Fadil masih berusaha membuka pintu. Ketukan-ketukan dari luar di sertai suara panggilan namanya bisa ia dengar.
Akhirnya Zal dan kawan-kawan berhasil mendobrak pintu kamar. Mereka terlihat takut saat melihat Kylie berteriak dan mencoba melepaskan ikatan talinya."Kita harus melakukan sesuatu sekarang. Om takut Evelyn akan membawa gadis itu bersamanya," kata Fadil.
"Tapi bagaimana caranya? Siapa yang bisa membantu kita?" Tanya Zal.
"Saya tau siapa yang bisa menolong gadis itu." Sahut seseorang dari arah tangga. Dan itu adalah Pak Sukijan. "Pergilah ke rumah cenayang ini. Mintailah dia pertolongan. Dia pasti membantu." Ujar Pak Sukijan memberikan selembar kertas bertuliskan alamat si cenayang.
"Aku ikut, Om!" Seru Zal cepat.
"Baiklah kita pergi berdua. Pak Sukijan, tolong tetap di sini untuk menjaga anak-anak ini beserta gadis yang kerasukan itu. Aku akan segera kembali. Ayo Zal!"
Fadil dan Zal pun langsung berlari menuruni tangga lalu masuk ke mobil Fadil untuk menuju rumah cenayang itu.
*****
Rumah sederhana itu begitu menawan di daerah yang sepi ini. Pohon besar di samping kiri rumah itu menyambut mereka berdua dengan hembusan angin lembut yang mendorong mereka menuju pintu rumah itu.
Mereka mengetuk pintu, lalu terbukalah pintu itu dan wanita dewasa berdiri tegak menghadapi mereka berdua."Kau pasti Sara, kan?" Fadil menyapa sambil bertanya.
"Ya. Kau siapa? Ada perlu apa kemari?" Wanita itu kembali bertanya.
"Aku Fadil dan ini keponakanku, Zal. Kau seorang cenayang kan?" Tanya Fadil memastikan jika ia tidak salah orang.
Wanita yang bernama Sara itu bengong dan melihat ke sekitar.
"Masuklah!" Desaknya menarik Zal dan Fadil masuk ke dalam rumahnya.
Mereka duduk di sofa yang empuk dan nyaman di rumah itu. Sara tidak menyuguhi mereka apa-apa.
"Darimana kalian tau tempat tinggalku? Dan apa tujuan kalian kemari?" Tanya Sara dengan tatapan was-was.
"Seseorang yang memberitahu kami kediamanmu. Dan ada seorang gadis yang sedang dalam keadaan tidak baik di rumahku. Kau taukan, kerasukan?" Ujar Fadil.
"Apa yang membuat gadis itu kerasukan?" Tanya Sara.
"Kami tidak tau. Semuanya baik-baik saja saat itu. Hingga dia bersikap aneh saat makan malam dan berlari keluar rumah. Awalnya kami hanya mengira dia mengigau. Tapi saat tengah malam, kami mendengar suara teriakan di lantai dua dan saat kami kesana, dia melayang-layang di udara lalu terhempas ke lantai." Ujar Zal bercerita.
"Siapa nama gadis itu?" Sara bertanya lagi.
"Namanya Kylie." Jawab Zal.
Sara hanya diam seperti memikirkan sesuatu."Bagaimana bisa kah Anda membantu kami?" Tanya Zal penuh harap.
"Aku..."

KAMU SEDANG MEMBACA
Mount Meratus
Horreur[COMPLETED HORROR STORY] Ketika kalian ingin liburan, namun malah dilibatkan dalam pembalasan dendam seorang wanita yang telah melakukan pemujaan iblis di Gunung Meratus. Ps: ini adalah cerita pertama dari author. Semoga kalian suka ^.^