13- pervert

2.6K 299 37
                                    

Still Soohyun'pov

Kupejamkan mataku rapat-rapat, dan sedetik kemudian mataku kembali terbuka, aku mengulang-ulang hal tersebut selama beberapa saat.

Sial.

Aku tidak bisa mengontrol rasa kantukku. Aku tidak bisa tidur semalaman di Apartmen Taehyung, Dan sekarang mataku jadi terkena imbasnya. Aku sangat-sangat mengantuk.

Untung saja aku duduk di tempat yang strategis, jadi aku bisa sedikit-sedikit memejamkan mataku untuk beberapa saat. Kwangmin yang melihatku hanya menggeleng. Dan kembali fokus pada Yun Ssaem yang sedang mengajar di depan.

Sesekali ia menatapku dan mengetuk kepalaku dengan pensil ketika aku sudah mulai terlelap. Setelah beberapa menit berlalu pelajaran Yun ssaem berakhir, aku pun merenggangkan tubuhku dan kembali meletakkan kepalaku pada meja.

"Aku ingin ke kantin, kau ingin menitip sesuatu?" Tanya Kwangmin.

Aku mengangkat kepalaku dan menatapnya seraya tersenyum.
"Wuahh, kau yang terbaik" aku menepuk-nepuk bahunya.

"Aku ingin jjajangmyeon dan lemon tea saja" sambungku.

Kwangmin berdecak,
"Yya! Pantas saja tubuhmu kurus. pesan yang banyak biar aku yang bayar"

"Eoh? Jinjja? Kalau begitu aku juga mau kue beras dan sosis bakar, orange juice juga" ucapku lalu Kwangmin tersenyum.

"Geurae, tunggu disini dan jangan kemana-mana" ucap Kwangmin lalu pergi ke luar kelas.

Aku menoleh ke belakang dan menemukan bangku Syera yang kosong, hmm mungkin dia sudah pergi terlebih dahulu dengan Baekhyun? Benar-benar sweet couple mereka adalah panutan dalam urusan asmara.

Tetapi aku terkadang kasihan melihat Mingyu, ya aku dulu yang menjodohkan mereka berdua. Tetapi Syera lebih memilih Baekhyun, yasudah aku tidak bisa berbuat apa-apa.

Lagipula aku juga kesal dengan Mingyu yang belum berani menyatakan perasaannya pada Syera. Menurut ku Mingyu terlalu payah sehingga orang yang ia sukai hilang di ambil orang lain.

Aku menoleh ke depan lagi dan melihat Kwangmin yang kesusahan membawakan pesananku, aku terkekeh kecil.
Dia sangat niat. Aku menghampirinya dan mengambil alih sebagian makanan yang ia bawa.

"Dasar, jika tak sanggup membawanya harusnya jangan terlalu memaksakan" aku mengoceh.

"Tapi ini untukmu" ia mendengus.

Aku berpura-pura tidak mendengarnya tetapi tanpa sepengetahuannya aku tersenyum. Aku lalu berjalan menuju bangku ku, dan meletakkan berbagai macam makanan yang kupesan.
Kwangmin duduk di sampingku dan meletakkan makanannya juga.

"Siksa haseyo"ucapku lalu memakan makananku dengan lahap. (Selamat makan)

¤♡¤

Author'pov

Taehyung memakan makanannya sambil sesekali menoleh ke kanan dan ke kiri.
Namja tampan itu sedari tadi makan dengan tidak berselera, ia tengah menunggu seseorang.

"Tsk, kemana anak itu!" Ucapnya lalu membanting sumpit yang ia pakai ke meja.

Salah satu sumpit yang di lempar Taehyung terjatuh ke bawah. Taehyung pun menunduk untuk melihat kemana jatuhnya sumpitnya. ketika ia hendak mengambil sumpitnya, ada tangan seseorang yang juga mengambilnya.

Taehyung mendongak untuk melihat pemilik tangan tersebut dan ternyata ia adalah Inhye.
Inhye tersenyum canggung seraya menatap manik mata Taehyung.

KARMA (カルマ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang