"Kenapa sih, Pak?" Kata Zal dengan wajah emosi.
"Begini, Saya ingin mengingatkan kepada kalian agar tidak berbuat hal yang senonoh. Ya tidak perlu Saya kasih tau contohnya kalian pasti memgerti itu," kata Pak Sukijan.
"Oh iya pak. Kita bukan anak-anak nakal kok. Tenang aja!" Kata Falo meyakinkan.
"Yasudah kalau begitu. Silahkan masuk," Pak Sukijan membukakan pintu dan mereka pun masuk sambil membawa barang-barang mereka.
"Oh ya, Pak. Di sini ada berapa kamar?" Tanya Zal.
"2 kamar di lantai dua. Dan 3 kamar di lantai bawah ini," jawab Pak Sukijan.
"Masa sih rumah segede gini cuman ada 5 kamar?" Kata Hanhan.
"Emang lo mau nya berapa banyak, Mpok? Kan ini rumah bukan tempat kos kosan," sahut Mai.
"Apa ada hal yang ingin di tanyakan lagi? Jika tidak Saya ingin permisi untuk pulang." Kata Pak Sukijan.
Mereka semua menggeleng.
"Baiklah kalau begitu Saya permisi," Pak Sukijan pun melangkah pergi."It's time to choose roommate!!" seru Kylie.
Sontak teman-temannya pun memilih teman sekamar mereka. Zal bersama Riky, Adi bersama Faris, Falo sendirian, Yorla bersama Hanhan, Kylie bersama Mai dan Lea."Kamar cewek di lantai dua. Gak ada protes. Bye!!" Ucap Yorla langsung melenggang menaiki tangga di ikuti oleh temannya yang lain.
"Oke.." kata Zal.
"Yaudah yuk kita ke kamar. Mau istirahat gue," Kata Adi mengajak Faris.
"Eh yang tidur sendirian. Hati-hati kalo dapet pasangan mendadak, hahaha.." kata Riky menakut nakuti Falo.
"Gue mah seneng malahan, bisa tidur gaya apa aja. Mau nungging, sungsang, terlentang, tengkurep, atau melayang suka-suka gue," ucap Falo santai, tak ada rasa takut sama sekali di dirinya.
"Yaudah lah ya.. selamat menjomblo.." kata mereka berempat.
"Dasar kaum gay!" Cibir Falo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mount Meratus
Horror[COMPLETED HORROR STORY] Ketika kalian ingin liburan, namun malah dilibatkan dalam pembalasan dendam seorang wanita yang telah melakukan pemujaan iblis di Gunung Meratus. Ps: ini adalah cerita pertama dari author. Semoga kalian suka ^.^