Author POV
Naya berlari keruang informasi untuk mencari ruangan tempat mertuanya dirawat.
"Maaf mba, mau tanya pasien atas nama Ibu Nihayah dirawat diruangan apa ya?"
"Yang baru masuk ya Bu? Ibu Nihayah masih di UGD"
Jelas bagian informasi"Oh ia, terimakasih mba"
Naya hampir lupa dengan suaminya karena rasa khawatirnya pada Ibu mertuanya.
"Ayo mas, mama masih di UGD"
Adi dengan acuh berjalan lebih dulu.
Naya hanya menarik nafas, untuk saat ini perasaannya bukan yang utama"Bapak!" Panggil Naya saat melihat Bapak mertuanya, dikecupnya punggung tangan lelaki tua itu
"Bagaimana keadaan Mama, Pa?"
"Mama abis dikasih suntikan penghilang rasa nyeri, besok pagi mau di usg katanya usus buntu"
"Tapi kenapa masih di ugd Pa?"
Lelaki tua itu tertegun seperti bingung untuk menjawab.
"Ya udah Naya urus dulu ya Pa" Naya melangkahkan kakinya tapi terhenti karena tangan suaminya mencegahnya
"Tunggu disini, aku yang urus"
Naya tersenyum, menatap lengan itu kini mau menyentuhnya lagi.
"Kalian sudah baikan?" Tanya Bapak tiba tiba
"Kami tidak bertengkar Pa, Naya hanya tidak tau salah Naya dimana, tapi Naya yakin mas Adi cuma lagi banyak pikiran" jelas Naya
Naya menatap Mama mertuanya yang terlelap karena pengaruh obat yang diminum. Mama mertuanya adalah pengganti Mama kandungnya yang sudah lebih dulu berpulang, kini Naya hanya memiliki mertua dan Ayahnya.
Selang beberapa lama Adi datang dan menjelaskan bahawa sebentar lagi Mama akam dipindahkan keruang rawat inap. Dan memang selang beberapa waktu perawat datang dan membawa Mama keruang rawat inap.
Naya,Adi,dan Bapak mertuanya mengikuti dari belakang.
"Bapak tidur ya,biar Naya yang jaga Mama"
"Tidak, kamu yang harus tidur"
Selagi mereka berdebat untuk memutuskan siapa yang harus beristirahat, Adi keluar tanpa permisi. Saat itu lah Naya dan Bapak mertuanya berhenti berdebat.
"Susul dia, Bapak jaga Mama disini"
Naya mengangguk setuju, Naya pun keluar kamar dan mencari dimana suaminya.
"Mas Adi" panggil Naya
"Kenapa?"
"Mas Adi istirahat aja di kamar, besok mas kerja kan?"
"Kamu aja sana. Aku laki laki"
"Aku kan ga kerja, bisa istirahat kapan aja. Mas kekamar lagi yuk"
Adi dan Naya kembali kedalam kamar ruang rawat inap dan mendapati Bapak tertidur di sisi Mama, pemandangan yang sungguh luar biasa.
"Liat mas, aku ingin seperti mereka yang setia sampai tua, merawat dan membesarkan anak berdua. Sekarang mereka berdua sedang menunggu cucu dari kita" ucap Naya tersenyum
Sedangkan Adi memandang nyalang kearah kedua orang tuanya.
"Mas tidur disofa aja ya" suruh Naya pada suaminya dan Adi pun duduk di sofa.
Naya mengambil selimut dari tas bawaannya dari rumah, dan menyelimuti suaminya.
Lalu Naya pergi untuk mencari sesuatu yang dapat membuatnya tetap terjaga. Setelah Naya kembali bau kopi menyebar keseluruh ruangan, Adi mencuri pandang. Mendang wajah istrinya yang terlihat mengantuk dan lelah, ia tau Naya bukan istri yang manja. Semua pekerjaan rumah selalu ia kerjakan tanpa bantuan siapa siapa. Saat itu Adi merasa bersyukur namun sebagian hatinya teriris menyaksikan betapa Naya sangat menderita bersamanya.
------
Bersambung disini dulu ya...
Next part nya ditunggu
Makasih voment nya..15Juni2016
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Dara
Spiritual"Mencintai adalah hal mudah untuk siappun, namun mungkin itu terlalu sulit untukku.." (Nadia Arnesta,25 tahun) "Dicintai adalah impianku,sesimple itu namun tidak sesimple itu untukku.." (Azmi Atifa, 25 tahun) "Dicintai dan mencintai adalah hal mulia...