14- broken heart.

2.7K 287 54
                                    

"Dasar namja pervert!!" Aku memukul Taehyung hingga ia jatuh dan meringkuk, aku terus memukulnya, memukul bagian yang menurutku sangat sensitif; kepala, tengkuk, lengan atas dan perutnya.

Ia mengambil tanganku dan memegangnya erat.
"Mian, nona Min. Aku tidak akan melakukanya lagi, please hentikan. itu sakit," ucapnya.

Aku pun melepaskan tangannya dari pergelangan tanganku lalu kembali duduk seperti semula.
Taehyung mulai duduk kembali sambil sesekali mengetuk-ngetuk kepalanya.

"Aishh...appo," ucapnya masih terus mengetuk-ngetuk kepalanya.

"Rasakan! Jangan pernah kurang ajar lagi terhadapku!! Awas saja, akan ku adukan pada oppa jika kau berani seperti itu lagi!!" Ucapku sambil melipat kedua tanganku di depan dada.

"Hehehe, peace" ia melipat ketiga jarinya hingga tersisa dua jari saja, jari tengah dan telunjuk.

"Tapi serius. kepalaku sakit," sambungnya sambil memijit kepalanya.

"Hm, mian" ucapku.

"ucapan maaf tidak bisa mengobati sakit kepalaku."

"Trus aku harus bagaimana! Aku bukan dokter!! Apa aku harus memanggil Jin oppa kesini?" Ya sekedar informasi, Jin oppa memang ketua osis sekligus kepala pengurus UKS sekolah ini.

"shireo!! Nanti kepalaku akan di benturkan ke diding olehnya," ucapnya menolak, "Aku ingin kau saja yang mengobatinya," sambung Taehyung.

"Huh! Geurae,"--aku mendengus--"Ayo ke UKS sekarang," ucapku sambil menarik tangannya ke bawah menuju ruangan UKS berada.

¤♡¤

Author'pov.

Inhye meminum Bubble tea nya sampai setengah lalu kembali fokus pada Novelnya, ia terus saja membulak-balikkan lembar novelnya yang berjudul "naughty kiss" tersebut dengan geram.

Sedari tadi ia sudah menunggu Suga yang akan ke kantin untuk menemaninnya tetapi sampai sekarang Suga belum juga datang.

"hey babygirl!!" Ucap Suga yang baru saja datang dengan baju basketnya.

"Basket lagi?" Tanya Inhye.

"Hehehe, ya begitulah," ucap Suga seraya meminum Bubble tea milik Inhye.

Inhye tersenyum, sudah biasa jika Suga menghabiskan minumannya, tetapi ia sangat penasaran dengan bola orange bergaris-garis hitam yang sering Suga mainkan, ia sangat ingin mencobanya.

"Hmm, kalau begitu ayo main basket!!" Ucap Inhye semangat.

"Mwo? Jangan! bagaimana jika rokkmu tersibak angin saat men-shoot," ucap Suga.

Inhye memutar bola matanya.
"Bodoh. Tentu saja aku akan mengganti rokku dengan celana olahraga terlebih dahulu!"

Suga tertawa lalu memukul dahinya pelan, "ohiya."

.

"Kau harus melihat arah ring dengan benar dan fokuskan bolanya ke lingkaran itu," ucap Suga dengan wajah yang serius.

KARMA (カルマ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang