Part 5 - Ghost?

250 19 0
                                    

Pukul 23.50, Faris terbangun dari tidurnya. Entah kenapa ia ingin buang air di jam segini. Dengan terkantuk-kantuk Faris berjalan keluar kamar dan celingak celinguk. Menerka-nerka jalan mana kah untuk menuju ke toilet. Akhirnya Faris pun berjalan ke arah kanan melewati kamar Zal dan Riky.
Tanpa sengaja, Faris mendengar sesuatu di dalam kamar Zal. Mereka seperti tengah melakukan "sesuatu". Faris pun menempelkan telinganya di pintu mencoba mendengarkan mereka.

"Buruan lo nungging sana," suruh Zal.

"Oke, pelan pelan Zal." Kata Riky. "Aduh...sakit banget, Zal. Pelan-pelan dong," ringisnya.

"Ini harus cepat, Ky, biar enak." Kata Zal.

"Ya enak di elo gak enak di gue,"
Faris merasa curiga. Ingin rasanya membuka pintu itu dan melihat apa yang terjadi di dalam sana.

"Buruan dong, Zal. Udah sakit banget nih gue. Yaelah," gerutu Riky menahan sakit.

"Sabar dong, Ky. Gue lagi berusaha sampe puncak nihh," kata Zal.

Faris tak bisa menahan rasa penasarannya dan langsung membuka pintu. Zal dan Riky sontak menengok ke arah pintu yang terbuka.

"Waduh!" Kaget Faris yang melihat Riky nungging di bawah lemari sambil Zal menginjak punggung Riky di bawah sana. Satu tangan Zal mengarah ke atas lemari seperti hendak mengambil sesuatu.

"Hai bro," Sapa Zal.

"Lo berdua pada ngapain?" Tanya Faris bingung.

"Bentar gue ambil dulu," Zal pun mengambil sebuah benda berbentuk persegi di atas lemari.

"Buruan turun, bro. Punggung gue udah sakit banget nih," ucap Riky.
Zal pun turun dari punggung Riky.

"Aduh.. remuk dah tulang tulang punggung gue," guman Riky.

Di balik papan persegi yang di ambil Zal di atas lemari tadi ternyata adalah sebuah foto lama. Memperlihatkan dua orang perempuan kembar yang sedang bergandengan tangan dan tidak menatap ke arah kamera. Wajah mereka terlihat datar tanpa ekspresi.

"Foto apaan nih?" Faris bertanya tanya sambil memperhatikan foto tersebut.

"Dua orang kembar, bego! Lo gak bisa liat apa." Sahut Riky menjitak kepala Faris.

"Maksud gue ini siapa yang di foto. Kok aneh gitu pose nya. Mana sok candid gitu lagi." Kata Faris.

"Kek nya gue kenal deh," ujar Zal sambil mencoba mengingat ingat.

"Masa?" Riky menatap Zal ragu.

"Iya, kayak nya sih," ujar Zal.

"Jangan sok kenal deh, Zal. Lagian lo apa pernah tinggal di sini hah?" Ucap Faris.

"Tunggu..tunggu.. gue inget sesuatu. Dua cewek ini adalah anak tiri Om gue. Dulu pas Om gue masih tinggal disini, gue pernah berkunjung sekali sama nyokap dan bokap. Om gue punya istri baru waktu itu, dan istrinya itu punya dua anak kembar. Ya kayak nya sih ini foto mereka." Kata Zal throwback pada masa itu.

Mount MeratusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang