Part 1 - Something weird

655 26 1
                                    

Libur telah tiba..
Libur telah tiba..
Hatiku gembira..

Well liburan telah tiba nih..
Kylie, Hanhan, Mai, Lea, Yorla, Faris, Falo, Zal, Adi, dan Riky, mereka akan berlibur ke daerah pegunungan. Mereka akan tinggal di sebuah rumah milik keluarga Zal yang sudah tidak di tinggali lagi namun masih bisa di huni.
Mereka memilih berlibur kesana karena di sana udaranya sejuk, ramah lingkungan, dan suasana yang aman dan nyaman. Pokoknya mantap bet dah.
Keesokan harinya mereka bersiap-siap untuk berangkat. Mereka pergi dengan mini bus dan satu orang supir. Saat di perjalanan mereka terlihat sangat senang dan bersemangat. Mereka semua terus mengobrol dan bercanda sepanjang jalan. Well kecuali yang satu ini, Lea si sleeping beauty. Dia hanya tidur aja dari awal perjalanan sampai sekarang.
Kini mereka telah memasuki jalanan pegunungan dan jalan nya yang berkelok kelok.
Hingga setengah jalan mereka beristirahat sejenak di sebuah rumah makan pinggir jalan. Rumah makan Bale Kanyang ini terlihat agak sepi karena mungkin tempatnya yang ada di daerah pegunungan seperti ini dan jauh dari pemukiman penduduk. Mereka pun masuk dan langsung mencari tempat duduk. Dari keluar mobil, hingga duduk di rumah makan ini mereka masih saja mengobrol. Akhirnya, ada salah seorang pelayan yang mendatangi mereka.

"Maaf, kalian mau mengobrol saja apa pesan makanan?" Tanya pelayan wanita itu agak kurang mengenakan.

"Oh iya, Mba. Sampe lupa. Oke, kalian pengen makan apa guys?" Tanya Zal kepada teman temannya.

"Terserah," kami menjawabnya bersamaan.

"Yaudah kalo terserah. Mbak, nasi goreng nya sepuluh sama es teh manisnya sepuluh ya," kata Zal. Pelayan itu pun pergi setelah mencatat pesanan.

"Nasi goreng?" Tanya Kylie sedikit gak terima.

"Iya. Kan tadi pada ngomong TERSERAH mau makan apa. Toh gue yng bayarin." Jawab Zal. santai.

"Iyaa deh apa aja yng penting gratisan!" Ucap Faris.

"Dasar gratisan." Cibir Adi.

"Btw nih ya masa lo cuman pesen sepuluh? Supir kita gimana tuh gak di kasih makan apa?" Kata Mai.

"Wah iya ya. Yaudah lo pesenin lagi sana," suruh Zal seenak jidat.

"Males banget gue. Lo aja sono, kan lo yang bayarin!" Kata Mai.

"Udah di bayarin, di suruh gak mau lagi." Gumam Zal menggerutu saat berjalan untuk memesan makanan tambahan. Lalu ia kembali lagi setelah memesan.
Setelah lama menunggu, akhirnya pesanan mereka datang.
"Ini silahkan," kata pelayan yang tadi menyuguhkan makanan.

"Mba, satu nasi goreng sama es teh yang ini, kasihin ke Bapak yang ada di dalam mini bus warna hitam itu ya," kata Zal sambil menunjuk.

"Oh iya, Mas." Kata si pelayan.

"Mas? Ikan mas?" Faris meledek Zal sesaat pelayan itu pergi.

"Mas ganteng bro," ucap Zal sok cool.
Saat mereka tengah asik makan, tiba tiba ada laki laki yang datang dengan matanya yng sinis dan menunjuk satu jarinya ke arah mereka. Seketika mereka langsung menurunkan sendok yang di pegang dan menatap laki laki tua itu.

Mount MeratusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang