09

24.7K 2.1K 65
                                    

2 bulan sudah berlalu, semua berjalan lancar, dan Kookie juga percaya dengan keluarga Kim, karena memang dia tidak mengingat apapun, keluarga Kim juga sudah menyiapkan jawaban semua pertanyaan yang mungkin Kookie tanyakan, seperti halnya peristiwa kecelakaan Kookie, mereka menjawab bahwa Kookie menolong seorang anak kecil yang sedang menyebrang, dan pertanyaan mengenai teman-teman Kookie, mereka menjawab jika Kookie home schooling karena dia yang sakit-sakitan. Dan Kookie percaya begitu saja, dan tidak mempermasalahkan masa lalunya karena ketika dia berusaha mengingat masa lalunya dia selalu merasa kepalanya ingin pecah.

Sementara di keluarga Jeon, semenjak Jungkook meninggalkan keluarga itu Luhan memang sudah menerima kenyataan jika Jungkook sudah meninggal namun dia masih berkeyakinan jika Jungkook masih hidup, Luhan menjadi sosok yang pendiam, tidak pernah ada senyuman, dia akan menjawab seadanya ketika ditanya dan tidak pernah memulai pembicaraan, Hoseok prihatin dengan keadaan Eommanya, sementara Sehun terpukul atas sikap istrinya yang hidup raga tanpa nyawa itu.

Tok tok tok

"Sebentar,,

cklek

cari siapa?" ucap pelayan keluarga Jeon.

"saya Yoongi teman SMP Jungkook ingin bertemu dengan Tuan Jeon, apakah Tuan Jeon ada di dalam?" ucap Yoongi.

"iya ada, sebentar saya panggilkan dulu, silahkan masuk" ujar pelayan itu dan memeanggil Tuan Jeon

Di ruang tamu terdapa 4 orang namja, yaitu Sehun, Luhan, Hoseok dan Yoongi,

"baiklah, ada perlu apa kamu datang kesini malam-malam?" ujar Sehun

"sebelumnya saya mohon maaf Tuan Jeon saya ingin jujur tentang peristiwa 3 tahun yang lalu, Jungkook sudah tiada dan saya selalu dihantui oleh rasa bersalah atas perbuatan saya" ujar Yoongi dengan suara yang bergetar.

"Yoongi-si ada apa dengan 3 tahun yang lalu? Apakah ada hubungannya dengan adikku Jungkook?" ujar Hoseok yang tahu jika Yoongi tidak 1 sekolah saat SMA dengan Jungkook.

dan tanpa babibu Yoongi menceritakan semuanya, "maaf, 3 tahun yang lalu saya mengaku salah, sebenarnya sayalah yang menfitnah Jungkook tidak sayang dan banhan membenci Jimin kepada keluarga Jimin, dan ketika keluarga Jimin menyuruh saya untuk memberitahu Jungkook jika Jimin ingi bertemu dengan Jungkook, saya tidak menyampaikannya, sehingga Jungkook tidak tahu menahu tentang keadaan Jimin, saya melakukan itu karena saya mencintai Jimin, dan ternyata saya salah, saya tidak menyangka jika Jimin bunuh diri atas perbuatan saya sendiri"ucap Yoongi dengan tangisan karena mengingat masa lalu. Sementara Sehun mematung mendengar penjelasan Yoongi, ternyata selama ini dia salah, dia selalu berbuat kasar kepada Jungkook padahal Jungkook tidak tahu apa-apa. Dia menyesal dia marah kepada dirinya sendiri, kemuadian dia berdiri

"Pergilah, sebelum aku marah kepadamu" ucap Sehun dengan nada yang tinggi dan keluar dari rumah itu. Sementara Luhan dan Hoseok sibuk dengan pemikirannya masing-masing. Sehun keluar rumah membawa mobil dengan kecepatan tinggi, dia merasa bersalah, dia ingin minta maaf tapi semua sudah terlambat, Jungkook sudah tiada, dia terus menangis menyesali perbuatannya terhadap Jungkook, dia ingat betul betapa sayangnya dia kepada Jungkook sebelum kejadian 3 tahun yang lalu itu dan betapa tersiksanya Jungkook menerima perlakuan kasar dari Sehun. Sungguh Sehun ingin menyusul Jungkook dan meminta maaf atas perbuatannya. Dia meerasa menjadi orang terjahat di dunia karena tidak mempercayai anaknya sendiri.

Disinilah Sehun sekarang, di depan makam Jungkook (makam Jungkook palsu) dia terduduk lemas dengan isakan yang memilukan

"Jungkook-ah, anakku, ah pantaskah aku memanggilmu anakku, sedangkan aku sendiri tidak becus menjadi Appamu, Jungkook-ah, maukah kamu memaafkan Appa? Ah aku lupa bahkan kamu sudah tidak pernah memanggilku Appa semenjak 3 tahun yang lalu, pantaskah aku meminta maaf atas apa yang sudah aku lakukan selama ini? Aku tidak tahu harus bagaimana, kenapa aku mengetahui semua ini setelah kamu meninggalkan kami semua? Aku tahu kamu pasti sangat tersiksa, apa yang sudah aku lakukan sehingga kamu lebih memilih mengahiri hidupmu dengan bunuh diri, maaf, aku terlalu kejam, Jongkook-ah, apakah kamu sangat bahagia disana? Aku yakin kamu sangat bahgaian disana, disana tidak akan ada lagi yang memarahimu, memukulimu dan berbuat kasar kepadamu seperti apa yang aku perbuat kepadamu selama ini, Jungkook-ah haruskah aku menyusulmu untuk meminta maaf kepadamu, apakah kamu menerima kehadiranku disana? Dan apakah kehadiranku akan mengusik ketenanganmu disana? Jungkook-ah, apakah kamu mendengarku? Kasih tahu aku bagaimana caranya aku bisa mendapatkan maaf darimu. Aku terlalu bodoh untuk mengetahui semua ini sekarang, Jungkook-ah kasih tahu aku aku harus bagaimana? Hiks hiks hiks" isakan memilukan Sehun menggema di malam itu sampai pagi buta, pesuruh keluarga Jeon menemukan Sehun tergeletak di depan makam Jungkook dan membawanya ke rumah sakit, Luhan dan Hoseok yang mengetahuinya langsung menuju rumah sakit

TBC

baca juga ff aku yang satunya "Let Me Save You [VKook / TaeKook]"

It's Better [VKook] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang