Gio.

"Gio... pikiranmu dongkol banget sih. Namanya juga perempuan, ya bedalah sama laki-laki." Kevin.

"Rencananya sudah tersusun dengan rapi. Sekarang Rey dimana?" Grace.

"Sabar kali Grace. Rey lagi di jalan. Bentar juga sampe." Bella.

"Tapi Rey nginap di villa sebelah aja."

PROMISE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang