Soohyun'pov
Aku mengibaskan rambutku ke belakang dan mulai menyeret kembali koper beratku.
Dengan langkah yang berat aku terus membuntuti sahabat-sahabatku ini, mereka berjalan sangat cepat, aku sampai susah menyesuaikan langkahku dengan langkah mereka.
Dengan teganya mereka berjalan santai dan kembali meninggalkanku yang terlalu lelah menggeret koper berat ku, ugh..bahkan Jungkook saja tidak membantuku.
Iya, Jungkook.
Si lelaki kelinci itu kini tengah sibuk dengan kopernya, sebenarnya saat pemberangkatan tadi ia sempat menawariku bantuan namun aku menolaknya karena aku melihat ia juga membawa banyak barang yang harus ia bawa, dia memang lelaki yang baik, sama seperti Kwang.
Ah iya, Kwangmin.
Kami berpisah tadi saat turun dari pesawat, aku berharap bisa bertemu lagi dengannya suatu hari nanti, untuk membalas jasanya.
Puk..puk..
Dua tepukan di bahuku itu berhasil membuat lamunanku tentang Kwang hilang, aku pun menoleh ke arah orang yang menepuk bahuku dan ternyata itu dia.
Taehyung.
Mata tajamnya mengunci ku, bibirnya bergerak pelan seperti menggumamkan sesuatu, gerakan bibirnya sangat lambat bagaikan adegan slow motion.
Gerakan tangannya seakan membiusku untuk semakin menatapnya, tangannya tidak dapat diam, tangan itu selalu bergerak ke sana ke mari saat ia sedang berbicara sesuatu, seperti sedang menjelaskan dengan serius.
Tapi aku tidak peduli, wajahnya lebih menarik perhatianku dibanding apa yang akan ia sampaikan, walau aku tidak tahu apa itu, tetapi aku tetap pada pendirianku untuk terus memperhatikan setiap gerak geriknya, aku rasa aku sangat menyukainya ralat, aku menggilainya.
"Yeun-a," panggilnya, oh dengarlah suara beratnya itu terdengar sangat merdu.
"Yeun!!" Panggilnya sekali lagi, tetapi aku mengabaikannya, aku malah terus memperhatikan manik matanya yang sedang menatapku lekat.
"Yya! Soohyun, kau tuli ya!!" ucapnya dan kali ini aku berdecak, benar benar merusak suasana.
"Tch, wae?!" Balasku kesal.
"Hei! Kenapa kau marah marah, seharusnya aku yang marah!!" ucapnya dan aku memutar bola mataku.
"Salahmu, kenapa kau tidak marah marah!!" ucapku dan ia menggerutu.
"Ah sudahlah, aku malas berdebat, aku sudah malas dengannya dan kau jangan membuat mood ku buruk," ucapnya dengan raut wajah jengkel, aku bingung denganbyang dimaksud Taehyung 'dia'? Dia siapa?
"Ada apa sih?" ranyaku seperti orang linglung.
"Kau tidak mendengarkanku!!" Teriaknya.
"Hehe, sorry," ucapku dan ia mendengus.
"Aku sudah susah payah berbicara seperti tadi, tapi tampakknya kau membuat mulutku harus bekerja extra."
"Yasudah langsung pada intinya saja, aku tidak suka dengan Kwangmin, aku harap pertemuanmu dengannya di suatu hari nanti akan berjalan layaknya seorang yang saling tidak mengenal satu sama lain." sambungnya dan aku mengerutkan dahiku.
"Hey apa yang salah dengannya, dia lelaki yang baik." Aku berusaha membela Kwangmin.
"Just stay away from him , do not even think of meeting him again, forget it!!"
ucap Taehyung, rahang bawahku jatuh sehingga sedikit membuat mulutku terbuka.
![](https://img.wattpad.com/cover/72613439-288-k144075.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KARMA (カルマ)
Фанфик(Sedang ada perbaikan kecil-kecilan pada setiap babnya!!) Taehyung tak menyangka cinta yang selama ini menjadikannya semangat menjalani hidup telah berkhianat. Jujur, itu menyakitinya begitu dalam, namun apa dayanya? Gadisnya memilih orang lain dan...