Part 21 - Tense

177 15 0
                                    

Fadil terdiam, tertunduk tanpa kata.

Sara memalingkan wajah, "Dugaanku para arwah merasuki manusia untuk membunuh ternyata benar. Tapi mereka memiliki alasan tertentu. Seperti roh Evelyn. Ia memiliki amarah pada Fadil." Jelas Sara.

"Kenapa sama Om Fadil? Ada apa?" Tanya Zal bingung.

"Fadil terlibat dalam pemujaan iblis bersama Evelyn. Mereka melakukan sesembahan tumbal kepada Iblis yang mereka puja di sebuah rumah kecil yang ada di Gunung Meratus. Tumbal itu tak lain adalah putri kembar Evelyn. Helena dan Alena. Tindakan mereka tertangkap oleh warga desa ini. Akhirnya Fadil dan Evelyn mencoba untuk kabur dari warga. Dan Evelyn memilih untuk loncat dari atas air terjun, sedangkan Fadil pergi dengan selamat." Ujar Sara menjelaskan apa yang ia dengar dari roh Helena dan Alena.

"Om apa itu benar?" Tanya Zal menatap Fadil.

"Ya. Aku mengakui itu. Tapi aku sungguh terpaksa melakukannya. Aku benar-benar menyesal telah melakukan hal bodoh itu." Desis Fadil penuh sesal.

"Bukan kah Nyonya Evelyn bunuh diri?" Kata Pak Sukijan.

"Tidak. Dia terpaksa karena dia sangat panik." Ujar Sara.

"Apakah Helena dan Alena adalah foto wanita yang ada di dinding ruang tamu?" Ucap Riky.

"Iya. Itu adalah Helena dan Alena. Aku menyesal karena tidak mencegah Evelyn untuk menumbalkan mereka. Itu karena dia lebih patuh kepada iblis daripada aku sebagai suaminya." Ujar Fadil. Ada perasaan penyesalan yang mendalam pada dirinya.

"Lalu kenapa Evelyn memilih Kylie sebagai perantara?" Tanya Mai.

Sara duduk di sofa. "Saat itu, kalung pemberian dari iblis yang Evelyn pakai terlepas di air terjun. Saat kalian kesana, Kylie menemukan dan memakai kalung iblis itu. Dan yang merasukinya bukanlah Evelyn pada awalnya. Tetapi raja dari semua iblis. Dan saat iblis itu masuk ke dalam tubuh Kylie, ia memanggil seluruh pengikutnya yang sudah tiada untuk masuk ke dalam tubuh Kylie. Termasuk Evelyn!" Jelas Sara.

"Evelyn penuh amarah dan dendam. Raja dari semua iblis telah mengizinkan Evelyn menguasai tubuh Kylie. Maka kemungkinan besar, Kylie akan membunuhmu dan mengajakmu ke kegelapan bersamanya." Sara menatap Fadil.

Semua terkejut mendengar ucapan Sara.

Jam menunjukkan pukul tengah malam.
"Hari ini tepat tiga tahun kematian Evelyn." Desahnya.
Sara berdiri. Menoleh ke arah teriakan Kylie. Segera Sara berlari masuk ke dalam kamar Kylie yang terdengar berisik sekali dari luar. Jendela yang terbuka membuat burung gagak masuk ke dalam rumah. Beberapa gagak bahkan menyerang mereka semua. Bahkan Yorla dan Faris di serbu kawanan gagak hingga tidak bisa berlari ikut menuju kamar Kylie.

Sara membuka pintu kamar Kylie. Ia dan yang lain terkejut melihat tempat tidur yang di rebahi Kylie melayang ke atas. Sara tak takut dan masuk ke dalam kamar. Ranjang itu tiba-tiba jatuh ke bawah hingga hancur.

"SUDAH KU TUNGGU SAAT SEPERTI INI. AKHIRNYA AKU BISA MENGUASAI TUBUH GADIS INI DAN MEMBALASKAN DENDAMKU!!" Ujar Kylie yang tubuhnya melayang ke atas lalu berdiri dengan kedua kakinya. Bola mata Kylie berubah menjadi merah menyala.

"Kau belum sepenuhnya menguasai tubuh itu, Evelyn!" Teriak Sara.

Kylie menyeringai. Tubuh Kylie melesat ke depan mencekik Sara dan mendorongnya hingga tersentuh tembok.

"KAU HANYALAH MANUSIA YANG PENUH DOSA. ABADILAH KAU DI NERAKA !" Teriak Kylie.

Zal dan teman-temannya yang lain masuk mencegah Kylie. Tapi mereka terpental keluar tanpa sebab. Sara hendak meraih Kylie namun Kylie meloncat dan menempel di dinding sembari tertawa ngeri.
Kylie merayap dari dinding keluar kamar. Sara berlari mengikuti Kylie yang merayap cepat. Di pikiran Sara, Kylie mencari Fadil yang entah kemana sekarang.

Dan Kylie menemukan Fadil ada di kamar masih di lantai dua. Namun Fadil berhasil lolos dari Kylie.
Kylie berjalan keluar kamar itu. Ia melihat Fadil menuruni tangga. Kylie hendak meloncat, tetapi tidak jadi karena Sara berhasil menarik rambut panjangnya.

"Kylie! Aku tau kau ada di dalam bersama mereka! Lawan mereka Kylie! Jangan sampai mereka menguasai tubuhmu!" Ucap Sara di telinga Kylie.

Kylie berteriak, " KAU PIKIR KYLIE AKAN KEMBALI? TIDAK!!"

What happen next? Keep reading kha :)
Thanks a lot buat para readers yang udah vote cerita akuuuuu

U da real BEST!!!! Hehehe *piece*

Mount MeratusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang