Part 16 - Go to Hell with me, Honey!

209 17 0
                                    

Angin bertiup kencang menerpa Fadil saat menginjakkan kedua kakinya di halaman rumah itu. Rumahnya yang dulu pernah ia tinggali bersama istri dan anak tirinya itu kini terlihat sepi dan mengerikan dari luar.
Angin kembali menerpa wajahnya saat Fadil membuka pintu depan dan berjalan masuk. Ia terkejut melihat foto dua perempuan kembar yang terpajang di dinding ruang tamu. Saat itu juga Fadil mendengar suara teriakan dari lantai dua. Yang pasti itu bukanlah teriakan manusia. Tapi teriakan puluhan manusia dengan suara parau.
Fadil melangkahkan kakinya menuju lantai dua dengan melewati anak tangga. Saat tiba di sana, ia melihat ada beberapa anak muda yang tengah duduk berkumpul dengan wajah panik, sedih, takut, dan cemas. Salah satunya ia melihat keponakannya yaitu Zal.

"Zal !" Panggil Fadil.

"Om Fadil? Sejak kapan Om ada disini?" Tanya Zal terkejut melihat kedatangan Om nya itu.

"Baru saja, Zal." Ujar Fadil.

"Guys, kenalin ini Om gue Fadil." Zal memperkenalkan Om nya kepada teman-temannya.

"Hai Om Fadil," sapa mereka berusaha ramah. Walaupun perasaan mereka ketakutan. Fadil hanya tersenyum.

"Jadi, mana temanmu yang kerasukan itu?" Tanya Fadil menatap Zal serius.

"Ada di kamar, Om. Dari tadi dia teriak-teriak terus dan semakin menjadi-jadi. Kita semua takut, makanya kita pada ngumpul disini." Jawab Zal. "Kata Pak Sukijan, tante Evelyn yang merasuki temen aku. Apa benar tante Evelyn meninggal karena bunuh diri?"

Fadil terkejut dengan pertanyaan Zal yang terakhir. "Hmm.. Om boleh masuk ke kamar teman kamu itu tidak?"

"Masuk aja, Om. Tapi hati-hati." Kata Zal.

Fadil mengangguk dan tersenyum. Lalu menepuk pundak Zal dan berjalan menuju kamar dimana Kylie berada.
Sesampainya di kamar Kylie, Fadil segera masuk dan menutup pintu. Ia bisa melihat tubuh Kylie yang tergeletak lemah di atas tempat tidur. Tangan dan kakinya di ikat ke ujung-ujung kasur.
Fadil mendekati Kylie dan mengelus rambut Kylie.

"Evelyn. Apa ini kau?" Bisik Fadil.

Kedua mata indah Kylie terbuka menatap Fadil lekat-lekat.

"Ternyata benar kau." Ucap Fadil saat menatap mata Kylie yang Fadil bisa tebak adalah benar mata mantan istrinya itu.

"Apa yang kau inginkan dari gadis ini? Dia tidak bersalah bukan? Lepaskan dia dan kembali lah ke alam mu." Bisik Fadil.

"Aku ingin KAU! Aku menginginkanmu bersamaku!" suara Kylie terdengar dalam dan parau. Kylie mencoba melepas tangannya dengan hembusan aneh dari mulutnya.

"Cukup Evelyn!" Teriak Fadil. "Aku tidak akan sudi menjadi pengikut iblis sepertimu. Kau benar-benar gila. Kau bahkan rela menyerahkan kedua putrimu pada iblis sialan itu! Apa yang sebenarnya ada di pikiranmu itu hah?"

"Diam kau brengsek! Lebih baik kau ikut bersamaku ke neraka. Kau tidak pantas hidup di dunia. Karena kau juga seorang yang berdosa seperti ku!" Erang Kylie. Matanya semakin menghitam.

"Kau sudah mati masih saja membuat orang lain susah! Kau memang pantas berada di neraka. Aku sungguh menyesal pernah menjadikan kau sebagai istri ku. Kau lebih pantas di sebut wanita iblis!" Teriak Fadil.

"Hahahaha.." Kylie tertawa jahat. "Ya! Kau benar! Aku memang wanita iblis! Dan kau mau-maunya menikahiku. Itu berarti kau juga telah menjadi pengikut iblis seperti ku! Sudahlah, Sayang. Lebih baik kau ikut denganku. Maka akan ku lepaskan tubuh gadis ini."

"Jika aku tidak mau?" Fadil menantang.

"Maka gadis ini yang akan ku bawa bersamaku. Gadis ini benar-benar lemah. Sangat mudah untuk ku taklukan!" Ucap Kylie alias roh Evelyn.

Fadil kembali mendekati tubuh Kylie dan mencoba mengusap rambutnya. "Aku mohon padamu, Eve! Lepaskan gadis ini. Kasihan dia," Fadil memohon. Namun Evelyn menolak. "TIDAK AKAN SEBELUM KAU IKUT BERSAMAKU!"

"Dasar kau jalang! Aku akan memusnahkanmu dari dunia ini dan mengantarmu kembali ke neraka!" Ujar Fadil menjauh dari sana.

Kylie berteriak mengerikan dan memekakan telinga. Ranjang tempat tidurnya berguncang hebat. Fadil mencoba membuka pintu, tapi tidak bisa. Fadil pun membalikan badan, dan lemari besar yang ada di kamar itu bergeser sendiri ke arah Fadil.

Wah wah wah. Kira-kira apa nih yang akan di lakuin sama Om Fadil? Bisa gak dia memusnahkan Evelyn?
Yowes tunggu saja kelanjutan ceritanya. See you kha :)

Mount MeratusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang