12- my heart beat so fast.

2.3K 289 38
                                    

Bersamaan dengan itu seseorang datang dengan wajah menyiratkan kilatan amarah.
.
.
.
"BERANI BERANINYA KAU!!" Namja tersebut menarik tangan Shin Rae dan menggeretnya keluar dari kamar mandi wanita.

Namja itu menghempaskan tangan Shin Rae begitu saja, sehingga Rae terjatuh ke lantai.
Wajah Shin Rae memerah karena melihat amarah dari Namja yang ia sukai ini.
Perlahan air mata lolos dari pelupuk mata Rae.

"T-tae mi-mian, ak-aku-....."

"TIDAK USAH BANYAK BICARA, BANGKIT DAN PERGILAH, SEBELUM AKU MEMBUNUHMU!!" teriak Taehyung karena amarahnya yang sudah membuncah. Melihat Soohyun tergores saja ia sudah khawatir, apalagi melihat kejadian yang Rae lakukan pada Soohyun tadi.

Rae menurut dan langsung bangkit dari duduknya dibantu oleh teman-temannya. Mereka segera pergi dengan langkah cepat, takut Taehyung berubah pikiran dan menghabisi mereka semua.

Taehyung segera berlari ke dalam toilet wanita dan melihat Soohyun yang sudah terkapar di lantai. Tae membawa Soohyun ke dalam dekapannya dan mencium puncak kepala Soohyun beberapa kali.

"Bertahanlah Soohyun, ini perintah,"

Setelah mengucapkan itu Taehyung menggendong Soohyun dan membawanya ke tempat parkir, dimana Taehyung memarkirkan mobilnya. Taehyung mensyukuri karena firasat yang mengharuskannya membawa mobil, karena kalau ia membawa motor pasti akan susah membawa Soohyun dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Taehyung pun segera meletakkan tubuh Soohyun di samping kursi pengemudi, tepatnya di samping tempat duduknya. Setelah memasang sabuk pengaman, Taehyung segera mengitari mobilnya dan segera masuk ke dalam mobil.

Taehyung mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, ia tidak mau membahayakan nyawanya dan nyawa Soohyun walaupun dalam keadaan genting. Lampu merah pun meyala tandanya Taehyung harus memberhentikan mobilnya.

Ia mengambil tangan Soohyun dan menciumnya, perlakuannya sangat gentle dan juga terkesan romantic. Perlahan tangan Taehyung mengusap puncak kepala Soohyun, menatapnya penuh kekhawatiran. Entah setan mana dan entah roh apa yang memasukinya sehingga ia menjadi seperti ini. Tujuan awalnya menyakiti Soohyun untuk mendapatkan Inhye tetapi melihat seseorang tengah meyakiti Soohyun hatinya terasa perih, terasa sakit.

Ia belum bisa memastikan ada apa dengannya, entah bagaimana perasaanya yang pasti ia hanya merasa tidak ingin Soohyun bersama orang lain, hanyan dirinya. Hanya dirinya saja yang boleh bersama Soohyun.

Lampu hijau pun menyala tanda mobilnya harus melaju kembali, ia memutuskan membawa Soohyun ke apartmen nya. Ia takut jika ia membawa Soohyun ke rumahnya dalam keadaan kening yang berdarah eomma Soohyun pasti akan berpikir yang tidak-tidak tentangnya, jadi ia harus membawa Soohyun ke apartmen nya untuk mengobati luka yang ada di keningnya.

Setelah sampai, buru-buru Taehyung menggendong Soohyun kembali dan membawanya menggunakan lift untuk menuju kamar apartment nya.

Taehyung memasukkan password kamar apartment dan dengan sekejab pintu nya terbuka, segera Taehyung meletakkan Soohyun di sofa ruang tamunya. Ia mengambil alat-alat p3k nya, ia mengeluarkan alkohol dan meneteskannya di kapas, setelah itu ia membersihkan darah yang mengering di kening Soohyun.

Setelah selesai membersihkan darahnya, Taehyung mengambil obat merah dan membalurkan pada kening soohyun. Lalu setelah itu ia menutup luka Soohyun dengan kapas dan melilitkan perban di kepala Soohyun.

KARMA (カルマ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang