Author POV
Azmi kini tinggal disebuah rumah yang cukup luas bersama suaminya, hanya dengan suaminya.
Awalnya Azmi menolak karena ia merasa belum siap. Tapi, akhirnya ia menyetujuinya dan berfikir inilah jalannya.
"Pagi Bang! Sarapan dulu yuk" sapa Azmi ramah
Sebagai istri yang baik Azmi sudah membangunkan sedari subuh tadi, tapi Sultan enggan terjaga.
"Abang rapih banget memangnya mau kemana?" Tanya Azmi lanjut
"Ya ke kantor lah masa pakai pakaian gini mau nyangkul" jawab ketus Sultan
Sabar Azmi...
"Loh, Abang tidak ambil cuti?" Tanya Azmi lagi
"Bawel"
Astagfirullah...
"Abang.." panggil Azmi ketika melihat suaminya berlalu begitu saja tanpa menyentuh sarapan yang dibuat istrinya
"Baiklah Azmi sepertinya rumah tanggamu akan penuh dengan cerita, siapkan hati jiwa dan tenagamu" ucap Azmi pada dirinya sendiri
Azmi menatap makanan yang sudah di buatnya, dan mau tidak mau ia harus sarapan sendiri. Bahkan kalau bisa menghabiskan semuanya sendiri.
Azmi sendirian berada di rumah yang luas itu, butuh waktu lama hanya untuk sekedar mengepel atau menyapu lantai. Sultan memang orang yang lebih dari cukup, bisa saja menyewa jasa pembantu tapi Azmi menolak dan mengatakan akan mengerjakan pekerjaan rumahnya sendiri.
"SEMANGAT AZMI ATIFA " teriaknya dalam hati
---------
"Jadi pengantin baru ga ambil cuti?" Ucap seorang pria yang tiba tiba masuk tanpa permisi kedalam ruangan Sultan
"Hey, Bro !" Sapa Sultan mengetahui laki laki itu. Aditya ,sudah duduk dihadapannya.
"Ga honeymoon ?" Tanya Aditya lagi
"Ga lah, ngapain?" Sultan tidak menjawab malah balik bertanya
"Ya, bikin anak lah Bro!" Ucap Aditya membuat Sultan menghentikan aktivitasnya
"Siapa yang mau punya anak?"
Aditya melongok mendengar jawaban asal dari sahabatnya itu. Aditya sangat mengenal sahabatnya itu, apa yang ia ucapkan pasti akan menjadi kenyataan.
"Jadi ???" Buru Aditya penasaran
"Oh, ia gimana keadaan orang tua lo?"
Sultan mencoba mengalihkan pembicaraan"Udah siuman, tapi masih terus dipantau" ucap Aditya dengan ekspresi yang tiba tiba murung
"Masih perang dingin nih kayanya?" Sultan menaikkan sebelah alisnya seperti menyudutkan sahabatnya itu
"Kayanya semua udah selesai dan gw ga mau istri gw ga bahagia gara gara gw !" Jelas Aditya
"Maksudnya?" Kini Sultan yang lebih penasaran dengan kisaha Aditya sahabatnya
"Udah lah Bro, lo belum cukup umur." Jawab Aditya dengan meledek
Kedua sahabat itu masih asik mengobrol di ruangan Sultan. Aditya yang adalah orang kepercayaan Sultan dan sahabatnya dari sejak SMA tidak pernah menyimpan rahasia pada sahabatnya, namun kali ini belum ada yang tahu sebab sebenarnya retaknya rumah tangganya.
-------------
"Alhamdulillah" seringai kemenangan tersungging di bibir Azmi, setelah ber jam jam ia berkutat dengan alat kebersihan akhirnya semua selesai.
Azmi menoleh dan mendapati jam menunjukan pukul 5 sore.
"Bang Sultan pulang jam berapa ya?"
Azmi mengambil hp nya dan menekan nomer yang mulai ia hapal.
"Assalamualaikum Abang"
"..."
"Ga ada apa apa Bang, Ami cuma mau tanya Abang pulang jam berapa?"
"..."
"Oh, gitu ! Ya udah kalau gitu, Ami masaknya agak maleman aja"
"..."
"Abang pulangnya ati ati ya.. Assalamualaikum"
Tut...Tut...Tut...
-------------
Udah sedikit nyambung nih cerita satu sama yang lainnya. Semoga ngerti dan menikmati alurnyaVoment nya di tunggu...
Typo masih berjatuhan sepertinya..04Juli2016
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Dara
Spiritual"Mencintai adalah hal mudah untuk siappun, namun mungkin itu terlalu sulit untukku.." (Nadia Arnesta,25 tahun) "Dicintai adalah impianku,sesimple itu namun tidak sesimple itu untukku.." (Azmi Atifa, 25 tahun) "Dicintai dan mencintai adalah hal mulia...